Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Hari Kartini 2019, Siti Muntamah Oded : Perempuan Benteng Keluarga

Sabtu, 20 April 2019 | 13:16 WIB Last Updated 2019-05-14T17:26:15Z
BANDUNG, Faktabandungraya.com,-- Ketua Tim Penggerak PKK Kota Bandung, Siti Muntamah Oded  mengatakan, seorang ibu ataupun istri dalam kehidupan berkeluarga menjadi penentu dalam membentuk lingkungan keluarga, sehingga sering disebut Benteng Keluarga.

"Salah satu tugas terpenting perempuan, yaitu menjadi benteng keluarga," kata Siti Muntamah Oded dalam seminar bertajuk "Perempuan Bandung Penerus Cita-Cita Kartini" di Pendopo Kota Bandung, Sabtu (20/4/2019). Seminar ini digelar oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Pemberdayaan Masyarakat (DP3APM) Kota Bandung dalam rangka pemperingati Hari Kartini.

"Emansipasi yang diinginkan R.A. Kartini adalah bagaimana perempuan menghidupkan peran dan tugas di keluarga,” lanjut Umi yang juga Istri Walikota BAndung ini.

Umi memaparkan, perempuan memang membutuhkan kecerdasan intelektual dan kompetensi soft skill.  dengan tidak mengesampingkan porsinya sebagai seorang ibu.

"Tugas penting kita menjadikan generasi berkarakter sebagai dasar pilar bangsa. Yaitu masalah kejujuran, keberanian, eksistansi di lingkungan dan segala macam. Peran untuk menghadirkan karakter emas itu adalah tugas penting perempuan, ini menjadi aset pentng untuk negeri," katanya.

Selain Umi, yang menjadi narasumber diantara Kedis Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) dan juga Plt Kepala DP3APM Kota Bandung, Kamalia Purbani‎, dari unsur tokoh masyarakat Indari Mastuti, akademisi Erham Wilda, politisi Salmiah Rambe dan dipandu oleh moderator Ghaida Tsurayya Gymnastiar.

Kamalia Purbani mengupas peran perempuan di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung. "Total ASN (Aparatur Sipil Negara) perempuan di Kota Banndung itu 57,8 persen dan laki-laki 42,2‎ persen. Hanya saja proporsi perempuan yang menduduki jabatan struktural esselon IVb sampai IIb adalah 38,76 persen," ucap Kamalia.

‎Dikatakannya, porsi perempuan dalam jabatan  struktural yang lebih tinggi, masih kurang. Hal ini karena ketika dituntut untuk memiliki soft skill lebih tinggi dan  tanggung jawab besar serta  jam kerja lebih panjang sudah menjadi konsekuensi.

Disisi lain, perempuan juga ada dilematis antara memilih karir atau keluarga. Ini memang memerlukan keberpihakan dan juga masih ada lingkungan kerja yang masih belum ramah perempuan,‎" terangnya.

Sedangkan Anggota DPRD Kota Bandung, Salmiah Rambe memberikan materi tentang pentingnya pendidikan politik bagi perempuan. Ia mendorong agar kaum perempuan berani terlibat langsung dalam proses politik.

"Kita semestinya ikut terlibat dalam proses politik. Politik tidak lepas dari kehidupan kita, mau besar atau kecil akan berdampak. Perempuan dan laki-laki sama-sama berkontribusi dalam kemajuan bangsa," ujar Salmiah. (hms/sein).
×
Berita Terbaru Update