Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Satgas Sektor 21 Klaim Berhasil Selesaikan Pengerukan Sedimentasi Sungai Cipamokolan Sepanjang 3 Kilometer

Selasa, 22 Desember 2020 | 20:44 WIB Last Updated 2020-12-23T03:58:02Z


BANDUNG, faktabandungraya.com,--- Pengerukan sedimentasi sungai Cipamokolan yang berlokasi di kampung Ciputat desa Tegalluar wilayah Kecamatan Bojongsoang, telah berhasil mengangkat endapan di sepanjang aliran sungai 3.000 Meter.


Hal itu diterangkan Satgas Sektor 21 melalui Serka Hamdani selaku Satgas Subsektor 21-3 Cipamokolan, Selasa (22/12/2020). Dikatakan Serka Hamdani, sesuai perencanaan pengerjaan pengerukan yang selama ini menggunakan satu alat berat Excavator akan berakhir pada Hari Rabu 23 Desember 2020.

"Jumlah tiga ribu meter pengerjaan pengerukan sedimentasi dihitung berdasarkan dua sisi (bantaran) sungai. Jadi pengerukan sedimentasi dari dua sisi sungai masing-masing seribu lima ratus meter," terangnya.

"Untuk jumlah endapan sedimentasi yang berhasil diangkat, diperkirakan sudah mencapai empat ribuan meter kubik. Itu berdasarkan lebar sungai yang dilakukan pengerukan," tambahnya.

Pengerjaan pengerukan sedimentasi sungai Cipamokolan, lanjut Serka Hamdani, dimulai sejak akhir bulan Juli 2020. Meskipun dengan 1 alat berat Excavator dan 2-3 Dumptruck, Satgas Sektor 21 bekerjasama dengan PT Pindad tetap berupaya secara maksimal dalam melaksanakan normalisasi sungai Cipamokolan.

"Untuk keterbatasan alat tetap kami maksimalkan, tapi tantangan yang sulit dihindari adalah cuaca ketika hujan deras otomatis pekerjaan tertunda akibat muka air aliran sungai meningkat," ungkapnya.

Untuk dua hari ini menjelang akhir kontrak pengerjaan, lanjutnya, petugas melanjutkan pengerukan serta merapihkan bantaran. Meskipun jadwal pengerjaan akan berakhir, namun masih ada tersisa sekira 1 Kilometer lagi aliran yang butuh dilakukan pengerukan sesuai wilayah tanggung jawab Satgas Sektor 21 di sungai Cipamokolan.

"Sesuai perintah komandan sektor 21, lokasi prioritas pengerukan sedimentasi sudah terselesaikan (wilayah aliran sungai yang dekat dengan muara Citarum)," kata Serka Hamdani.

Sementara, Yuyus selaku Ketua RW 04 desa Tegalluar, mewakili warga kampung Ciputat berharap tahun depan pengerukan sedimentasi sungai Cipamokolan dilanjutkan kembali. Karena debit air di aliran sungai Cipamokolan selama ini dimanfaatkan untuk pengairan sawah yang ada di kampung Ciputat. (Cuy)
×
Berita Terbaru Update