Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

DPRD Jabar Desak Dinas LH Jabar Segara Tangani Lindi IPAL TPA Sarimukti

Selasa, 21 Juli 2020 | 01:19 WIB Last Updated 2020-07-20T18:21:14Z
H Daddy Rohanady
Anggota Komisi IV DPRD Jabar 
BANDUNG, Faktabandunagraya.com,--- Anggota Komisi IV DPRD Jawa Barat H. Daddy Rohanady meminta dan mendesak UPTD Pengelolaan Sampah TPA/TPST Regional (PSTR) Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jawa Barat untuk segera tangani limbah air limbah di Sarimukti.

“Kita minta pihak UPTD PSTR Dinas LH Jabar agar segera menyelesaikan air lindi Sarimukti, karena kalau tidak segera ditangani akan mencemari lingkungan yang tentunya dampaknya terhadap orang banyak”,.

Demikian dikatakan Daddy Rohanady kepada wartawan, di Gedung DPRD Jabar Senin, (20/7/2020), saat dimintai tanggapan atas keluhan masyarakat Cipatat, Kabupaten Bandung Barat terkait air lindi Sarimuki yang merembes mengalir masuk ke anak sungai di sekitar Sarimukti.

Pembuangan Sampah di TPA Sarimukti-Cipatat Kab. Bandung Barat akan diperpanjang hingga tahun 2025 mendatang dan akan diperluas menjadi sekira 40 hektare dengan daya tampung sampah sebesar 2.400 ton per hari. Jumlah tersebut meningkat dua kali lipat dari semula yang hanya mampu menampung 1.200 ton per hari.

Namun, dalam perpanjangan masa kontrak dan perluasan TPA Sarimukti, Komisi IV DPRD Jabar telah mengingatan dan minta kepada Dinas Lingkungan Hidup Jabar, agar segera menyelesaikan permasalahan air lindi. Yaitu dengan cara memperbaiki dan menambah bangun IPAL , sehingga dapat menurunkan atau menetralkan air lindi dari penceramaran berat yang mengundung unsur B3, ujarnya.

Lebih lanjut, Daddy mengatakan, beberapa waktu lalu Komisi IV DPRD Jabar sudah melakukan inspeksi ke TPA Sarimukti. Melihat kondisi dilapangan, terus cukup miris terutama mengenai dampak lindinya.

Waktu itu saja (saat inspeksi) yang masih 20 hektare, kondisi IPAL-nya mengkhawatirkan. Saya sudah ingatkan itu ke DLH Jawa Barat. Apalagi sekarang mau diperluas jadi 40 hektare dengan daya tampung 2.400 ton sampah per hari. Jika nambah terus, kuantitas lindinya juga pasti bertambah, pasti limpas,” ujarnya.

Untuk itu, Daddy berharap agar pembangunan TPPAS Nambo dan Legok Nangka dapat diselesaikan dan segera beroperasional secepatnya. Semakin cepat berfungsi TPPAS Nambo dan Legok Nangka, tentunya, dapat mengurangi air lindi Sarimukti.

Diungkapkan Daddy, operasional TPPAS Legok Nangka direncanakan tahun 2020, lalu geser jadi 2021. Saya enggak tahu mau geser lagi sampai kapan. Tapi yang pasti seharusnya dilakukan percepatan. Informasi terbaru, saat ini untuk operasional TPPAS Legok Nangka, masih mencari investor,” tandasnya. (sein).
×
Berita Terbaru Update