Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Kena Sanksi Sosial, Pimpinan dan Karyawan PT Trigunawan Bersihkan Dua Sungai Di Cimahi

Selasa, 23 Oktober 2018 | 15:31 WIB Last Updated 2018-10-24T03:32:15Z
Klik
FAKTABANDUNGRAYA.COM, CIMAHI - Ratusan karyawan PT Trigunawan laksanakan korve/kerja bakti bersihkan dua sungai, yakni sungai Cigugur dan Cimuncang di Kota Cimahi, Selasa, 23 Oktober 2018. Kegiatan ini merupakan sanksi sosial yang kedua kali diterapkan oleh Dansektor 21 Kol Inf Yusep Sudrajat kepada perusahaan yang kedapatan buang limbah kotor ke aliran sungai.

Dengan diterapkannya sanksi sosial ini, Dansektor 21 berharap ada efek jera bagi perusahaan untuk lebih bertanggung jawab dalam mengelola limbahnya. Serta meningkatkan kesadaran pentingnya menjaga lingkungan dari pencemaran sampah.

Dengan peralatan berupa sarung tangan, cangkul dan sepatu boot yang disediakan oleh pihak perusahaan, ratusan karyawan dibagi dua kelompok dalam melakukan korve, kelompok pertama membersihkan sungai Cigugur dan kelompok kedua membersihkan sungai Cimuncang, Kota Cimahi. Masing-masing kelompok dibantu oleh anggota satgas harus mampu mengumpulkan sampah, baik yang ada di aliran sungai juga yang ada di pinggiran sungai dengan radius rata-rata 1,5 KM aliran sungai.

Di lokasi kegiatan kerja bakti, Dansektor 21 Kol Inf Yusep Sudrajat melalui Dansubsektor 21-13 Mayor Mamin Masturi mengatakan bahwa, mudah-mudahan dengan diterapkannya sanksi sosial dapat berdampak baik, mulai dari pucuk pimpinan hingga karyawan dibawahnya.

Dirinya juga menyebut ada 2 tujuan dari kegiatan korve kali ini, "Pertama, dapat meningkatkan kepedulian bahwa jika sampah-sampah dibiarkan akan menimbulkan kerusakan bagi lingkungan, dan kedua lebih meningkatkan tanggung jawab dari pimpinan pabrik dalam mengelola limbahnya," jelas Mayor Mamin Masturi yang juga menjabat sebagai Danramil Cimahi Selatan.
Sementara, Direktur PT Trigunawan Andrew Sutomo juga ikut terjun bersama Dansubsektor 21-13 Mayor Mamin Masturi membantu membersihkan sampah dari sungai Cigugur. Dalam kesempatan itu, Andrew Sutomo mengatakan bahwa dengan adanya sanksi sosial ini dapat menjadi pelajaran yang berharga buat semua jajaran perusahaan.

"Mudah-mudahan ini menjadi pelajaran untuk kami semua agar kedepannya lebih serius menangani masalah ini," ujarnya.

Dirinya juga mengakui bahwa pada penutupan kedua yang dilakukan satgas sektor 21 pada 15 Oktober 2018 lalu, adanya kurang kontrol yang dilakukan dalam pengelolaan limbahnya.

Selain sudah menyiapkan peralatan korve/ kerja bakti yang dilakukan oleh seluruh karyawannya, dirinya juga ikut membantu memungut sampah, serta menyediakan 1 unit mobil pengangkut sampah dari 2 sungai yang dibersihkan. (Cuy)
×
Berita Terbaru Update