Klik
PANDEGLANG, faktabandungraya.com,--- Dandim 0601/Pandeglang memprakarsai penanaman Labu Madu Komoditi Ekspor yang bertempat di Kebun Labu Agro Wisata Labu Madu milik H. Mulyadi di Kampung Cidangiang Kelurahan Saruni Kecamatan Majasari Kabupaten Pandeglang, Minggu (17/11/19).
Dandim 0601/Pendeglang Letkol Inf Denny Juwon Pranata, M.Tr (Han) menyampaikan, "salah satu kegiatan yang kami lakukan adalah menyatukan berbagai komponen masyarakat, bersatu padu menjadi sebuah kekuatan yang diarahkan pada hal-hal yang positif di wilayah Kodim 0601/Pandeglang "
"Mayoritas masyarakat Pandeglang adalah petani, kemarau panjang saat ini menimbulkan kendala yang dialami para petani yang cukup kompleks ditambah lagi adanya kepentingan yang cukup luas di wilayah Pandeglang ini sehingga kami anggap itu adalah sebuah kesulitan dan yang terjadi dimasyarakat wilayah binaan," jelas Dandim.
Oleh karenanya, kami mengambil sikap untuk membantu mengatasi kesulitan masyarakat, langkah yang dilakukan untuk mengatasi hal tersebut bagaimana caranya pertanian bisa berlangsung dengan baik walaupun mengalami kendala-kendala yang dihadapi.
Selain bidang ketahanan pangan, untuk menyatukan kelompok-kelompok masyarakat khususnya kelompok masyarakat petani yang terbagi dua, ada petani yang memiliki kemampuan dan ada yang tidak memiliki kemampuan.
Hari ini merupakan wujud kerja nyata dari keluarga super tani dari gema pertanian yaitu H. Mulyadi sekaligus sebagai bapak asuh dengan membina beberapa anak asuh dengan harapan, ke depan menjadi titik awal untuk pengebangan tanaman yang sesuai dengan tipologi dan cocok di Kabupaten Pandeglang.
Kebetulan tanaman yang cocok di wilayah ini adalah labu madu, kemudian tanaman buncis dan beberapa tanaman lainnya akan ditingkatkan untuk menjadi area pariwisata dan sarana edukasi bagi siapa saja yang mau belajar untuk menanam labu madu.
Harapan kedepan, langkah yang sudah diambil dapat dijadikan contoh bagi para petani yang mau mengikuti untuk membudidayakan multikultural, karena area ini sudah lengkap sistemnya dari mulai bertani sampai ke market didukung dengan alat peralatan dan sumber daya lainnya.
Ditempat yang sama Kadis Pertanian Kabupaten Pandeglang bp. Januardi mengatakan, "launching labu madu milik H. Mulyadi yang didukung Kodim 0601 dan jajarannya, bertujuan untuk ketahanan pangan nasional," ujarnya.
Labu madu ini, lanjutnya, dijual dengan harga Rp. 13.000/Kilogram, jika di super market dijual perbuah. Sebagai pangan alternatif kadar yang dalamnya manis tapi kalori rendah dan semakin tinggi harganya karena tanaman ini jarang dikembangkan ditingkat pertanian. "Ada 5 kekuatan yang dapat membangunkan perekonomian di Pandeglang yaitu, dukungan Pemerintah, masyarakat, pasarannya, pemilik kebun dan sarana," jelasnya. (red/Pendam III).
Dandim 0601/Pendeglang Letkol Inf Denny Juwon Pranata, M.Tr (Han) menyampaikan, "salah satu kegiatan yang kami lakukan adalah menyatukan berbagai komponen masyarakat, bersatu padu menjadi sebuah kekuatan yang diarahkan pada hal-hal yang positif di wilayah Kodim 0601/Pandeglang "
"Mayoritas masyarakat Pandeglang adalah petani, kemarau panjang saat ini menimbulkan kendala yang dialami para petani yang cukup kompleks ditambah lagi adanya kepentingan yang cukup luas di wilayah Pandeglang ini sehingga kami anggap itu adalah sebuah kesulitan dan yang terjadi dimasyarakat wilayah binaan," jelas Dandim.
Oleh karenanya, kami mengambil sikap untuk membantu mengatasi kesulitan masyarakat, langkah yang dilakukan untuk mengatasi hal tersebut bagaimana caranya pertanian bisa berlangsung dengan baik walaupun mengalami kendala-kendala yang dihadapi.
Selain bidang ketahanan pangan, untuk menyatukan kelompok-kelompok masyarakat khususnya kelompok masyarakat petani yang terbagi dua, ada petani yang memiliki kemampuan dan ada yang tidak memiliki kemampuan.
Hari ini merupakan wujud kerja nyata dari keluarga super tani dari gema pertanian yaitu H. Mulyadi sekaligus sebagai bapak asuh dengan membina beberapa anak asuh dengan harapan, ke depan menjadi titik awal untuk pengebangan tanaman yang sesuai dengan tipologi dan cocok di Kabupaten Pandeglang.
Kebetulan tanaman yang cocok di wilayah ini adalah labu madu, kemudian tanaman buncis dan beberapa tanaman lainnya akan ditingkatkan untuk menjadi area pariwisata dan sarana edukasi bagi siapa saja yang mau belajar untuk menanam labu madu.
Harapan kedepan, langkah yang sudah diambil dapat dijadikan contoh bagi para petani yang mau mengikuti untuk membudidayakan multikultural, karena area ini sudah lengkap sistemnya dari mulai bertani sampai ke market didukung dengan alat peralatan dan sumber daya lainnya.
Ditempat yang sama Kadis Pertanian Kabupaten Pandeglang bp. Januardi mengatakan, "launching labu madu milik H. Mulyadi yang didukung Kodim 0601 dan jajarannya, bertujuan untuk ketahanan pangan nasional," ujarnya.
Labu madu ini, lanjutnya, dijual dengan harga Rp. 13.000/Kilogram, jika di super market dijual perbuah. Sebagai pangan alternatif kadar yang dalamnya manis tapi kalori rendah dan semakin tinggi harganya karena tanaman ini jarang dikembangkan ditingkat pertanian. "Ada 5 kekuatan yang dapat membangunkan perekonomian di Pandeglang yaitu, dukungan Pemerintah, masyarakat, pasarannya, pemilik kebun dan sarana," jelasnya. (red/Pendam III).