Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Komisi IV DPRD Jabar Tinjau Ruas Jalan Parungpanjang Bogor dan Dukung Penutupan Pretambangan Sementara

Senin, 17 November 2025 | 20:23 WIB Last Updated 2025-11-19T17:32:58Z
Klik

Bagaimana jalan parung panjang tidak rusak, puluhan truck pengangkut tambang melintas setiap hari (foto: istimewa).


 
BANDUNG, Faktabandungraya.com,--- Isu kerusakan ruas jalan Parung Panjang di Kabupaten Bogor, mendapatkan tanggapan positif oleh PDRD dan Pemerintah provinsi Jabar.  DPRD Jabar melalui Komisi IV mendorong Pemprov Jabar  untuk menjalankan komitmen untuk melanjutkan pembangunan jalan Parung Panjang, Kabupaten Bogor.


Anggota Komisi IV DPRD Jabar Zulkifly Chaniago membenarkan bahwa pada beberapa waktu lalu Pimpinan dan anggota Komisi IV DPRD Jabar  ini telah melakukan peninjauan langsung kondisi ruas jalan Parung Panjang.

Tingkat kerusakan ruas jalan parungpanjang, terus diaspirasikan  dan menjadi isu yang cukup krusial bagi masyarakat Bogor maupun luar Bogor saat melintas di ruas jalan Parungpanjang tersebut.

“ Kondisi ruas jalan Parungpanjang tingkat kerusakannya memang sudah masuk katagori parah dan sangat tidak layak dan nyaman bagi pengendaran yang melintas. Kerusakan jalan parungpanjang, tentunya tidak terlepas dari banyak dan padatnya arus lalu lintas titambah lagi dengan  cukup banyaknya truk-truk tambang, yang melintas di ruas jalatersebt. Sehingga menjadi perhatian publik dan menimbulkan berbagai protes dari masyarakat”.

Demikian diakatakan Zulkifly kepada wartawan saat ditemui di Gedung DPRD Jabar, terkait hasil peninjauan kondisi ruas jalan parungpanjang di Kabupaten Bogor, Senin (17/11/2025).    

Menurut penuturan warga di wilayah Parungpanjang bhawa kerusakan jalan di Parung Panjang telah rusak selama bertahun-tahun karena dilalui oleh truk-truk tambang dengan muatan berlebih.  Hal ini menjadi, yang menjadi isu krusial, karena sudah ada beberapa warga  yang mengalami kecelakaan  termasuk ada  yang sampai memakan korban jiwa.

Zulkifly meambahkan dampat penambangan batu andesit yang dalam pengangkutanya truck-truck , selain itu pertambagan legal dan illegal telah  juga tidak sedikit warga  merenggang nyawa. Selain itu,    bahkan ada yang meninggal dunia.  telah menyebabkan kerusakan lingkungan dan kecelakaan yang merenggut korban jiwa, kata Zulkifly.

Ia menambahkan, bahwa dalam pertemua dengan warga parungpanjang, masyarakat menyampaikan aspirasi dan protes keras  kepada pemerintah dan pemilik tambang utuk dilakukan

Komisi IV nendorong pihak pemprov Jabar  dan DPRD Jabar untuk tidak berlama-lama pengawasan.

Masyarakat Parung Panjang  prrotes keras terhadap Pemerintah provinsi dan Kabupaten/kota  dan mendorong pihak-pihat   untuk mengaambil tindakan dan menyelesaikan permasalahan.

Hasil Tinjauan dan Perkembangan Terbaru

Penutupan tambang sementara oleh  Pemprov Jabar telah mengambil langkah tegas dengan menghentikan sementara kegiatan tambang di Parung Panjang pada akhir tahun 2025. Kebijakan ini diambil berdasarkan audit pakar untuk menyelesaikan masalah lingkungan dan transportasi.

Kini kondisi ruas jalan parungpanjang setelah dilakukan penghentian aktivitas pertambangan sementara dan dilakukan perbaikan, Kondisi jalan membaik. Setiap hari ada puluhan truck pengangkut hasil tambang melintas di ruas jalan parungpanjang dengan kelebihan tonase. Namun, setelah penutupan sementara tersebut, kondisi lalu lintas dan jalan di Parung Panjang dilaporkan membaik.

Penutupan sementara pertambangan andesit , tentunya  cukup evektif dalam menjaga kelaykan jalan bagi pengendaraan.

Sedangkan untuk jangka Panjang, agar ruas jalan parungpanjang tetap terjaga baik, maka Komisi IV DPRD Jabar mendorong pembangunan ruas jalan khusus bagi truck pengangkut hasil pertambangan. Sehingga tidak lagi mengganggu jalan umum dan masyarakat, pungkasnya. (sein/syaf).

×
Berita Terbaru Update