Klik
MAJALENGKA, (FBR.Com),---Wakil Ketua Komisi IV DPRD Jabar , H. Daddy Rohanady
mengatakan, dengan telah diresmikannya beroperasionalnya Bandara
internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati Majalengka oleh Presiden RI Jokowi
tentunya sangat membanggakan bagi seluruh masyarakat Jabar khususnya dan
Indonesia pada umumnya. Karena BIJB Kertajati merupakan Bandara terbesar
Indonesia kedua setelah Bandara Soetta-Cingkareng.
Bandara
BIJB Kertajati yang digagas oleh Pemprov Jabar dan didukung penuh DPRD Jabar
merupakan proyek monumental yang luar biasa dengan luas area akan mencapai
1800Ha. Perjalanannya cukup panjang dengan memakan biaya yang tidak sedikit
baik dari ABPD Jabar maupun APBN.
Menurut
Daddy, semua direncanakan BIJB Kertajati sebagai embarkasi pemberangkatan
Jemaah Haji 1439H/2018. Namun, berhubung
masih ada beberapa persyaratan dan pekerjaan yang belum selesai kemungkinan
besar batal. Namun, sejak diresmikan hari ini, Kamis (24/5) Bandara BIJB sudah
dapat melakukan aktifitas penerbangan dan pendaratan beberapa pesawat domestic maupun
internasional.
Luas
Area Bandara BIJB Kertajati saat ini bar
mencapai 1.000Ha namun, sudah dipersiapkan grand desainnya seluas 1.800Ha. Bila dilihat dari lokasinya, sungguh sangat
strategis dan sangat munguntungkan bagi pemerintah dan masyarakat Jabar dalam
mendorong peningkatan perekomonian dan distribusi barang dan jasa, ujar Daddy.
Diakui
Daddy, bahwa kondisi Runway BIJB saat ini panjangnya baru mencapai 2.500 meter,
masih kurang sekitar 800 meter lagi. Sehingga belum bisa digunakan sebagai
embarkasi pemberangkatan Jemaah Haji 1439 H.
Karena Jemaah Haji asal Jabar menggunakan pesawat Arabsuadi Airline
Boing 777. Pesawat sangat besar yang membutuhkan runway minimal 3.000 meter.
Selain
itu, di area BIJB juga belum ada embarkasi haji, sehingga seluruh Jemaah haji asal
Pantura dan Periangan sebelum berangkat ke Madinnah atau Mekkah harus masuk dulu ke embarkasi Bekasi. Jadi, kita
juga memaklumi kalu tahun ini belum bisa di[ergunakan untuk pemeberangkatan/
pemulangan Jemaah haji.
Lebih
lanjut Daddy mengatakan, terkait dukungan infrastruktur, masih perlu
ditingkatkan diantara dukungan akses jalan Non Tol dan Tol. Pagar pengamanan bandara harus segera
diselesaikan, termasuk penataan kawasan disekitar Bandara BIJB, jangan sampai masyarakat disekitar Bandara
tidak dapat berusaha, ujarnya.
Sekali
lagi, kami atas nama wakil rakyat Jawa bersama pemprov Jabar merasa bangga dan bersyukur, akhirnya bandara
BIJB Kertajati terwujud dan beroperasional. tandasnya.
Sebagai
informasi, saat Presiden Jokowi
meresmikan BIJB Kertajati, didampingi Kemenhub RI, Budi Karya Sumadi, Direktur
Utama PT Angkasa Pura II (Persero), Direktur Utama AirNav Indonesia Novie
Riyanto, Gubernur Jabar Ahmad Heryawaan, Pimpinan DPRD Jabar, dan puluhan
anggota DPRD Jabar.
Kedatangan
rombongan Presiden Jokowi menggunakan pesawat kepresidenan yang berangkat dari
Bandara Halim Perdanakusumah-Jakarta, sedangkan
Pejabat Provinsi dan Pimpinan DPRD Jabar, Pimpinan AKD DPRD berangkat dari Bandara Husein
Sastranegara- Bandung,
“Saat
landing di bandara BIJB terasa nyaman”, tandas Daddy.