Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Kejar APK, Komisi V Minta Disdik Jabar Ambil Langkah Konstruktif & Inovatif

Senin, 18 September 2017 | 15:56 WIB Last Updated 2017-11-12T07:27:12Z
Syamsul Bachri, Ketua Komisi V DPRD Jabar
JABAR, FAKTABANDUNGRAYA.COM,-- Angka Partisipasi Kasar (APK) Provinsi Jawa Barat sampai saat ini berada di angka 76,6%, masih jauh dibawah APK Nasional. Untuk itu, DPRD Jabar melalui Komisi V minta pihak Dinas Pendidikan Jabar selaku Stakeholder bidang pendidikan harus membuat langkah-langkah konstruktif dan program inovasi demi agar dapat mendongkrak APK.

Ketua Komisi V DPRD Jabar, Syamsul Bachri, setiap tahun anggaran sektor Pendidikan selalu ditetapkan menjadi skala prioritas dengan anggaran terbesar. Hal ini sesuai dengan amanat UU No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional yaitu mewajibkan minimal 20% dari APBD. Bahkan, sudah beberapa tahun ini, anggaran bidang pendidikan dalam APBD Jabar jauh diatas UU Sisdiknas.

Namun, sangat disayangkan, Angka Partisipasi Kasar (APK) provinsi Jawa Barat sampai saat ini masih berada jauh dibawah APK Nasional. Untuk itu, Komisi V DPRD Jabar minta kepada Dinas Pendidikan Jabar selaku stakeholder Pendidikan harus melakukan langkah-langkah konstruktif. dan mengkaji apa saja yang menjadi penyebab rendahnya APK Jabar, kata Syamsul Bachri saat ditemui diruang kerja Komisi V DPRD Jabar, Senin (18/09).

Dikatakan, rendahnya APK Jabar tentunya tidak terlepas dari masih cukup banyaknya Kabupaten/kota yang APK-nya jauh dibawah APK Provinsi. Jadi permasalhannya ada di tingkat Kabupaten/kota karena Disdik Jabar hanya sebatas koordinatif. Namun, sejalan dengan alih kelola SMA/SMK ke provinsi, tentunya pihak Disdik Jabar harus melakukan inventarisir permasalahan, mengkaji dan membuat program trobosan/ inovasi, agar dapat mendongkrak APK Jabar, ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, Syamsul juga mengakui, pihak Disdik Jabar telah berupaya meningkatkan APK, seperti membuka unit sekolah baru (USB), memperbanyak Sekolah Terbuka tingkat SLTA (SMA/SMK), menambah sarana-prasarana kependidikan, meningkatkan SDm Guru. Namun hasilnya, peningkatan APK belum optimal dan segnifikan.

Ia menambahkan, Komisi V DPRD Jabar dalam beberapa kali melakukan kunjungan kerja ke daerah-daerah, masih menemukan ada beberapa sekolah yang hidup enggan mati juga tidak, Sekolah yang kondisi demikian sebaiknya dilakukan merger saja, tegasnya.

Adapun, terkait program penambahan dan pembangunan USB terutama di Kecamatan yang belum ada sama sekali SMA Negeri atau SMK Negeri, tentunya sangat kita dukung. Termasuk juga membuka dan memperbanyak Sekolah Terbuka SMA/SMK di seluruh kabupaten/kota juga sangat kita dukung.

Namun, sampai saat ini program USB dan Sekolah Terbuka SMA/SMK, belum mampu menunjukan peningkatan APK secara segnifikan, untuk itu,Komisi V sudah meminta Disdik Jabar untuk menciptakan program inovasi lainnya.

“ Kita bergharap, melalui beberapa program inovasi yang dicanangkan Disdik Jabar, dapat mendongkrak APK Jabar, minimal APK Jabar sama dengan APK Nasional, syukur-syukur diatasnya APK Nasional”, tandasnya. (sein).



×
Berita Terbaru Update