Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Komitmen Dukung Citarum Harum, PT GSA Bangun Bak Recycle Untuk Limbah

Selasa, 19 Maret 2019 | 21:48 WIB Last Updated 2019-03-19T14:53:48Z

FAKTABANDUNGRAYA.COM, BANJARAN - Komitmen mendukung program Citarum Harum, PT Graha Surya Angkasa, Desa Tarajusari, Kabupaten Bandung saat ini tengah menambah bak pengolahan limbah yang akan digunakan sebagai Recycle dan memenuhi apa yang diinginkan Satgas Sektor 21, yakni hasil pengolahan limbah jernih dan tersedia ikan yang hidup di kolam sebagai paramater bahwa limbah aman bagi ekosistem setelah dibuang ke sungai.

"Siang ini, sektor 21 satgas citarum harum melaksanakan kegiatan pengecekan (hasil IPAL) perusahaan yang ada di desa Tarajosari Banjaran, Pt Graha Surya Angkasa," ujar Dansektor 21 Kol Inf Yusep Sudrajat, Selasa (19/3/19).

"Sekali lagi saya tidak bosan bosannya apa yang diamanatkan dan diperintahkan kepada saya sebagai (salah satu) Dansektor, melalui Perpres 15 Tahun 2018 mengamanatkan mempercepat pengembalian DAS Citarum, perusahaan ini salah satu pembuang limbah (cair) karena ada (proses) pencelupan disini," ungkap Dansektor 21.


Setelah melakukan pengecekan secara seksama, lanjut Kolonel Yusep, limbah yang dihasilkan sudah jernih dan terdapat ikan yang hidup di kolam sebagai parameter aman bagi ekosistem. "Ini menandakan bahwa limbah sudah dikelola dengan baik, mudah mudahan ini menjadi trigger bagi pabrik-pabrik yang lain," harapnya.

"Karena memang di sektor 21, kurang lebih ada 287 pabrik yang bergerak di bidang tekstil, sehingga banyak sekali limbah cair yang dicairkan oleh perusahaan perusahaan tersebut," tambahnya.

"Ini perlu terus kita dorong, kita datang dengan mendadak, hari ini kita lihat kesini, GSA ini juga (lokasinya) cukup jauh, dari banjaran juga cukup jauh masuk ke dalam, kalo tidak kita telusuri tempatnya juga agak tersembunyi, disekitar sini ada 7 pabrik, nanti juga akan sidak ke perusahaan lainnya," terang Kolonel Yusep.

"Saya berharap ini bisa dipertahankan oleh perusahaan, mengingat sekitar 30 juta penduduk (DKI dan Jabar) bergantung terhadap sungai citarum. Perusahaan bapak adalah salahsatu sedikit pabrik yang membuang limbah ke citarum, sehingga dengan diolah (baik) ini mengurangi pencemaran DAS citarum oleh limbah industri," tegasnya kepada perusahaan.

Di tempat yang sama, Allen S. Wongso selaku Victory Manajer PT GSA menyampaikan bahwa setelah hasil pengolahan limbah yang sudah baik, perusahaan saat ini tengah membangun bak pengolahan yang akan digunakan untuk proses recycle yang bisa dipakai untuk produksi kembali.

"Karena pengolahan (limbah) kita sudah bagus, jadi pengen hasil pengolahan kita pergunakan kembali untuk produksi," katanya.

"Harapan kita 70 sampai 80 persen bisa kita manfaatkan kembali," yakinnya.

Diterangkan oleh Allen, PT Graha Surya Angkasa (GSA), saat ini setiap harinya menghasilkan limbah cair sekitar 300-400 meter kubik. Perusahaan tekstil ini hanya memproduksi Dyeing (pencelupan) dan finishing (Garment).

"Pengolahan limbah dilakukan menggunakan metode biologi, kimia dan fisika," ujarnya.

"Terimakasih kepada satgas sektor 21 atas himbauan dan arahan yang selama ini diberikan kepada kami," pungkasnya. (Cuy).
×
Berita Terbaru Update