BALEENDAH, Faktabandungraya.com,-- Suana mengharukan yang diiringi tangisan memecah keheningan ruangan tempat TKW Aminah di rawat di RSUD Al-Ihsan Jabar, Baleendah- Bandung. Ketika dipertemukan dengan anak kandungnya, Dede Ridwan (24) dan keluarganya dari Kab Cianjur. Bahkan tanpa disadari sejumlah perawat, pendamping Disnakertrans Jabar, termasuk Kepala Disnakertrans Jabar pun tak kuasa menahan haru melihat kebahagiaan keluarga Aminah (Siti Patmah). Kedatangan dan dipertemukannya Aminah dengan Anaknya dan Keluarga dari Cianjur, berkat perjuangan yang gigih jajaran Disnakertrans Jabar yang dipimpin langsung oleh Kapala Dinas, M.Ade Afriandi.
Menurut Ade, dirinya tadi terbawa haru dan tanpa sadar airmata turut menetas, ketika menyaksikan pertemuan antara Aminah yang nama aslinya berdasarkan KK adalah Siti Patmah dengan anaknya (Dede Ridwan) dan Keluarganya yang sudah berpisah selama 13 tahun. Karena Siti Patmah pergi menjadi TKW ke Arab Saudi.
Selama belasan tahun Siti Patmah di Arab Saudi tanpa ada komunikasi dengan keluarga di Cianjur, Bahkan keluarganya sempat menganggab Siti Patmah sudah meninggal dunia. Namun, di bulan Ramadan yang penuh barokah dan penuh keajaiban ini, kita bersyukur, telah berhasil mempertemukan keluarga yang sudah terpisah belasan tahun ini, ujar Ade kepeda wartawan saat ditemui di RSUD Al-Ihsan, Minggu, (19/5-2019).
Ade mengungkapkan tidak mudah mencari keluarga Siti Patmah di Kab Cianjur, karena kondisi fisiknya yang sudah mengalami sakit strok sejak 5 tahun silam. Bahkan saat Aminah ditemukan di jalanan di Kota Jeddah dalam keadaan stroke dan lumpuh. Ia akhirnya dirawat dirawat di Rumah Sakit Shagar di Jeddah selama hampir 4 tahunan, tanpa identitas, paspor, ataupun adminitrasi lainnya.
Pada September 2018 lalu, Siti Patmah (Aminah) dipulangkan ke Indonesia dan dirawat di RS. Polri Kramatjati-Jakarta, baru pada awal bulan Mei 2019, kita dikasih tahu pihak Polri, bahwa Aminah adalah warga Jabar asal Kab Cianjur. Sehingga, akhirnya kita jemput dan langsung dirawat di RSUD Al-Ihsan ini.
Selama sepekan di rawat di RSUD Al-Ihsan, kita terus pantau perkembangan kesehatannya sembari berupaya mengajak komunikasi, maka didapatkan titik terang bahwa Aminah adalah warga Kecamatan Sukaluyu Kac. Cianjur. Berbagai upaya kita usahakan termasuk menyebar informasi, baik melalui media cetak, elektronik dan online termasuk juga media sosial dan komunitas. Dan akhirnya kita temukan kelaurganya, ujar Ade.
Sementara itu, paman Siti bernama KH Ucu Gozali yang merupakan pemuka agama di Kecamatan Sukaluyu, Kabupaten Cianjur yang juga pengasuh salah pesantren di Cianjur juga turut dihadirkan oleh Disnakertrans Jabar. Saat dimintai tanggapannya, KH.Ucu Gozali mengatakan, dirinya dan keluarga sangat bersyukur dan sangat bahagia dapat kembali bertemu dengan Siti yang sudah berpisah belasan tahun. Bahkan keluarga kami sudah melakukan tahlilan, karena menganggap Siti Patmah sudah meninggal. Jadi pertemuan ini sungguh sangat mengharukan, ujarnya.
"Keajaiban Allah di bulan penuh hikmah. Kami dari pihak keluarga merasa bahagia sekali. Keluarga yang hilang bisa bertemu kembali, terimakasih kepada petugas dan pemerintah yang telah membantu dan mempertemukan kami kembali," kata Ucu.
Ucu mengakui bahwa dirinya tidak tahu pasti kapan Siti berangkat kembali ke Arab Saudi untuk kali kedunya, karena tidak dikasih tahu. Siti hanya pamit kepada ibu, bapak dan saudaranya saja, bukan kepada seluruh anggota keluarga.
“ Kita pernah dapat kabar sekali dari Arab Saudi bahwa Siti terkena sakit strok, tapi setelah itu tidak ada kabar lagi. Sehingga akhirnya kita menggelar tahlilan, pasalnya sudah tidak memiliki harapan. Hanya bisa berdoa kepada Allah. Kalau diibaratkan ombak sudah tidak ada gelombangnya," ujarnya.
KH.Ucu Gozali berkali-kali mengucup syukur kepada Allah SWT atas dipertemukannya kembali Siti Patmah dengan keluarga. Dan kepada Kadisnakertrans Jabar beserta jajarannya, KH.Ucu atas nama kelaurga besar Siti Patmah sangat berterikasih atas perjuangan dan upayanya yang dapat mempertemukan kembali Siti dengan kami, tandasnya. (sein).
