![]() |
| Anggota DPRD Jabar, H.Zulkifly Chaniago, BE dari Fraksi Demokrat (foto:dok.ist) |
Anggota DPRD Jawa Barat, H. Zulkifly
Chaniago, BE dari Fraksi Demokrat,
meminta seluruh pihak memperhatikan serius peringatan BMKG tersebut.
Menurutnya, sejak Oktober hingga awal Desember, hujan dengan intensitas tinggi
disertai angin kencang terus terjadi di berbagai wilayah Jabar dan telah menimbulkan
dampak nyata.
“Cuaca ekstrem berpotensi menyebabkan
banjir dan longsor yang mengancam keselamatan manusia dan harta benda.
Pemerintah dan masyarakat harus meningkatkan mitigasi bencana,” kata Sidkon
saat ditemui di Gedung DPRD Jabar, baru-baru ini.
Sejumlah wilayah seperti Bandung Raya,
Bogor Raya, Priangan Timur, dan Cirebon Raya, Subang, Sumedang sudah terdampak
banjir. Karena itu, Zulkifly mengingatkan masyarakat agar tetap waspada dan
tidak lengah.
Politisi Demokrat Jabar ini mendorong
Pemerintah Provinsi Jawa Barat memperkuat sistem mitigasi bencana, terutama
menghadapi ancaman hidrometeorologi yang berulang setiap tahun. Ia menilai
kebutuhan teknologi pemantau cuaca dan bencana semakin mendesak mengingat pola
cuaca yang makin sulit diprediksi.
“BMKG sudah memiliki peralatan
canggih, tetapi kondisi cuaca sekarang tidak menentu. Pemprov Jabar harus
memiliki aset teknologi yang lebih lengkap, seperti pemantau cuaca, sensor
gempa, dan alarm banjir yang terintegrasi dengan BMKG,” ujarnya.
Zulkifly menilai sistem peringatan dini yang dimiliki
Jabar masih tertinggal dan memerlukan pembaruan total. Dengan alat pantau yang
lebih modern, informasi potensi bencana dapat diterima masyarakat lebih cepat
dan akurat.
Ia juga menyoroti kerusakan lingkungan
sebagai faktor yang memperbesar risiko bencana. Berkurangnya area resapan air
dan semakin meningkatnya intensitas hujan memicu banjir di berbagai daerah.
“Lahan lindung yang hilang membuat
kemampuan tanah menyerap air menurun. Ini harus jadi perhatian bersama,”
tegasnya.
Zulkifly menambahkan bahwa teknologi
tidak akan efektif tanpa dibarengi penataan ruang dan penegakan aturan yang
tegas. Ia mengapresiasi langkah Gubernur Jawa Barat yang menertibkan bangunan
ilegal di kawasan sungai guna melindungi lingkungan dan ruang publik.
“Kami di DPRD Jabar mendukung
penertiban bangunan liar demi Jabar yang aman, tertata, dan berkelanjutan,”
pungkasnya. (sein)
