Klik
BANDUNGBARAT, faktabandungraya.com,---, Terbayar sudah antusias warga Desa Laksana Mekar bertemu langsung dengan Dansektor 9 Kolonel Inf Amir Mahmud pada kegiatan Sosialisasi lanjutan Citarum di Aula Desa Laksana Mekar Kecamatan Padalarang, Rabu (11/12).
Diawali dengan lantunan ayat suci Al Quran surat Ar rum dan lagu Indonesia Raya, sosialisasi yang dihadiri oleh 100 orang peserta dari seluruh ke RW an berlangsung khidmat.
Kerusakan alam dimuka bumi diakibatkan oleh tangan manusia, kerusakan itu sudah berlangsung selama puluhan tahun, di dalam Al Qur'an yang tadi dilantunkan sudah sangat jelas.
Demikian Dansektor 9 Kolonel Inf Amir Mahmud mengawali paparannya tentang kerusakan Citarum dari hulu, tengah dan hilir yang semuanya diakibatkan oleh manusia.
"Negri ini sangat indah, tapi keindahannya dirusak oleh ulah manusia yang tidak bertanggung jawab, salah satunya yang terjadi dialiran Citarum, tidak sehat sudah terjadi proses kimiawi sampai tidak layak untuk dikonsumsi," ujarnya.
Menurut Dansektor 9 yang didampingi Kepala Desa Laksana Mekar Asep Ramdan, dengan kondisi kerusakan yang sudah parah itulah maka TNI diturunkan untuk melaksanakan amanat Perpres no 15 tahun 2018 tentang Pengendalian, Pencemaran dan Kerusakan DAS Citarum.
" Saya ditugaskan di sektor 9 meliputi 8 Kecamatan, saya berharap warga yang mengikuti sosialisasi hari ini, ikut berperan aktif bersama kami satgas Citarum untuk melakukan pengawasan, terutama terhadap limbah industri yang tidak diolah dengan baik," Tutur Dansektor 9.
Beberapa progres Citarum harum sektor 9 juga disampaikan oleh Dansektor seperti pembuatan taman dibeberapa titik yang dahulunya dibuat TPA liar di Galanggang dan Cihampelas, pembinaan beberapa komunitas dalam hal mengolah eceng gondok menjadi kerajinan tangan yang bernilai ekonomis, pembuatan ecobrik, dan hidroponik, juga pembuatan briket sebagai bahan bakar.
" Apabila pemulihan ini dilaksanakan bersama tidak ada yang tidak mungkin, mari kita berkomitmen untuk membuat Bandung Barat ini menjadi daerah yang sehat, bersih dan nyaman," ucap Dansektor 9 Kolonel Inf Amir Mahmud.
Sementara itu mewakili DLH Kab. Bandung Barat Kasi Kebijakan Persampahan Hindun Wahidah menyampaikan bahwa peran warga dalam mengelola sampah sangat besar," apabila sampah rumah tangga dipilah dahulu maka beban sampah yang dibuang tidak akan terlalu besar".
" Kita sedang melaksanakan pola pengelolaan sampah berbasis masyarakat secara terpadu, karena biaya yang dikeluarkan sangat besar sekitar 250 juta perbulan untuk pengangkutannya, sedangkan sampah yang dihasilkan sebanyak 150 ribu ton perhari," Ungkapnya.
Hindun meminta kepada peserta sosialisasi untuk menjadi tauladan di rumahnya masing masing," berilah contoh kepada anggota keluarga dalam membuang sampah, dimulai dari diri kita, keluarga dan lingkungan sekitar".
Disampaikan Hindun bahwa tinggalkan pola lama dalam membuang sampah," sekarang ini sedang digalakkan bahwa sampah yang akan dibuang ke TPA harus sudah melalui pemilahan, jadi beban nya tidak terlalu besar," Pungkasnya. (Pendam III)
Diawali dengan lantunan ayat suci Al Quran surat Ar rum dan lagu Indonesia Raya, sosialisasi yang dihadiri oleh 100 orang peserta dari seluruh ke RW an berlangsung khidmat.
Kerusakan alam dimuka bumi diakibatkan oleh tangan manusia, kerusakan itu sudah berlangsung selama puluhan tahun, di dalam Al Qur'an yang tadi dilantunkan sudah sangat jelas.
Demikian Dansektor 9 Kolonel Inf Amir Mahmud mengawali paparannya tentang kerusakan Citarum dari hulu, tengah dan hilir yang semuanya diakibatkan oleh manusia.
"Negri ini sangat indah, tapi keindahannya dirusak oleh ulah manusia yang tidak bertanggung jawab, salah satunya yang terjadi dialiran Citarum, tidak sehat sudah terjadi proses kimiawi sampai tidak layak untuk dikonsumsi," ujarnya.
Menurut Dansektor 9 yang didampingi Kepala Desa Laksana Mekar Asep Ramdan, dengan kondisi kerusakan yang sudah parah itulah maka TNI diturunkan untuk melaksanakan amanat Perpres no 15 tahun 2018 tentang Pengendalian, Pencemaran dan Kerusakan DAS Citarum.
" Saya ditugaskan di sektor 9 meliputi 8 Kecamatan, saya berharap warga yang mengikuti sosialisasi hari ini, ikut berperan aktif bersama kami satgas Citarum untuk melakukan pengawasan, terutama terhadap limbah industri yang tidak diolah dengan baik," Tutur Dansektor 9.
Beberapa progres Citarum harum sektor 9 juga disampaikan oleh Dansektor seperti pembuatan taman dibeberapa titik yang dahulunya dibuat TPA liar di Galanggang dan Cihampelas, pembinaan beberapa komunitas dalam hal mengolah eceng gondok menjadi kerajinan tangan yang bernilai ekonomis, pembuatan ecobrik, dan hidroponik, juga pembuatan briket sebagai bahan bakar.
" Apabila pemulihan ini dilaksanakan bersama tidak ada yang tidak mungkin, mari kita berkomitmen untuk membuat Bandung Barat ini menjadi daerah yang sehat, bersih dan nyaman," ucap Dansektor 9 Kolonel Inf Amir Mahmud.
Sementara itu mewakili DLH Kab. Bandung Barat Kasi Kebijakan Persampahan Hindun Wahidah menyampaikan bahwa peran warga dalam mengelola sampah sangat besar," apabila sampah rumah tangga dipilah dahulu maka beban sampah yang dibuang tidak akan terlalu besar".
" Kita sedang melaksanakan pola pengelolaan sampah berbasis masyarakat secara terpadu, karena biaya yang dikeluarkan sangat besar sekitar 250 juta perbulan untuk pengangkutannya, sedangkan sampah yang dihasilkan sebanyak 150 ribu ton perhari," Ungkapnya.
Hindun meminta kepada peserta sosialisasi untuk menjadi tauladan di rumahnya masing masing," berilah contoh kepada anggota keluarga dalam membuang sampah, dimulai dari diri kita, keluarga dan lingkungan sekitar".
Disampaikan Hindun bahwa tinggalkan pola lama dalam membuang sampah," sekarang ini sedang digalakkan bahwa sampah yang akan dibuang ke TPA harus sudah melalui pemilahan, jadi beban nya tidak terlalu besar," Pungkasnya. (Pendam III)