Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

HUT Pertama Museum Gedung Sate Undang 48 Museum se Jabar

Jumat, 08 Maret 2019 | 17:45 WIB Last Updated 2019-03-11T08:47:39Z
Bandung, faktabandunagraya.com,--- Dalam rangkaian peringatan HUT pertama (ke-1) Museum Gedung Sate, Sekretariat Daerah (Setda) Provinsi Jawa Barat akan mengadakan Museum Festivities (Muvies) dengan mengundang 48 museum se Jabar untuk berpartisipasi.

Kegiatan HUT ke-1 Museum Gedung Sate akan dilangsungkan selama dua hari (Jum’at-Sabtu, 15-16 Maret 2019). Dengan bertajuk 'Museum Festivities' (Muvies).

Menurut Kepala Biro Umum Setda Provinsi Jawa Barat, Dr. Iip Hidayat, HUT ke 1 Museum Gedung Sate akan mengundang 48 museum se Jabar. Setiap museum yang diundang kita sediakan untuk buka stand, karena Setda Prov Jabar, ingin menjadikan HUT Museum Gedung Sate sebagai ajang silaturahmi museum se Jabar, dalam rangka pelestarian cagar budaya.

Selain ada stand-stand museum, akan ada juga talkshow, games, lomba menggambar, lomba mewarnai, lomba foto dan video via instagram sampai acara musik, dari band ASN hingga band Kahitna, kata Iip saat jumpa wartawan auditorium Museum Gedung Sate dalam acara Jabar Punya Informasi (Japri) Jumat (7/3-2019).

Dikatakan, kalau kita bicara museum, kita perlu banyak sosialisasi agar masyarakat bisa lebih dekat lagi dengan museum, terutama milenial," Ke-48 museum se Jabar itu terdiri dari Bogor (6 museum), Karawang (1 museum), Subang (3 museum), Indramayu (1 museum), Sukabumi (3 museum), Cimahi (1 museum), Bandung (18 museum), Sumedang (1 museum), Garut (2 museum), Tasikmalaya (1 museum), Ciamis (2 museum), Kuningan (2 museum), dan Cirebon (5 museum).

Sementara itu, Kepala Bagian Publikasi Peliputan dan Dokumentasi Sekda Jabar, Azis Zulficar mengatakan satu tahun beroperasi jumlah pengunjung Museum Gedung Sate sudah mencapai 146.200 pengunjung. "Itu yang terdaftar, yang tidak terdaftar sebetulnya bisa lebih banyak lagi," jelasnya.

Walau jumlah pengunjungnya belum banyak tetapi Museum Gedung Sate adalah museum percontohan, karena dia adalah museum pertama di Indonesia, yang lokasinya menyatu dengan kantor pemerintahan. "Yang saya tahu, baru Gedung Sate, jadi baru yang pertama," katatnya.

Mengingat status pionirnya itulah, jangan heran kalau kemudian Museum Gedung Sate kedatangan tim dari Kementerian Risetdikti untuk studi banding. "Mereka juga ingin membuat museum tentang iptek," jelasnya.

Tidak hanya itu, Azis juga mengatakan ulang tahun Museum Gedung Sate sendiri sebetulnya jatuh pada tanggal 8 Desember 2018, kemarin. Karena satu dan lain hal, perayaannya baru bisa diadakan pada tanggal 15-16 Maret, besok.

"Harapannya tidak mengurangi kekhidmatan dari ulang tahun 1 Museum Gedung Sate itu sendiri," pungkasnya. (husein).
×
Berita Terbaru Update