![]() |
| Dubes Indonesia untuk Australia dan Vanuatu , Siswo Pramono membukan Pop Up Store Discovery Indonesia di Melbourne |
Duta Besar Indonesia untuk Australia
dan Vanuatu, Siswo Pramono, secara resmi membuka Pop Up Store Discovery
Indonesia di Melbourne, Rabu 19 November 2025.
Siswo Pramono menilai kehadiran pop up
store ini sebagai bentuk kolaborasi kuat antara UMKM Indonesia dan Diaspora di
Australia.
Ia menilai, konsep penjualan langsung
setelah pameran menjadi langkah strategis untuk memahami selera pasar
Australia.
“Setelah pameran, barang-barang tidak
perlu dibawa pulang. Bisa dipamerkan sekaligus dijual di pop up store. Ini
saran yang bagus untuk membaca minat pasar,” tuturnya.
Siswo juga mendorong pelaku UMKM
Indonesia untuk terus meningkatkan kualitas dan konsistensi produk agar semakin
kompetitif di pasar Australia.
Ia menyinggung produk-produk asal
Bandung yang menurutnya sangat digemari, termasuk oleh keluarganya sendiri.
“Istri saya orang Bandung, jadi tadi
saya belanja untuk istri. Model-modelnya sangat etnis dan disukai masyarakat,”
ujarnya.
Ia mengungkapkan, ekspor Indonesia ke
Australia meningkat 98 persen dalam empat tahun terakhir. Ini menjadi peluang
besar bagi pelaku usaha dari Bandung maupun daerah lainnya untuk lebih agresif
menembus pasar Negeri Kanguru.
“Jangan putus asa kalau awalnya sulit.
Lama-lama akan tahu kondisi pasarnya,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung, Ronny Ahmad Nurudin, mengatakan Pop Up Store Discovery Indonesia melengkapi rangkaian partisipasi UMKM Kota Bandung di Global Sourcing Expo. Lokasi pop up store di pusat kota Melbourne berpotensi terjadinya transaksi langsung.

Siswo Promono melihat produk UKMK Kota Bandung dan Indonesia
“Di pameran kita tidak bisa melakukan
pembelian langsung, sementara di sini bisa. Produk pelaku usaha Bandung
keren-keren, bahkan Pak Dubes dan Bu Sekda ikut berbelanja,” ucapnya.
Ia berharap kehadiran pop up store ini
dapat menarik lebih banyak pengunjung, termasuk diaspora Indonesia yang tinggal
di Melbourne, untuk mengenal dan mempromosikan produk UMKM Kota Bandung.
“Pelaku usaha Bandung mendunia,”
tambahnya.
Salah satu diaspora Bandung di
Melbourne, Risma menjadi pembeli pertama pada pembukaan pop up store ini. Ia
mengaku senang dapat menemukan produk-produk khas Indonesia yang jarang ditemui
di Australia.
“Aku dapat baju lucu banget cuma 55
dolar. Produk-produknya unik, banyak yang cuma satu atau dua, jadi eksklusif.
Harganya juga terjangkau untuk cost of living Melbourne,” katanya.
Risma menilai kehadiran pop up store
ini bukan hanya memuaskan kerinduan diaspora terhadap produk dan nuansa
Indonesia, tetapi juga menjadi ruang berkumpul dan memperkenalkan budaya
Indonesia kepada teman-teman mereka di Australia.
“Semoga bisa ada lagi dan kalau bisa
lebih lama lagi,” ujarnya. (rob/red).
.jpeg)