Klik
Bandung, faktabandungraya.com,-- Kendaraan Dinas Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Jawa Barat yang dikendaraai sopir Misbahudin yang ditumpangi Anggota Bawaslu M. Afifuddin , Loly Suhenty dan Sekretaris Pribadi Afifuddin, Bambang Dwitomo ketika melintas di jalan Raya Malangbong Garut-Tasikmalaya dilempari orang dengan batu.
Menurut anggota Bawaslu Jabar, Lolly Suhenty (kordinator Divisi Humas Hubal Bawaslu Jabar), kejadian pelembaran batu oleh orang yang tidak dikenal tersebut, ketika kita sedang melintasi jalan Raya Malangbong Garut-Tasikmalaya sedang dalam perjalanan dinas menuju Kota Banjar.
Saat melintas di jalan Raya Malangbong, mobil dinas Bawaslu Jabar Toyota Fortuner yang dikendarai oleh Misbahudin sekitar pukul 5.30 WIB dengan kondisi jalan dalam keadaan gelap dan sepi. Tiba-tiba, terdengar suara benturan keras. Setelah kita cek ternyata benturan lemparan batu tersebut mengenai pintu sisi kiri belakang.
Pelemparan yang menyebabkan kerusakan mobil dinas ini, merupakan perbuatan sejenis teror. Untuk itu, Bawaslu Jabar berharap pihak Kepalisian segera mengusut masalah tersebut sebab dikhawatirkan merupakan teror kepada penyelenggara menjelang pemilu, kata Loly Suhenty dalam rilis yang diterima faktabandungraya.com, Kamis (28/2-2019).
“Terus terang, kami semua terkejut, waktu itu pak Afifuddin duduk di kursi tengah sebelah kiri. Posisi tersebut paling dekat dengan titik lemparan batu. Beruntung batu tidak mengenai jendela yang dapat membahayakan Afifuddin atau penumpang lainnya.
Misbahudin kemudian menepikan mobil di daerah yang lebih terang, terbuka dan landau, sekitar 200 meter dari lokasi kejadian. Rombongan menepi tidak di lokasi kejadian dengan pertimbangan keamanan. Sebab, lokasi kejadian gelap dan sepi. Hanya ada satu hingga dua kendaraan lain yang melintas dengan kecepatan tinggi di jalan tersebut.
Akibat pelemparan tersebut, pintu mobil dinas Afifuddin mengalami goresan dan penyok yang cukup lebar. Akibatnya, kerugian mencapai sekitar Rp 10 juta.
Selain Afifuddin dan Misbahudin, mobil juga ditumpangi Anggota Bawasliu Jawa Barat Loly Suhenty dan Sekretaris Pribadi Afifuddin, Bambang Dwitomo.
Kasus ini telah dilaporkan ke Kepolisian Sektor Malangbong, Garut, Jawa Barat. Bawaslu berharap kepolisian segera menemukan pelaku dan mengungkap kejadian ini hingga tuntas. (hms/red).
Menurut anggota Bawaslu Jabar, Lolly Suhenty (kordinator Divisi Humas Hubal Bawaslu Jabar), kejadian pelembaran batu oleh orang yang tidak dikenal tersebut, ketika kita sedang melintasi jalan Raya Malangbong Garut-Tasikmalaya sedang dalam perjalanan dinas menuju Kota Banjar.
Saat melintas di jalan Raya Malangbong, mobil dinas Bawaslu Jabar Toyota Fortuner yang dikendarai oleh Misbahudin sekitar pukul 5.30 WIB dengan kondisi jalan dalam keadaan gelap dan sepi. Tiba-tiba, terdengar suara benturan keras. Setelah kita cek ternyata benturan lemparan batu tersebut mengenai pintu sisi kiri belakang.
Pelemparan yang menyebabkan kerusakan mobil dinas ini, merupakan perbuatan sejenis teror. Untuk itu, Bawaslu Jabar berharap pihak Kepalisian segera mengusut masalah tersebut sebab dikhawatirkan merupakan teror kepada penyelenggara menjelang pemilu, kata Loly Suhenty dalam rilis yang diterima faktabandungraya.com, Kamis (28/2-2019).
“Terus terang, kami semua terkejut, waktu itu pak Afifuddin duduk di kursi tengah sebelah kiri. Posisi tersebut paling dekat dengan titik lemparan batu. Beruntung batu tidak mengenai jendela yang dapat membahayakan Afifuddin atau penumpang lainnya.
Misbahudin kemudian menepikan mobil di daerah yang lebih terang, terbuka dan landau, sekitar 200 meter dari lokasi kejadian. Rombongan menepi tidak di lokasi kejadian dengan pertimbangan keamanan. Sebab, lokasi kejadian gelap dan sepi. Hanya ada satu hingga dua kendaraan lain yang melintas dengan kecepatan tinggi di jalan tersebut.
Akibat pelemparan tersebut, pintu mobil dinas Afifuddin mengalami goresan dan penyok yang cukup lebar. Akibatnya, kerugian mencapai sekitar Rp 10 juta.
Selain Afifuddin dan Misbahudin, mobil juga ditumpangi Anggota Bawasliu Jawa Barat Loly Suhenty dan Sekretaris Pribadi Afifuddin, Bambang Dwitomo.
Kasus ini telah dilaporkan ke Kepolisian Sektor Malangbong, Garut, Jawa Barat. Bawaslu berharap kepolisian segera menemukan pelaku dan mengungkap kejadian ini hingga tuntas. (hms/red).