Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Cara Meningkatkan Penjualan Online dengan Digital Marketing Funnel

Senin, 02 November 2020 | 18:21 WIB Last Updated 2020-11-02T11:31:34Z


faktabandungraya.com
,---  Go Mobile Sales dan marketing adalah dua unit yang tidak terpisahkan. Tim marketing bertugas mendatangkan prospek, lalu tim sales mengolah prospek agar menjadi pembeli. Namun, tidak semuanya berakhir sebagai pembeli. Di sini, peran digital marketing funnel sangat esensial untuk membantu tim sales meningkatkan conversion rate.


Apa perbedaan sales dan digital marketing funnel? Sales funnel dibangun melalui model tradisional A-I-D-A (Awareness, Interest, Desire, Action), yaitu perjalanan customer dari mengetahui, tertarik, menimbang, hingga membeli. Digital marketing funnel juga memiliki proses yang seragam, berhubungan dengan traffic dan loyalitas pelanggan. Funnelnya termasuk Awareness, Consideration, Purchase, dan Post Purchase Experience.

Di artikel ini kita akan menjadi perusahaan B2C khususnya E-Commerce, dengan challenge terbesar yaitu mengkonversi pengunjung website menjadi pembeli.

Ukuran keberhasilan marketing adalah clicks, installs, dan angka order/purchase. Berikut elaborasi Digital Marketing Funnel untuk E-Commerce:

1. Awareness
Maraknya Ad-Blocks membuat marketer harus pintar memilih format agar dapat memecah banner blindness. Di tahap awal, E-Commerce perlu menarik perhatian user. Berikut cara yang biasa digunakan:

Rich Media Banner
Cobalah bereksperimen dengan banyak format, gambar, video, atau komponen social media. Reach, traffic, audience loyalty, ad-impressions, dan brand image biasanya digunakan sebagai tujuan campaign dengan model pembelian CPC, CPM, CPV, dan CPE.

Website Relevan
Tidak semua website baik digunakan untuk campaign. Peran media buyer sangat vital untuk merekomendasikan whitelist yang sesuai dengan target audiens. Pilih media yang sering dikunjungi seperti premium publishers, portal berita online, affiliate, sosial media, atau DOOH (Digital Out Of Home).

SEO
Gunakan SEO untuk meningkatkan ranking di search tool secara organik. Jika Anda menggunakan banner, pasang CTA untuk meningkatkan traffic.

ASO
E-Commerce berkaitan dengan aplikasi, untuk itu penting untuk menjadikannya ranking teratas di Google Play dan App Store. ASO bekerja dengan ranking dan review untuk merealisasikannya.

2. Interest (Lead Generation)
Customer sudah mulai melirik produk yang ditawarkan. Tujuan dari tahap interest adalah memberi tahu user tentang benefit dan USP produk. Cobalah gunakan video atau social media ads dengan targeting yang spesifik.

Video Ads
Buat video ads yang dapat menunjukkan produk secara detail dan menjawab pertanyaan - apakah itu, kenapa harus dibeli, bagaimana cara membelinya. Pada tahap ini biasanya influencer digunakan untuk menjelaskan produk secara detil.

Social Media Ads
Buat konten yang berhubungan dengan solusi dari masalah audiens. Misalnya, jika memasarkan produk untuk ibu menyusui, Anda dapat membuat konten seperti “Daftar Barang yang Harus Dibawa Ibu Menyusui Saat Traveling” atau “Bagaimana Cara Tetap Menyusui Walau Bekerja”. Anda dapat mengiklankannya dengan Facebook atau Instagram Ads untuk menjangkau target audiens yang lebih luas.

3. Desire (Opportunity)
Di tahap ini, customer hampir siap untuk melakukan pembelian. Coba sediakan informasi lebih kreatif mengenai mengapa mereka membutuhkan produk/jasa itu dari Anda. Optimasi Landing Page dengan presentasi menarik dari produk, hadiah, dan tawaran spesial menjadi faktor pendorong.

Optimizing Landing Page
Sertakan special offers, FAQ, case studies, reviews, atau buyer's guide di website Anda. Pasang chat-bot yang dapat memberikan tempat bagi customer untuk bertanya. Pengalaman user yang baik adalah salah satu dari kebetuhan customer.

Influencer Marketing
Tidak sebatas review dan referral, influencer marketing dapat membantu Anda menjelaskan kepada penggunaan bagaimana cara menggunakan produk/jasa yang Anda jual.

Materi Iklan dengan Emotional Triggering Gunakan emosi pada kreatif yang Anda buat. Menurut smartinsights, ada 7 emosi utama yang mempengaruhi customer: rasa memiliki, takut, bersalah, percaya, kepemimpinan, nilai, dan gratifikasi. Sebagai contoh, produk asuransi menyertakan rasa takut pada kreatifnya tentang pentingnya asuransi.

4. Action (Client)
Di sini, client mulai berpikir kenapa harus sekarang? Gunakan CTA secara langsung untuk mendorong pembelian. Coba integrasikan dengan tawaran spesial pada campaign Anda.

Special Offer
Ingatkan pelanggan untuk check-out! Beri tawaran khusus seperti “Discount” atau “Gift!” jika berhasil check-out pada waktu tertentu.

CTA Jelas
Semakin simple dan direct, CTA semakin efektif. Beberapa kata yang bisa digunakan: Beli Sekarang, Coba Gratis, dan Subscribe untuk meningkatkan engagement.

Timer Ads
Timer Ads didesain untuk membuat user semakin excited, seperti tantangan yang harus segera dikerjakan. Cobalah berikan keterangan “Sisa 5”, “Hanya Berlaku Hari Ini”, “24 Jam Sebelum Diskon Berakhir”.

5. Satisfaction
Good job! Customer akhirnya melakukan pembelian. Saatnya untuk menjaga loyalitas agar customer terus melakukan pembelian.

Newsletter
Jika Anda menjual produk kecantikan, cobalah buat tips apa saja yang dapat menunjang kesehatan kulit sehari-hari. Tawarkan benefits lewat special offers, discounts, atau loyalty programs. Sediakan informasi tren dari industri secara spesifik (Fashion, Beauty, Teknologi).

Membalas Review
Review dan masukan dari customer tidak semuanya baik. Namun, sangat penting untuk membaca dan membalas satu per satu. Jika ada kendala, coba berikan solusi, hal ini menunjukkan bahwa Anda peduli.

Retargeting
Anda sudah memiliki database customer, maka buatlah segmentasi demografi, minat, dan lokasi customer Anda berada. Dengan retargeting, Anda dapat menjangkau customer dengan latar belakang yang sama atau mengingatkan kembali customer lama Anda.

Akhirnya, funnels ini dibuat untuk mendeskripsikan perjalanan pembeli dari mengetahui produk hingga melakukan pembelian. Strategi yang digunakan di atas dapat ditukar secara fleksibel atau bahkan ditambah dengan cara lainnya. Dalam kasus E-Commerce, influencers, discounts, dan countdown adalah pendorong utama bagi keberhasilan campaign. Kenali produkmu dan buat demografi customer untuk menentukan publisher mana yang tepat untuk launching campaign. Tanya Go Mobile jika Anda ingin mengimplementasikan strategi marketing bagi brand Anda.
×
Berita Terbaru Update