![]() |
| UPT Pengelolaan Sampah DLH Kota Bandung tuntas angkut sampah TPS Sarimadu |
Pantauan Humas Kota Bandung, sejak
pukul 09.00 WIB, sejumlah truk besar sudah terparkir di area TPS. Tidak lama
kemudian, tumpukan sampah seberat 125 ton tersebut dibersihkan.
Korwil Bojonegara, Joko Endang Slamet
menyampaikan, jajarannya mengerahkan armada penuh untuk menyelesaikan
penanganan di lokasi tersebut.
“Hari ini kita menyelesaikan lagi
tumpukan yang ada di TPS Sarimadu. Di TPS Sarimadu ini kurang lebih sekitar 10
tronton kita siapkan armadanya,” ujarnya.
Joko menjelaskan, pengangkutan di TPS
Sarimadu ditargetkan rampung total hari ini, sebelum kemudian petugas
melanjutkan penanganan ke titik lain.
“Tinggal satu dua titik lagi ya. Satu
titik di Sarimadu hari ini, kemudian nanti ke Pasar Gegerkalong akan kita
selesaikan di hari Minggu,” katanya.
Menurutnya, sampah yang ditangani
mencapai 125 ton atau sekitar 250 meter kubik.
“Iya, hari ini kita bersih. Sengaja
kita dari pagi nanti di Jumat kita istirahat Jumatan dulu dan kemudian nanti
kita bereskan kembali,” ucapnya.
Selain pengangkutan, DLH juga menerapkan sistem rute untuk menjaga ketertiban pembuangan sampah di TPS. Sistem ini memastikan masyarakat hanya boleh membuang sampah ketika armada truk sudah tiba di lokasi.
![]() |
| Truck sampah mengangkut sampah TPS Sarimadu-Sarijadi |
“Begitu mobil datang baru roda-roda
atau masyarakat yang mau buang diperbolehkan. Tapi ketika jadwal mobil belum
datang ya kita sementara setop dulu. Ini untuk menghindari tumpukan,” jelasnya.
Joko mengimbau masyarakat untuk ikut
membantu pengurangan volume sampah dengan memilah dari rumah.
“Bandung Raya ini kan tidak mempunyai
TPA. TPA yang ada sekarang itu (TPA Sarimukti) sebagai alternatif saja
sebetulnya. Sekarang itu TPA-nya sudah overload ya. Jadi ini memang harus
dibantu oleh seluruh masyarakat Bandung,” katanya.
Menurutnya, jenis sampah organik dapat
diolah menjadi berbagai pupuk. Sedangkan anorganik bisa masuk bank sampah,
sehingga yang dibuang ke TPA hanya residu.
“Sampah yang dibuang itu harusnya
hanya residu saja. Kalau begitu berarti volume sampah yang dibuang ke TPA
semakin sedikit dan tujuannya adalah untuk memperpanjang umur TPA,” tutur Joko.
"Jadi mari kita bersama-sama
tentunya kepada masyarakat untuk mulai memilah sampah organik kemudian sampah
anorganik dan yang dibuang adalah hanya sampah residu,” ajaknya. (ray/red).

