Klik
BALEENDAH, faktabandungraya.com,--- Sudah bertahun tahun daerah Baleendah dan Dayeuhkolot Kabupaten Bandung menjadi daerah langganan banjir tahunan ketika masuk musim penghujan.
Kini daerah yang biasanya terendam sampai dengan 2 meter lebih, setelah diturunkannya TNI untuk melaksanakan pemulihan DAS Citarum, kedua daerah itu terbebas dari banjir tahunan, warga bisa beraktivitas normal dimusim hujan tanpa rasa was was.
Kondisi itu dibuktikan oleh Dansektor 7 Kolonel Kav Purwadi bersama Aster Kasdam III/Siliwangi Kolonel Arh G. Hasto Respatyo, Kasipenmedlek Kodam III/Siliwangi Mayor Kav Susanto dan Awak Media melakukan menyusuran sungai Citarum ke daerah yang menjadi langganan banjir di Kelurahan Andir Kecamatan Baleendah Kab Bandung hari ini, Selasa (2/1/20).
" Alhamdulillah hari ini kita bisa melakukan penyisiran sungai Citarum setelah kemaren diguyur hujan selama dua hari berturut turut, ada beberapa lokasi di wilayah sektor 7 yang menjadi langganan banjir apabila musim penghujan datang," kata Kolonel Kav Purwadi kepada awak media.
Menurutnya, sudah bertahun tahun daerah Baleendah dan Dayeuhkolot selalu terendam banjir, bahkan sampai 2 meter tingginya.
Lebih lanjut ia katakan," Itu akibat dari sampah dan pendangkalan sungai, ketika air datang dengan debit yang besar sungai tidak lagi mampu menampungnya, maka air melebar sampai ke pemukiman warga ".
"Selama dua tahun bertugas di Citarum, kami melakukan pengerukan sedimentasi sampah sedalam 4 sampai 5 meter, serta melakukan pelebaran sungai yang awalnya 30 meter menjadi 60 meter, juga menata bantaran yang dijadikan warga sebagai tempat pembuangan sampah liar, kini dirapihkan sebagian kami bangun taman yang ramah lingkungan, disamping melakukan penanaman bibit pohon sepanjang bantaran Citarum," ungkap Dansektor 7.
"Kami memang belum mampu menghilangkan banjir sepenuhnya, tapi sekarang ini setelah dilakukan pengerukan, banjir yang biasanya bisa mencapai berhari hari bahkan hitungan bulan kini hanya berlangsung beberapa jam saja, masyarakat bisa melakukan aktivitas tanpa ada rasa was-was kembali," randas Dansektor 7 Kolonel Kav Purwadi.
Ketua RW. 09 Hadi kepada awak media mengatakan bahwa bahwa kondisi di Kelurahan Andir terutama RW 09 sudah relatif jauh lebih baik, menurutnya dahulu apabila datang musim penghujan, daerah ini tergenang sampai mencapai atap rumah dan bisa berlangsung berhari hari untuk surut, kadang sebelum surut apabila datang hujan lagi, air kali naik.
"Kemaren sempat tergenang, dan warga juga sudah masuk ke tempat pengungsian, tapi besoknya air sudah surut, padahal kemaren kita diguyur hujan selama dua hari, biasanya kalau sudah hujan turun Kendaraan tidak bisa Melewati jalan ini sementara sekarang lancar tidak ada hambatan," ucap Hadi. (Cuy/Pen III).
Kini daerah yang biasanya terendam sampai dengan 2 meter lebih, setelah diturunkannya TNI untuk melaksanakan pemulihan DAS Citarum, kedua daerah itu terbebas dari banjir tahunan, warga bisa beraktivitas normal dimusim hujan tanpa rasa was was.
Kondisi itu dibuktikan oleh Dansektor 7 Kolonel Kav Purwadi bersama Aster Kasdam III/Siliwangi Kolonel Arh G. Hasto Respatyo, Kasipenmedlek Kodam III/Siliwangi Mayor Kav Susanto dan Awak Media melakukan menyusuran sungai Citarum ke daerah yang menjadi langganan banjir di Kelurahan Andir Kecamatan Baleendah Kab Bandung hari ini, Selasa (2/1/20).
" Alhamdulillah hari ini kita bisa melakukan penyisiran sungai Citarum setelah kemaren diguyur hujan selama dua hari berturut turut, ada beberapa lokasi di wilayah sektor 7 yang menjadi langganan banjir apabila musim penghujan datang," kata Kolonel Kav Purwadi kepada awak media.
Menurutnya, sudah bertahun tahun daerah Baleendah dan Dayeuhkolot selalu terendam banjir, bahkan sampai 2 meter tingginya.
Lebih lanjut ia katakan," Itu akibat dari sampah dan pendangkalan sungai, ketika air datang dengan debit yang besar sungai tidak lagi mampu menampungnya, maka air melebar sampai ke pemukiman warga ".
"Selama dua tahun bertugas di Citarum, kami melakukan pengerukan sedimentasi sampah sedalam 4 sampai 5 meter, serta melakukan pelebaran sungai yang awalnya 30 meter menjadi 60 meter, juga menata bantaran yang dijadikan warga sebagai tempat pembuangan sampah liar, kini dirapihkan sebagian kami bangun taman yang ramah lingkungan, disamping melakukan penanaman bibit pohon sepanjang bantaran Citarum," ungkap Dansektor 7.
"Kami memang belum mampu menghilangkan banjir sepenuhnya, tapi sekarang ini setelah dilakukan pengerukan, banjir yang biasanya bisa mencapai berhari hari bahkan hitungan bulan kini hanya berlangsung beberapa jam saja, masyarakat bisa melakukan aktivitas tanpa ada rasa was-was kembali," randas Dansektor 7 Kolonel Kav Purwadi.
Ketua RW. 09 Hadi kepada awak media mengatakan bahwa bahwa kondisi di Kelurahan Andir terutama RW 09 sudah relatif jauh lebih baik, menurutnya dahulu apabila datang musim penghujan, daerah ini tergenang sampai mencapai atap rumah dan bisa berlangsung berhari hari untuk surut, kadang sebelum surut apabila datang hujan lagi, air kali naik.
"Kemaren sempat tergenang, dan warga juga sudah masuk ke tempat pengungsian, tapi besoknya air sudah surut, padahal kemaren kita diguyur hujan selama dua hari, biasanya kalau sudah hujan turun Kendaraan tidak bisa Melewati jalan ini sementara sekarang lancar tidak ada hambatan," ucap Hadi. (Cuy/Pen III).