Klik
ASEAN - Menindaklanjuti sidang AMMD (ASEAN Ministerial Meeting On Drugs) ke-5
yang digelar pada tahun 2016 lalu di Singapura tentang isu
penanggulangan narkoba di Segitiga Emas atau yang dikenal dengan The
Golden Triangle, Asean menggelar pertemuan bertajuk Asean Cooperation
Plan to Tackle Illicit Drug Production and Trafficking in Golden
Triangle Area, di Chiang Rai dan Chiang Mai, Thailand, 11-13 Januari
2017. Pertemuan ini diprakarsai oleh ONCB (Office of Narcotics Control
Board) Thailand.
Setelah dilakukan pembahasan yang cukup komprehensif, maka pertemuan ini menghasilkan Draft Asean Cooperation Plan to Tackle Illicit Drug Production and Trafficking in the Golden Triangle.
Draft Asean Cooperation Plan ini di buat sebagai komponen untuk memperkuat kerjasama antar negara Asean untuk menghadapi penyalahgunaan narkoba serta peredaran gelapnya di daerah segitiga emas yang merupakan respon dari Rencana Kerja Asean 2016 – 2025.
Asean Cooperation Plan fokus dalam menangani penyelundupan prekursor kimia dan peredaran gelap narkoba diantaranya melakukan investigasi dan interdiksi peredaran gelap narkoba.
Disamping itu, negara anggota Asean akan melakukan operasi terkoordinasi serta mengimplementasikam kebijakan nasionalnya, maupun kebijakan regionalnya yang mendukung area target di Mekong River.
Negara anggota Asean bersepakat untuk berkontribusi pada rencana kerja Asean untuk daerah Segitiga Emas ini sesuai dengan kapasitas nasional masing masing.
Untuk mendapatkan gambaran lebih mendetail, pada Kamis (12/1), delegasi melakukan kunjungan ke Safe Mekong Coordination Centre (SMCC). Sejauh ini, ada lima negara yang tergabung dalam SMCC yaitu Kamboja, Laos, Myanmar, Thailand dan Vietnam. #stopnarkoba
Setelah dilakukan pembahasan yang cukup komprehensif, maka pertemuan ini menghasilkan Draft Asean Cooperation Plan to Tackle Illicit Drug Production and Trafficking in the Golden Triangle.
Draft Asean Cooperation Plan ini di buat sebagai komponen untuk memperkuat kerjasama antar negara Asean untuk menghadapi penyalahgunaan narkoba serta peredaran gelapnya di daerah segitiga emas yang merupakan respon dari Rencana Kerja Asean 2016 – 2025.
Asean Cooperation Plan fokus dalam menangani penyelundupan prekursor kimia dan peredaran gelap narkoba diantaranya melakukan investigasi dan interdiksi peredaran gelap narkoba.
Disamping itu, negara anggota Asean akan melakukan operasi terkoordinasi serta mengimplementasikam kebijakan nasionalnya, maupun kebijakan regionalnya yang mendukung area target di Mekong River.
Negara anggota Asean bersepakat untuk berkontribusi pada rencana kerja Asean untuk daerah Segitiga Emas ini sesuai dengan kapasitas nasional masing masing.
Untuk mendapatkan gambaran lebih mendetail, pada Kamis (12/1), delegasi melakukan kunjungan ke Safe Mekong Coordination Centre (SMCC). Sejauh ini, ada lima negara yang tergabung dalam SMCC yaitu Kamboja, Laos, Myanmar, Thailand dan Vietnam. #stopnarkoba