Gedung bank bjb ( foto:istimewa) |
Meski demikian, tidak seluruh
perusahaan saat ini memiliki program untuk memberikan tunjangan pensiun bagi
karyawannya. Sama halnya bagi para wirausaha, tak jarang ada yang belum
merancang persiapan dana hari tua untuk menopang masa ketika diri sudah tidak
dapat produktif menghasilkan rupiah.
Bila demikian, generasi
berikutnya bisa menjadi taruhan. Istilah "sandwich generation" atau
"generasi sandwich" menjadi hal yang cukup lazim didengar belakangan
ini. Istilah tersebut merujuk pada kondisi dimana anak dalam usia produktif
harus membiayai pengeluaran baik rumah tangganya sendiri maupun kebutuhan orang
tua.
Bila tidak diperhitungkan,
kondisi tersebut dapat memengaruhi kualitas hidup sang anak, atau bahkan kedua
belah pihak. Kondisi ini juga berpotensi menjadi mata rantai yang sulit diputus
dan terus berulang di generasi-generasi selanjutnya.
Untuk mencegah hal tersebut
terjadi, Anda dapat mulai merancang dana pensiun mulai saat ini. Dengan perencanaan yang matang, kestabilan
finansial meski sudah tidak memiliki penghasilan, tetap dapat diraih. Berapapun
penghasilan Anda saat ini, apapun pekerjaannya, Anda berhak memiliki masa depan
yang sejahtera.
Salah satu cara termudah untuk
merancang dana hari tua adalah dengan membuka Dana Pensiun Lembaga Keuangan
(DPLK). Dana ini merupakan dana pensiun yang dibentuk oleh bank atau asuransi jiwa
untuk menyelenggarakan program pensiun iuran pasti (PPIP) bagi perorangan, baik
karyawan ataupun pekerja mandiri.
Di bank bjb, terdapat sejumlah
keuntungan dan kemudahan yang dapat diperoleh nasabah ketika memulai DPLK-nya.
Program DPLK bank bjb terbuka bagi kalangan umum. Baik peserta perorangan/
individu ataupun pihak pemberi kerja atau perusahaan.
Peserta perorangan meliputi
pekerja formal dan informal serta profesional dari berbagai kalangan dan
profesi. Mulai dari petani, pekerja seni, freelancer, karyawan kantoran, dan
sebagainya. Sehingga, masyarakat yang memiliki penghasilan tidak tetap setiap
bulannya pun bisa ikut menikmati keuntungan yang ditawarkan DPLK bank bjb.
Tak hanya memberikan keuntungan
berupa jaminan penghasilan berkesinambungan di hari tua bagi individu, DPLK
bank bjb juga memiliki keuntungan tersendiri bagi perusahaan. Perusahaan yang
mengikuti program DPLK bank bjb dapat sekaligus memenuhi hak pegawai,
menghindari potensi masalah cash flow di kemudian hari, juga menjadi added value
perusahaan terkait kesejahteraan pegawai.
Berbentuk Investasi
Berbeda dengan tabungan
konvensial, nasabah DPLK bank bjb dapat menyimpan uangnya dalam bentuk
investasi. Sehingga, jumlah dana yang disimpan dapat berkembang secara optimal.
"Dengan mengikuti DPLK bank
bjb, nasabah berarti telah menginvestasikan sejumlah uang untuk dikembangkan
kepada beberapa instrumen investasi seperti reksa dana dan pasar uang,"
ungkap Kepala Divisi Corporate Secretary bank bjb Widi Hartoto.
Widi menambahkan peserta akan
mendapatkan manfaat pengembangan rata-rata saat ini sebesar 6% dengan rentang
waktu investasi 25 tahun berdasarkan simulasi yang dilakukan. Besaran manfaat
pengembangan bisa diperoleh lebih besar, menyesuaikan dengan strategi investasi
yang dipilih.
Selain dapat memberikan
keuntungan finansial dari manfaat pengembangan, program DPLK bank bjb juga
memiliki kelebihan jangka waktu penarikan tabungan yang fleksibel. Peserta yang
telah memasuki masa kepesertaan selama minimal dua tahun telah dapat melakukan
penarikan iuran sebanyak tiga kali dalam satu tahun. Dengan catatan, jarak
penarikan satu bulan per-penarikan sebesar 25% dari akumulasi iuran.
Persyaratan
mudah
Kepesertaan DPLK bank bjb dapat
diikuti dengan mudah. Usia minimal yang diperlukan adalah telah menginjak 18 tahun atau sudah
menikah. Peserta melakukan penyetoran iuran pertama sebesar Rp100.00 di kantor
layanan bank bjb terdekat dengan membawa identitas diri, bebas biaya
adminidtrasi.
Nantinya, calon nasabah akan
diminta untuk mengisi formulir pendaftaran, melampirkan fotokopi KTP, KK serta
Surat Nikah. Program DPLK bank bjb juga memberi keleluasaan frekuensi iuran
sesuai kemampuan.
"Usia pensiun juga dapat
ditentukan sendiri oleh calon peserta. Sekurang-kurangnya di usia 45 tahun dan
setinggi-tingginya di usia 65 tahun," ungkap Widi.
Dia mengatakan, program DPLK bank
bjb adalah salah satu layanan yang dirancang sejalan dengan cita-cita bank bjb
untuk mensejahterakan masyarakat di seluruh sektor. Dengan memiliki dana
pensiun, tingkat kelayakan hidup masyarakat dapat terjamin bahkan ketika
memasuki usia non-produktif.
"Diharapkan program DPLK
bank bjb dapat menjadi pilihan masyarakat untuk merencanakan keuangannya sejak
dini demi kesejahteraan di usia senja," ungkapnya. (*/red).