Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Jadi Relawan Uji Klinis Vaksin COVID-19, Gubernur Jabar Jalani Penyuntikan Kedua

Selasa, 15 September 2020 | 09:08 WIB Last Updated 2020-09-15T03:59:49Z
Gubernur Jabar Ridwan Kamil, memperlihatkan sbukti sudah disuntik kedua kalinya. 
BANDUNG, Faktabandungraya.com,--- Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil yang juga Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jabar melakukan penyuntikan dosis kedua sebagai relawan uji klinis vaksin COVID-19 di Puskesmas Garuda, Kecamatan Andir, Kota Bandung, Senin (14/9/2020).

Kang Emil --sapaan Ridwan Kamil-- berujar, penyuntikan di kunjungan ketiga atau Visit 2 (V2) ini sekaligus menjadi dosis penyuntikan yang terakhir.

Berikutnya, Kang Emil yang menjadi relawan bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jabar lain yakni Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Irjen Pol. Rudy Sufahriadi, Panglima Kodam (Pangdam) III/Siliwangi, Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto, dan Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Jabar Ade Adhyaksa akan diperiksa dan dicek pembentukan antibodinya di kunjungan keempat (V3) dan kunjungan kelima alias terakhir (V4).

“Saya bersama Pak Kapolda, Pak Pangdam, dan Pak Kajati telah mengikuti prosedur penyuntikan ketiga percobaan vaksin COVID-19. Mohon doanya agar dua minggu ke depan ada reaksi yang baik, yaitu meningkatnya imunitas tubuh kami terhadap COVID-19,” kata Kang Emil.

Adapun dalam V2 ini, Kang Emil menuturkan bahwa penyuntikan keduanya berlangsung dengan cepat. Meski begitu, ia teyap harus melewati prosedur pemeriksaan awal dengan cek berat badan dan paru-paru.

“Kemudian masuk ruang vaksin lalu diperiksa sekaligus disuntik oleh dokter. Diameter jarum (suntik) agak besar, jadi lubang (suntikan di lengan) lumayan tidak kecil,” kata Kang Emil.

Usai disuntik, Kang Emil mengatakan, dirinya bersama Forkopimda lain menunggu selama kurang lebih 30 menit untuk mengecek kembali reaksi yang diterima oleh tubuh hingga dinilai aman.

Kang Emil berharap, seluruh rangkaian proses uji klinis fase 3 vaksin COVID-19 Sinovac oleh BUMN Bio Farma bekerja sama dengan Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran ini berhasil sehingga bisa menghadirkan kabar baik bagi warga Indonesia dalam upaya menghentikan pandemi global COVID-19 di Tanah Air.

"Kalau vaksin (Sinovac) ini berhasil, maka memberikan harapan (pandemi) COVID-19 dengan segala dinamikanya berbulan-bulan ini bisa berakhir dengan diberikan vaksin yang hadir sekarang," kata Kang Emil.

Rencananya, uji klinis fase 3 vaksin COVID-19 ini berlangsung hingga akhir tahun. Jika berhasil, maka vaksin yang akan diproduksi di dalam negeri oleh Bio Farma yang berkantor pusat di Kota Bandung ini dan bisa diberikan kepada masyarakat di awal 2021.

Adapun untuk diketahui, terdapat lebih dari 2.000 orang yang mendaftar menjadi relawan uji klinis fase 3 vaksin COVID-19 Sinovac. Dari jumlah tersebut, dipilih 1.620 orang yang memenuhi kriteria, salah satunya tidak memiliki penyakit bawaan.

Kang Emil menjelaskan, hingga kini jumlah relawan uji klinis vaksin COVID-19 dari seluruh relawan yang memenuhi kriteria, baru sekitar 400 orang yang sudah disuntik dosis pertama dan sekitar 200 orang sudah menjalani suntik kedua, termasuk dirinya dan Forkopimda Jabar.

Rinciannya, hingga Senin (14/9), total relawan yang sudah disuntik berjumlah 460 orang. Selain itu, sesuai rencana, akan ada penambahan 212 subjek yang akan menjalani penyuntikan jika mereka memenuhi kriteria sebagai relawan. (hms/red).
×
Berita Terbaru Update