Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Ketua DPRD Jabar Buky Wibawa Tekankan Tiga Pilar Penting agar Sepak Bola Jabar Tidak Tertinggal

Senin, 24 November 2025 | 20:17 WIB Last Updated 2025-11-24T13:17:45Z
Klik
Ketua DPRD Jabar Dr.Buky Wibawa dalam acara Gunem Catur Sareng Asosiasi PSSI Kab/kota se-Jabar di roodtof DPRD Jabar



BANDUNG, Faktabandungraya.com,--- Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat, Buky Wibawa Karya Guna, menegaskan komitmen legislatif untuk mendukung percepatan kemajuan sepak bola Jawa Barat. Hal itu disampaikan dalam acara Gunem Catur Sareng Asosiasi PSSI Kabupaten/Kota dan Klub Anggota PSSI Jawa Barat yang digelar di Kota Bandung, Senin (24/11/2025).

Menurut Buky, diskusi tersebut menjadi momentum penting untuk mengidentifikasi hambatan yang membuat sepak bola Jawa Barat tertinggal dibandingkan provinsi lain seperti Jawa Tengah dan Jawa Timur.

“Gunem Catur ini bukti kecintaan kita terhadap sepak bola. Kami ingin mengetahui sumbatan apa saja yang membuat sepak bola Jawa Barat tertinggal,” tegasnya.

Dalam paparannya, Buky menekankan tiga pilar utama yang wajib diperkuat untuk memajukan sepak bola Jawa Barat: yaitu  pertama, Dukungan komunal dari organisasi dan klub anggota PSSI; Kedua.,Dukungan pemerintah, baik berupa infrastruktur, kebijakan, maupun program pembinaan.

Serta ketiga Dukungan sponsorship, yang ia nilai tidak kalah krusial karena mampu menopang keberlangsungan kompetisi dan klub.

“Ketiga komponen ini harus solid. Kalau salah satu tidak kuat, sepak bola akan sulit berkembang,” ujar Buky.

Ia juga menyoroti pemerataan fasilitas olahraga, terutama lapangan sepak bola, agar pembinaan melalui liga desa, liga pesantren, dan pembinaan usia dini dapat tumbuh merata.

Buky berharap diskusi tersebut dapat menjadi blueprint pembinaan sepak bola di Jawa Barat serta mengakomodasi kekhasan dan potensi daerah.

Gubernur Jabar: Klub Tidak Bisa Bergantung pada Pemda

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, turut menekankan pentingnya perubahan pola pengelolaan klub sepak bola.

“Jangan berharap klub naik liga kalau hanya mengandalkan kabupaten atau kota. Tidak ada bupati yang mau dipenjara gara-gara sepak bola,” ujarnya.

KDM menilai ekosistem sepak bola tidak harus bertumpu pada stadion megah. Ia mendorong pembangunan lapangan standar di setiap kecamatan dalam waktu tiga tahun ke depan.

Acara Gunem Catur Sareng Asosiasi PSSI Kab/kota se-Jabar di roodtof DPRD Jabar


“Lapangan tidak perlu mewah, yang penting layak dipakai dan memiliki tempat duduk,” tegasnya.


Ia juga mengungkapkan rencana pembangunan sekolah sepak bola profesional di Jawa Barat dengan sistem pembinaan berjenjang.

Dispora Jabar Apresiasi Forum Diskusi

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Jawa Barat, Hery Antasari, mengapresiasi forum tersebut dan menilai kolaborasi antara eksekutif, legislatif, dan stakeholder sepak bola sebagai upaya strategis meningkatkan kualitas SDM generasi muda.

“Ini bukti perhatian terhadap aspirasi stakeholder sepak bola. Daripada anak muda di desa terpengaruh hal negatif, lebih baik terlibat dalam sepak bola,” ujarnya.

Ia juga berharap rencana pendirian sekolah sepak bola pada 2026 dapat menjadi solusi jangka panjang dalam meningkatkan daya saing atlet di Jawa Barat.

Aspirasi Klub: Infrastruktur dan Dukungan Pemerintah Masih Minim

Sejumlah perwakilan klub menyampaikan aspirasi mereka dalam forum tersebut. Ketua Persigar Garut, Rudi Gunawan, berharap implementasi regulasi seperti Perpres 86/2021 tentang DBON dan Inpres 3/2019 tentang percepatan pembangunan persepakbolaan nasional dapat mendorong kemajuan sepak bola Jabar.

“Kita tertinggal dari Jatim dan Jateng. Jawa Barat hanya punya Persib, sedangkan di Jatim ada banyak klub kuat. Kami berharap ketua PSSI mendatang mampu membawa sepak bola Jabar lebih tinggi,” ujar Rudi.

Sementara itu, Ketua Klub Citeureup Raya, Dedi Cakra, menyoroti minimnya bantuan kepada klub.

“Kami miris dengan perhatian pemerintah. Klub yang mewakili Jawa Barat sudah seharusnya mendapatkan dukungan lebih baik,” keluhnya.

ia juga mempertanyakan akses klub-klub terhadap dana hibah dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat (*/red).

×
Berita Terbaru Update