Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

PT Ginatex Dan PT Dwimulya Tunjukkan Komitmen Dukung Citarum Harum

Minggu, 25 November 2018 | 08:57 WIB Last Updated 2018-11-25T05:59:01Z
FAKTABANDUNGRAYA.COM, BANDUNG - Dua pabrik di kawasan Kota Cimahi, PT Ginatex dan PT Dwimulia Tatatunggal tunjukkan dukungan terhadap program citarum harum. Hal itu diketahui saat Dansektor 21 beserta jajarannya melakukan inspeksi mendadak (sidak) IPAL kedua pabrik yang berlokasi di Jalan Industri II, Kota Cimahi, Sabtu (24/11).

Saat Sidak ke PT. Ginatex Dansektor 21 menjelaskan pihaknya sudah melihat Industri Pengolahan Air Limbah (IPAL) dan sudah bagus. "Lingkungannya cukup rapih, pabrik ini kelihatan terawat, rapih dan IPAL nya sudah cukup tertata, meskipun pengelolaan ipalnya belum menggunakan biologi baru fisika kimia, tapi airnya cukup jernih," tandas Dansektor 21.

Kita lihat, kata Yusep, tadi disana sudah ada ikan mas dan koi hidup di pembuangan akhir dan airnya bening.

"Kita berharap pabrik lain juga segera berbenah kalo memang ada keinginan dari pihak pemilik untuk segera mengembalikan lagi ekosistem di Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum, kita bersama sama pasti bisa," tegasnya.

Dansektor 21 menegaskan kebiasaan-kebiasaan pabrik yang sudah lama ini, sudah puluhan tahun berdiri, karena rata-rata pabrik tahun 80, 90an, sudah 20,30 tahunan, sehingga 30 tahun tidak terkontrol, membuang kotoran berwarna.

"Sekarang kita bina untuk mengembalikan DAS Citarum ini dengan parameter jelas, airnya jernih, ikan hidup di dalamnya," ucap Dansektor 21.

Sementara itu Manager Umum PT. Ginatex Eko Srifatmawati menjelaskan pihaknya mengucapkan terima atas kedatangan Dansatgas 21, bapak Yusep sudrajat yang telah berkunjung ke pabrik Inatex dan pihaknya mendukung untuk ikut melestarikan Citarum.

"Pabrik ini berdiri tahun 98/99 dengan karyawan sekitar 200an, Inatex merupakan pabrik pencelupan, sehingga sebelum ada program Citarum pabrik ini sudah bagus Ipalnya, bahkan saat ini diperbagus lagi dan terus melakukan perbaikan," tegas Eko Sri.

Senada dengan Eko Sri, Manager IPAL Fredy juga berkomitmen akan terus melakukan perbaikan. Direncanakan, katanya, menambah mesin pres untuk lumpur dengan harapan memperlancar pekerjaan.

Sidak pabrik kedua di PT. Dwimulia Tatatunggal, Dansektor 21 Kolonel Inf. Yusep Sudrajat menjelaskan, pabrik kedua Jl. Industri 2 Cimahi tidak jauh dengan tujuan sidak ke pabrik yang lain yaitu mengembalikan ekosistem DAS Citarum.

"Perusahaan ini menuju ke progres yang lebih baik. Saya lihat ada tempat yang baru, bak-bak lagi dibangun, artinya apa yang diamanatkan oleh Pak Presiden untuk segera mengelola IPAL dengan baik, mengembalikan ekosistem Das citarum, maka pabrik Dwimulia ini sudah mengikuti arahan tersebut dengan baik, " tandas Dansektor 21.

Dansektor 21 menilai memang perlu waktu, sehingga dapat melakukan pengelolaan IPAL dengan baik, bersih dan tidak mencemari sungai, meskipun belum sempurna. Dansektor berharap semoga kedepan bisa lebih baik lagi.

Sementara, pimpinan pabrik PT Dwimulia, Johanes King mengatakan atas kunjungan Dansektor ini, pihaknya termotivasi untuk lebih baik lagi. "Memang pengelolaan kurang sempurna tapi saya akan upayakan sesempurna mungkin, sehingga dua atau tiga bulan kedepan dapat sampai benar-benar bersih," ujar Johanes.

Johanes mengakui pihaknya sudah mengeluarkan biaya tinggi, namun untuk meningkatkan kualitas air buangan, maka pihaknya akan melakukan yang terbaik. "Hal ini kami lakukan demi program Citarum harum, sekaligus mendukung program Citarum harum, " tutup Johanes. (Cuy/rls)
×
Berita Terbaru Update