Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Dua Rumah Terancam Longsor di Cidadap, Pemkot Bandung Evakuasi Warga Zona Rawan

Selasa, 02 Desember 2025 | 11:25 WIB Last Updated 2025-12-02T04:25:37Z
Klik
Inilah rumah terancam Longsor di Cidadap


BANDUNG, Faktabandungraya.com,--- Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung mengevakuasi dua keluarga di RW 05, Kelurahan Ciumbuleuit, Kecamatan Cidadap, setelah rumah mereka dinyatakan berada dalam kondisi kritis akibat ancaman longsor. Tindakan cepat ini dilakukan menyusul tingginya intensitas hujan di kawasan Bandung Utara dalam beberapa hari terakhir.

Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, yang langsung meninjau lokasi pada Selasa (2/12/2025), menegaskan bahwa keselamatan warga menjadi prioritas utama pemerintah.

“Dalam kondisi seperti ini tidak ada pilihan lain. Kalau harus diungsikan, ya diungsikan. Bangunan bisa diperbaiki nanti, tetapi nyawa tidak bisa digantikan,” ujar Farhan.

Fondasi Rumah Bergeser, Tertahan Rumpun Bambu

Dua rumah milik keluarga Yayat bersama istrinya serta keluarga Tia yang tinggal bersama tiga anaknya dinyatakan tidak layak huni. Fondasi bangunan dilaporkan mulai bergeser dan posisi rumah kini berada tepat di atas lereng yang kondisinya sangat labil.

Farhan menyebut kondisi tersebut telah memasuki fase darurat.

“Struktur tanahnya tidak stabil. Bahkan rumah ini hanya tertahan oleh rumpun bambu. Risikonya terlalu besar jika tetap ditinggali,” tegasnya.

Kedua keluarga segera dipindahkan ke hunian aman di wilayah Ciumbuleuit. Pemkot Bandung melalui Dinas Sosial menjamin seluruh kebutuhan dasar warga terdampak, bekerja sama dengan pihak kecamatan, kelurahan, dan RW setempat.

Bandung Utara dan Timur Masuk Zona Merah

Wali Kota Farhan mengingatkan bahwa kejadian serupa berpotensi terjadi di sejumlah titik rawan lainnya. Beberapa kawasan seperti Isola, Ledeng, Tamansari, Cipaganti, hingga Ciumbuleuit tercatat memiliki tingkat kerentanan tinggi akibat pembangunan padat di lereng curam. Sementara wilayah Ujungberung, Cibiru, dan Mandalajati berada dalam jalur potensi longsoran besar dari kawasan hutan Gunung Manglayang.

“Kita sedang menghadapi musim ekstrem. Semua warga di zona rawan harus waspada dan segera melapor jika melihat retakan tanah, pergeseran pondasi, atau tanda awal longsor,” imbau Farhan.

Pemkot Bandung kini memperketat patroli kewilayahan, melakukan pemetaan ulang titik rawan, serta membuka kemungkinan peninjauan ulang tata ruang di permukiman lereng.

Farhan didampingi BPBD dan aparatur kewilayahan saat meninjau rumah terancam longsor


Warga dan Pemerintah Bergerak Bersama


Ketua RW 05, Tata Rusandi, menyatakan kesiapan warga membantu proses evakuasi dan penampungan sementara.

“Kami menyiapkan tempat tinggal sementara dan memastikan warga terdampak tetap nyaman, seperti arahan Pak Wali. Kami bersyukur pemerintah bertindak cepat,” ujarnya.

Selain hunian sementara, RW dan kelurahan juga menyiapkan opsi penggunaan rumah kosong milik warga sebagai lokasi pengungsian.

Evakuasi dua rumah ini menjadi tanda peringatan bagi warga Bandung, khususnya yang tinggal di daerah berkontur curam dan wilayah perbukitan. Pemerintah memastikan penanganan tidak akan berhenti pada proses pengungsian, tetapi berlanjut dengan asesmen teknis, stabilisasi kawasan, serta langkah mitigasi jangka panjang.

“Kami ingin warga merasa aman. Kita bergerak bersama, kita antisipasi bersama,” tutup Farhan.

×
Berita Terbaru Update