Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Catatan P2APBD Jabar 2019, Daddy : Temuan BPK, Anggaran Rp.67 Miliar Untuk Penyertaan Modal Dijadikan Deposito

Jumat, 31 Juli 2020 | 23:37 WIB Last Updated 2020-07-31T16:39:09Z
H.Daddy Rohanady
Wakil Ketua Fraksi Gerindra Persatuan DPRD Jabar 
BANDUNG, Faktabandungraya.com,--- Sidang paripurna DPRD Provinsi Jawa Barat yang dipimpin oleh Ketua DPRD Jabar Taufik Hidayat dan dihadiri langsung Gubernur Jabar dengan agenda pengesahan Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (P2APBD) Tahun Anggaran 2019, di Gedung DPRD Jabar, jalan Diponegoro No 27 Bandung, Kamis (30/7/2020), meninggal beberapa catatan yang harus segera dilaksankan oleh Pemprov jabar.

Menurut Wakil Ketua Fraksi Gerindra-Persatuan, H. Daddy Rohanady, walaupun laporan P2APBD Jabar 2019 sudah dapat diterima oleh DPRD Jabar, namun, bukan berarti tidak ada catatan penting.

“DPRD Jabar memberikan sebelas (11) rekomendasi/ catatan penting yang harus segera dilaksanakan oleh Pemprov Jabar”, ujar Daddy Rohanady kepada faktabandungraya.com, saat dihubungi melalui telepon selulernya, jum’at (31/7-2020).

Dari sebelas rekomendasi itu, kata Daddy, diantaranya, "Pertama, kami meminta untuk segera menindaklanjuti temuan BPK, misalnya yang mengacu pada 54 permasalahan kekurangan penerimaan sebesar Rp67,42 miliar. " ujar Daddy.

Daddy menambahkan, poin kedua adalah mengenai kewajiban Pemprov Jabar untuk menaati Perda APBD, agar tidak melakukan penyelewengan. Misalnya, penempatan anggaran Rp67 miliar yang semula untuk penyertaan modal lantas beberapa waktu sempat dijadikan deposito. Hal ini diharapkan tidak terjadi lagi di kemudian hari.

Poin ketiga adalah mengenai keberlangsungan Badan Usaha Milik Daerah Provinsi Jawa Barat (BUMD).

"BUMD, selain untuk memberikan social services (pelayanan publik), merupakan salah satu tulang punggung sumber Pendapatan Asli Daerah. Namun, sampai saat ini beberapa BUMD dalam pengelolaannya masih banyak permasalahan," ungkap anggota Komisi IV DPRD Jabar ini.

"Sampai saat ini, hanya Bank BJB yang bisa dikategorikan sehat. Untuk keberlangsungannya, kami tidak merekomendasikan Bank BJB mengakuisisi Bank Banten. Jangan sampai yang sudah berjalan baik, justru menjadi terganggu keberlangsungannya," pungkas Daddy yang merupakan Wakil Ketua Fraksi Gerindra asal dapil Cirebon Indramayu tersebut. (sein).
×
Berita Terbaru Update