TASIKMALAYA,
Faktabandungraya.com,— Selama musim
penghujan di tahun, cukup banyak Jaringan Irigasi di Jawa Barat mengalami
kerusakan, mulai dari rusak ringan, sedang dan bahkan rusak berat. Hal ini juga terjadi Unit Pelaksana Teknis
Daerah Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air
Wilayah Sungai (UPTD DPSDA WS) Citanduy di Tasikmlaya.Hj.Iis Turniasih ( Anggota Komisi IV DPRD Jabar dari Fraksi PDIP)
( foto:istimewa)
Melihat tingkat
kerusakan Jaringan Irigasi di Jabar terutama di UPTD DPSDA WS Citanduy
Tasikmlayann, Komisi IV DPRD Jabar minta kepada Pemprov Jabar melalui Dinas
Sumber Daya Air (DSDA) untuk fokus pada program Irigasi tuntas dan
drainase.
Hal ini
disampaikan Pimpinan dan anggota Komisi IV DPRD Jabar saat kunker ke kantor
UPTD Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air
Wilayah Sungai (UPTD DPSDA WS) Citanduy di Tasikmalaya, dalam rangka evaluasi
Program Kerja UPTD PSDA Wilayah Sungai Citanduy, Tahun 2020 dan Rencana Kerja
Tahun 2021, Tasikmalaya.
Anggota
Komisi IV DPRD Jabar, Hj. Iis Turniasih, dalam raker dengan pihak UPTD DPSDA WS
Citanduy, kemarin, diungkapkan bahwa beberapa jaringan irigasi diwilayah UPTD DPSDA WS Citanduy dalam kondisi rusak,
baik rusak ringan, sedang hingga berat.
Hal ini disebabkan oleh derasnya aliran air hujan.
“Nah,
kerusakan jaringan irigasi ini tentunya tidak boleh dibiarkan berlama-lama,
harus segara ditangani. Karena akan berdampak terhadap kepentingan para petani
dalam mengelola lahan pertanian. Dan
juga kalau persawahan terjadi kekuarangan air saat musim tanam tentunya akan
berdampak terhadap hasil produksi pertanian”.
Demikian
dikatakan, Hj.Iis Turniasih saat dihubungi melalui telepon selulernya, Selasa
(23/02-2021), terkait hasil kunjungan kerja Komisi IV DPRD Jabar ke UPTD DPSDA WS Citanduy di Tasikmalaya.
Dalam
raker tersebut, Komisi IV mendorong agar pemerintah provinsi melalui Dinas SDA
Jabar untuk dapat melakukan perbaikan
semua jaringan irigasi. Bahkan kita juga
minta agar fokus tentang irigasi tuntas.Komisi IV DPRD Jabar foto bersama dgn UPTD PSDA WS Citanduy ( foto:istimewa)
Komisi IV DPRD Jabar sudah mendukung program irigasi tuntas atau perbaikan irigasi, pada tahun anggaran 2021 ini telah dialokasikan anggaran sebesar Rp. 15 M. Dengan anggaran sebesar Rp.15 m tersebut, seharusnya persoalan irigasi selesai, ujar Politisi Senior PDIP Jabar ini.
Lebih
lanjut, Iis Turniasih dari angota Fraksi
PDIP DPRD Jabar ini mengatakan, selain membahas masalah jaringan irigasi, dalam
pertemuan tersebut juga membahas tentang status gedung UPTD DPSDA, yang
ternyata masih ada yang mengontrak. Bukan milik aset pemprov Jabar. Sehingga akan berdampak terhadap kinerja
kalangan pegawai di lingkungan UPTD DPSDA.
Kita
juga mendorong agar pagu anggaran untuk
PSDA dalam hal ini agar TAPD lebih memprioritaskan untuk pembangunan
pengelolaan drainase.
Namun,
agar lebih komprehensif masing-masing KCD/UPTD harus terus berkoordinasi dengan
Bappeda dan TAPD agar ada pembahasan lebih lanjut. Hal ini penting, agar
anggarannya lebih efisien untuk pengelolaan drainase dan perbaikan irigasi,”
tandasnya. (adikarya/husein ).