![]() |
| Bagaimana jalan parung panjang tidak rusak, puluhan truck pengangkut tambang melintas setiap hari (foto: istimewa). |
Anggota Komisi IV DPRD Jabar Zulkifly Chaniago
membenarkan bahwa pada beberapa waktu lalu Pimpinan dan anggota Komisi IV DPRD
Jabar ini telah melakukan peninjauan langsung
kondisi ruas jalan Parung Panjang.
Tingkat kerusakan ruas jalan
parungpanjang, terus diaspirasikan dan
menjadi isu yang cukup krusial bagi masyarakat Bogor maupun luar Bogor saat melintas
di ruas jalan Parungpanjang tersebut.
“ Kondisi ruas jalan Parungpanjang
tingkat kerusakannya memang sudah masuk katagori parah dan sangat tidak layak
dan nyaman bagi pengendaran yang melintas. Kerusakan jalan parungpanjang,
tentunya tidak terlepas dari banyak dan padatnya arus lalu lintas titambah lagi
dengan cukup banyaknya truk-truk
tambang, yang melintas di ruas jalatersebt. Sehingga menjadi perhatian publik
dan menimbulkan berbagai protes dari masyarakat”.
Demikian diakatakan Zulkifly kepada
wartawan saat ditemui di Gedung DPRD Jabar, terkait hasil peninjauan kondisi
ruas jalan parungpanjang di Kabupaten Bogor, Senin (17/11/2025).
Menurut penuturan warga di wilayah
Parungpanjang bhawa kerusakan jalan di Parung Panjang telah rusak selama
bertahun-tahun karena dilalui oleh truk-truk tambang dengan muatan berlebih. Hal ini menjadi, yang menjadi isu krusial,
karena sudah ada beberapa warga yang
mengalami kecelakaan termasuk ada yang sampai memakan korban jiwa.
Zulkifly meambahkan dampat penambangan
batu andesit yang dalam pengangkutanya truck-truck , selain itu pertambagan legal
dan illegal telah juga tidak sedikit
warga merenggang nyawa. Selain itu, bahkan
ada yang meninggal dunia. telah
menyebabkan kerusakan lingkungan dan kecelakaan yang merenggut korban jiwa,
kata Zulkifly.
Ia menambahkan, bahwa dalam pertemua
dengan warga parungpanjang, masyarakat menyampaikan aspirasi dan protes
keras kepada pemerintah dan pemilik tambang
utuk dilakukan
Komisi IV nendorong pihak pemprov
Jabar dan DPRD Jabar untuk tidak
berlama-lama pengawasan.
Masyarakat Parung Panjang prrotes keras terhadap Pemerintah provinsi dan
Kabupaten/kota dan mendorong pihak-pihat untuk mengaambil tindakan dan menyelesaikan
permasalahan.
Hasil Tinjauan dan Perkembangan
Terbaru
Penutupan tambang sementara oleh Pemprov Jabar telah mengambil langkah tegas
dengan menghentikan sementara kegiatan tambang di Parung Panjang pada akhir
tahun 2025. Kebijakan ini diambil berdasarkan audit pakar untuk menyelesaikan
masalah lingkungan dan transportasi.
Kini kondisi ruas jalan parungpanjang
setelah dilakukan penghentian aktivitas pertambangan sementara dan dilakukan
perbaikan, Kondisi jalan membaik. Setiap hari ada puluhan truck pengangkut
hasil tambang melintas di ruas jalan parungpanjang dengan kelebihan tonase.
Namun, setelah penutupan sementara tersebut, kondisi lalu lintas dan jalan di
Parung Panjang dilaporkan membaik.
Penutupan sementara pertambangan
andesit , tentunya cukup evektif dalam
menjaga kelaykan jalan bagi pengendaraan.
Sedangkan untuk jangka Panjang, agar
ruas jalan parungpanjang tetap terjaga baik, maka Komisi IV DPRD Jabar
mendorong pembangunan ruas jalan khusus bagi truck pengangkut hasil
pertambangan. Sehingga tidak lagi mengganggu jalan umum dan masyarakat,
pungkasnya. (sein/syaf).
