GARUT, Faktabandungraya.com,---
Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum menghadiri Rapat Kerja
Wilayah (Rakerwil) Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh
Indonesia (APPSI) Provinsi Jabar di Hotel Augusta, Cipanas, Kabupaten Garut,
Sabtu (3/10/2020).Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum hadiri Rakerwil DPW APPSI Jabar
Rakerwil kali ini digelar untuk
merumuskan langkah-langkah dalam program kerja APPSI Jabar lima tahun ke depan.
Dalam sambutannya, Wagub Uu, berharap
para pedagang pasar bisa mengubah paradigma agar pasar tradisional terus
bertahan di tengah disrupsi.
"Yang biasa identik dengan
becek dan bau itu harus dihilangkan oleh pedagang pasar itu sendiri," kata
Uu.
Selain itu, pedagang pasar juga
harus menjalin komunikasi dengan pemerintah agar kebijakan yang ada bermaslahat
bagi masyarakat. "Dengan kolaborasi, pemerintah bisa paham apa yang diinginkan
(pedagang pasar)," tambahnya.
Ia pun mengajak masyarakat untuk
tetap berbelanja di pasar tradisional atau warung kecil di lingkungannya untuk
menguatkan ekonomi kerakyatan sehingga perputaran uang di masyarakat terus
terjadi.
Adapun di tengah pandemi global
COVID-19, Kang Uu menegaskan bahwa hal itu bukan halangan bagi pedagang pasar
untuk tetap berjualan. Asalkan, para pedagang taat menerapkan protokol
kesehatan.
"Jangan sampai (pandemi)
COVID-19 jadi alasan untuk tidak meningkatkan produktivitas. Silahkan pedagang
berusaha, tetapi tetap dengan protokol kesehatan," ucapnya.
Sementara itu, Ketua DPW APPSI
Jabar Nandang Sudrajat mengatakan, target APPSI Jabar dalam lima tahun ke depan
yakni meningkatkan nilai transaksi di pasar tradisional.
Meski begitu, ia tak memungkiri
ada sejumlah persoalan yang harus dikendalikan.
"(Masalah) paling mendasar
adalah permodalan, infrastruktur tidak memadai, menajemen lemah, dan SDM lemah.
Harus betul-betul dirumuskan bagaimana pedagang pasar bisa berdaya saing
tinggi," kata Nandang.
Ia pun mengajak masyarakat untuk
berbelanja di pasar tradisional atau warung-warung kecil agar ketahanan ekonomi
lokal tetap terjaga sehingga perekonomian bisa meningkat. (hms/red).