![]() |
Wali kota Bandung M.Farhan memperlihatkan rumah warna-warni |
Dalam laporan tersebut, Kota Bandung menduduki peringkat ke-52 dari 100,
melampaui sejumlah kota besar lain di Indonesia seperti Surabaya (68), Medan
(87), dan Malang (90).
Laporan ini merupakan edisi perdana yang menilai kekuatan tempat
kota-kota di Asia Pasifik berdasarkan kombinasi data kinerja dan persepsi
publik terhadap aspek layak huni (livability), disukai (lovability), dan
sejahtera (prosperity).
Kota Bandung tampil menonjol sebagai satu-satunya kota di Indonesia yang
masuk dalam 25 besar kategori Google Trends dan Facebook Check-in, serta
peringkat ke-4 se-Asia Pasifik dalam subkategori Instagram Hashtags.
Hal ini membuktikan kuatnya daya tarik Bandung di dunia digital dan
media sosial, terutama di kalangan wisatawan dan generasi muda.
Pada laporan Resonance Consultancy, dijuluki sebagai "Paris Van
Java", Kota Bandung dikenal karena perpaduan arsitektur kolonial, udara
pegunungan yang sejuk, dan budaya kreatif yang kuat.
Kawasan populer seperti Jalan Braga yang ikonik, Dago Pakar, dan Kawah
Putih menjadi magnet wisata yang memperkuat posisi kota ini di peringkat ke-36
untuk kategori Nature & Parks.Kondisi dibawah jembatan layang pasopati
Selain itu, Ruang Terbuka Hijau (RTH) juga menjadi kekuatan utama kota,
dengan proyek-proyek seperti revitalisasi Sungai Cikapundung, Teras
Cikapundung, dan Babakan Siliwangi Forest Walk yang menjadi contoh keberhasilan
dalam menjaga keseimbangan antara pembangunan kota dan kelestarian lingkungan.
Lebih lanjut, Kota Bandung menempati peringkat ke-21 dalam Lovability
Index secara keseluruhan. Capaian ini merupakan peringkat tertinggi
dibandingkan kota-kota lain di Indonesia dalam daftar.
Selain itu, capaian tersebut menunjukkan kualitas daya tarik kota, mulai
dari wisata, gaya hidup, hingga budaya, yang dinilai tinggi oleh publik Asia
Pasifik.
Dengan populasi metro yang mencapai lebih dari 7 juta jiwa (penduduk
ber-KTP Kota Bandung sekitar 2,6 juta), Kota Bandung tampil sebagai kota
kreatif yang tidak hanya memikat secara visual dan budaya, tetapi juga menjadi
ruang hidup yang nyaman, inspiratif, dan dinamis di tengah tantangan urbanisasi
Asia Pasifik. (ray/red).