Klik
Dede Yusuf (foto: husein). |
Menurut Dede Yusuf, sebagai kader Partai Demokrat, tentunya prosedur dan mekanisme pencalonan kepala daerah sudah saya ikuti. Soal nanti, apakah beri anamah oleh partai untuk maju sebagai Cagub Jabar atau tetap sebagai Ketua Komisi X DPR RI, semuanya saya serahkan kepada keputusan partai.
Andai dipercaya dan diberi amanah untuk maju sebagai Cagub, saya siap. Tetapi kalaupun tidak tentunya saya juga siap. Hal ini berarti partai menginginkan saya untuk tetap focus dalam menjalankan tugas kedewanan sebagai Ketua Komisi X DPR RI, ujar Dede Yusuf kepada wartawan saat ditemui di Gedung Sate Bandung, Rabu (04/10).
Dikatakan, saya baru saja mendapat amanah oleh Fraksi Demokrat menjadi Ketua komisi X DPR RI, untuk itu, tentunya tugas yang berikan kepada saya ini harus dijalankan dengan sebaik-baiknya. Namun, apabila nanti ternyata partai memberikan amanah sebagai Cagub Jabar, tentunya saya juga siap, dengan resiko harus mundur dari kursi legislative, ujarnya.
Jadi saya selaku kader, tentunya fatsun terhadap keputusan partai, apaun yang diputuskan partai tentunya sudah dipertimbangkan dan telah dikaji secara matang dalam menetapkan kadernya.
Saat ditanya, seandainya partai Demokrat memberikan amanah jadi Cagub Jabar, apakah ada kreteria tersendiri untuk calon Wagub yang akan menjadi pasangan ?... Mohon maaf, saya belum bisa menjawab kerana belum ada keputusan partai sedang digodok oleh DPP Demokrat. Tetapi, tentunya, Cawagub harus memilik partai dan memiliki kesamaan visi-misi untuk kemajuan Jabar.
Adapun terkait berkoalisi dengan partai mana, mengingat Partai Demokrat hanya memiliki 12 kursi di DPRD Jabar, untuk itu, tentunya harus berkoalisi untuk mencapai minimal 20 kursi, sebagaimana yang diamanatkan dalam Undang-undang Pilkada. Makanya tadi saya bilang cawagub harus memiliki partai, ujarnya.
Saat ini, kondisi politik jelang Pilgub Jabar masih sangat cair, sehingga belum ada kepastian koalisi pasti-antar partainya. Masih cukup waktu, tunggu aja nanti, tandasnya. (sein).