Menurut Ketua Komisi I DPRD Kota
Bandung, Radea Respati Paramudhita, bahwa hasil survei ini akan mengukur kualitas
layanan pemerintah, dan jadi tolok ukur perbaikan bagi pemerintah untuk
selanjutnya meningkatkan kualitas dan inovasi pelayanan publik.
Selain itu, survei ini diarahkan untuk
mengukur persepsi kepuasan masyarakat pada layanan yang diberikan Pemerintah Kota
Bandung. Nantinya, hasil survei ini akan dijadikan dasar kebijakan demi
peningkatan kualitas pelayanan publik.
“Kami dari Komisi I DPRD Kota Bandung
yang tentunya berfokus pada pemerintahan harus memprioritaskan pandangan opini
yang berasal dari masyarakat Kota Bandung. Dan ASN pun harus meyakini betul
bukan hanya pimpinan yang dijadikan pedoman, tetapi juga apakah masyarakat
mengakui kinerja bapak dan ibu sekalian dengan hasil yang sesuai hasil survei
kepuasan layanan? Mari bersama-sama kita jadikan hasil survei ini tolok ukur
kebijakan ke depan,” tutur Radea, dalam Simposium Hasil Survei Kepuasan
Masyarakat Semester I Tahun 2025 di Lingkungan Pemerintah Kota Bandung, di
Hotel Horison, Bandung, belum lama ini.
Komisi I DPRD Kota Bandung, kata dia,
sangat mengapresiasi langkah Pemerintah Kota Bandung yang telah menggelar
survei kepuasan masyarakat ini dan dilaksanakan oleh pihak ketiga. Dengan
memanfaatkan ahli dari luar instansi, Pemerintah Kota Bandung telah menjalankan
prinsip akuntabilitas, keterbukaan, dan transparansi yang tercermin dari hal
dan kritikan apapun yang ditemui dari hasil survei tersebut.
“Saya betul-betul melihat apa yang
dicerminkan survei ini sudah mendekati yang kami dengar dari warga, dalam reses
dan aspirasi yang diterima anggota DPRD, atau dari medsos, media massa, yang
menjadi pertimbangan perbaikan ke depan,” ujarnya.
Permasalahan yang muncul dari hasil
survei dan aspirasi yang diterima dewan dari publik berkutat di masalah
ketidakpuasan dengan persoalan macet, sampah, hingga administrasi kependudukan
(Adminduk).
“Masalah Adminduk juga menjadi bagian
integral penting yang harus dipenuhi oleh Pemkot karena dia berfungsi untuk
melindungi masyarakat dari sejak lahir hingga meninggal dunia,” katanya.
Radea berharap setiap pengaduan yang
masuk tidak menjadi beban tetapi malah menjadi data yang bisa menindaklanjuti
permasalahan hingga selesai. Sebab, masyarakat adalah mentor terbaik dalam hal
pelayanan publik.
“Kita ingin masyarakat terus percaya
kepada pemerintah, sehingga pemerintah bisa diandalkan. Semoga survei ini bisa
menghasilkan apa saja yang selama ini menjadi kendala buruk agar diprioritaskan
penyelesaiannya. Bila diminta bantuan, kami di DPRD selalu siap membantu sesuai
peraturan berlaku. Saya juga berharap masyarakat bisa terus menyampaikan
apresiasi kepada ASN Kota Bandung bila respons layanan membuat warga nyaman.
Saya mohon survei ini untuk terus dilakukan setiap tahun, secara periodik,”
tutur Radea. (Editor/red).
