Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Panglima TNI: Prajurit Tidak Disiplin dan Terlibat Narkoba “Pecat”

Kamis, 26 Januari 2017 | 22:49 WIB Last Updated 2017-01-26T16:16:20Z

JAKARTA, FAKTABANDUNGRAYA.COM - Penegakan hukum dan disiplin prajurit sangat penting sebagai keteguhan sikap serta perilaku prajurit TNI, yang dilandasi dengan tekad untuk patuh kepada hukum dan disiplin prajurit, dan meniadakan segala bentuk pelanggaran prajurit.

Hal ini disampaikan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo saat menjadi Inspektur Upacara pada gelar Operasi Penegakan Ketertiban (Opsgaktib) dan Yustisi POM TNI Tahun 2017 di Taxi Way Skadron Udara 17, Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Kamis (26/01).

Menurut , Jenderal TNI Gatot, upaya penegakan disiplin dan kode etik keprajuritan menempati posisi sangat penting guna memberikan dampak positif bagi konsistensi sikap dan perilaku prajurit TNI.

“Saya perintahkan kepada seluruh personel yang terlibat dalam Operasi Gaktib dan Yustisi harus memiliki kesamaan persepsi dalam proses penegakan dan penyelesaian pelanggaran hukum, disiplin dan tata tertib prajurit TNI,” tegasnya.

Gatot mengungkapkan, berdasarkan evaluasi hasil Operasi Gaktib dan Yustisi tahun 2016 secara umum terjadi penurunan pada perkara pidana, tetapi terjadi peningkatan pada pelanggaran disiplin. “Perkara yang menonjol meliputi tindak pidana desersi, penyalahgunaan narkoba dan pelanggaran lalu lintas,” katanya.

Pada kesempatan tersebut, Panglima TNI juga mengatakan bahwa penyimpangan perilaku dan sikap kurang terpuji merupakan pelanggaran disiplin yang menjadi parasit bagi upaya membangun TNI yang profesional, solid, militan dan dicintai rakyat. “Upaya membangun TNI pada hakikatnya harus berorientasi kepada nilai sikap dan kode etik, sebagaimana yang terdapat dalam Sapta Marga dan Sumpah Prajurit,” tegasnya.

Unuk itu, kegiatan Opsgaktib dan Yustisi kali ini untuk meningkatkan disiplin dan tata tertib serta kepatuhan hukum Prajurit TNI maupun PNS TNI yang bebas dari penyakit masyarakat seperti judi, miras, narkoba dan penyalahgunaan barang-barang terlarang lainnya, peredaran uang palsu, pungutan liar (pungli), penyimpangan ideologi serta pelanggaran hukum lainnya,” ungkap Panglima TNI.

Selaku Penglima TNI, Gatot mengharapkan, melalui Operasi Gaktib dan Yustisi TNI dapat terwujud kesadaran dan keinsyafan personel pada suatu tatanan kehidupan sebagai seorang prajurit TNI yang memiliki jiwa patriot sejati, profesional dan dicintai rakyat, guna mendukung pencapaian tugas pokok TNI.

Diakhir amanatnya, Panglima TNI memberikan penekanan kepada jajaran POM TNI untuk dipedomani, diantaranya laksanakan Operasi Gaktib dan Yustisi TNI dengan baik, benar, tegas dan berwibawa serta berpedoman pada aturan hukum yang berlaku; cegah tindakan arogansi dalam melaksanakan operasi; dan laksanakan koordinasi dengan instansi terkait agar operasi tidak mengganggu kepentingan masyarakat umum.

Adapun bagi anggota prajurit TNI yang terlibat kasus Narkoba harus dipecat karena sangat berbahaya dan tidak ada rehabilitasi.. “Saya telah menerapkan bersih-bersih narkoba di lingkungan TNI, hal ini sejalan dengan kebijakan pemerintah,” tegasnya. (win/penad)



×
Berita Terbaru Update