Wali kota Bandung Oded M Danial, Wakil Walikota Yana Mulyana, Sekdakot Ema Sumarna, dalam acara HJKB-ke211 dan 3 tahun mempimpin Kota Bandung ( foto:humas). |
Wali Kota Bandung, Oded M. Danial menyebut, demi
menghadirkan visi Bandung yang Unggul, Pemerintah Kota Bandung terus berupaya
menghadirkan sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing.
Pemkot Bandung pun telah mengalokasikan anggaran dengan
lebih mengutamakan bidang pendidikan dan bidang kesehatan.
"Ke Dinas Pendidikan selalu di 25 persen (dari APBD),
dan sisi kesehatan di Dinas Kesehatan juga sama. Kita komitmen dalam hal
itu," terangnya dalam Bandung Menjawab di Balai Kota Bandung, Senin 27
September 2021.
Di bidang pendidikan, Pemkot Bandung telah memberikan
bantuan kepada 56.376 siswa dan mahasiswa Rawan Melanjutkan Pendidikan (RMP).
Total bantuan senilai Rp.126.353.160.000 untuk siswa SD, SMP, SMA/SMK.
Bidang kesehatan mejadi salah satu pekerjaan terberat selama
tiga tahun kepemimpinan Oded-Yana. Anggaran sebesar Rp95 miliar pun dikucurkan
untuk membantu penanganan pandemi Covid-19.
Anggaran tersebut salah satunya menghadirkan Biosafety
Level-2 (BSL-2). Hal itu untuk meningkatkan pelayanan percepatan diagnosa
Covid-19 sebanyak 500 sampel per hari.
"Saat pandemi kami melihat ada dua kutub yaitu kutub
ekonomi dan kutub kesehatan. Saat itu kami memilih mengutamakan kutub kesehatan
dan alhamdulillah itu pilihan yang tepat," ucap Oded.
Padahal saat itu keuangan Pemkot Bandung sangatlah
minim. Itu sebagai imbas pandemi terjadi
di awal tahun sehingga Kota Bandung belum mendapatkan PAD yang maksimal.
Namun atas keberanian sikap yang diambil oleh Oded, serta
dukungan dari semua pihak, kini Kota Bandung telah berhasil melewati badai
Covid-19. Saat ini, Kota Bandung berada pada level risiko rendah sehingga
aktivitas perekonomian mulai berjalan kembali.
"Saat itu saya, Pa Wakil dan Sekda serta pimpinan DPRD
kita diskusi. Awalnya kita mau pinjam uang ke Bank Jabar, tapi alhamdulillah
berkat usaha dan doa kita tidak jadi pinjam," kenang Oded.
"Saya dan Kang Yana terus membangun harmoni dengan
unsur DPRD, Forkopimda, pengusaha, dan alhamdulillah bisa melalui ujian
pandemi," imbuhnya.
Sementara itu untuk menghadirkan Bandung yang sejahtera, Oded dan Yana menyadari begitu banyak warganya yang terdampak akibat Covid-19. Karena pandemi ini telah meluluhlantahkan dan berdampak ke berbagai sektor.
Mulai dari banyaknya perusahaan yang bangkrut, tingkat
pengangguran bertambah, dan warga miskin pun otomatis bertambah.
Akhirnya meski di tengah minimnya anggaran dengan tetap
memberi bantuan sosial untuk warganya. Pada tahun 2020 Pemkot Bandung
menganggarkan Rp103 miliar untuk 275.862 keluarga penerima manfaat (KPM).
Wali kota Bandung Oded M Danial, Wakil Walikota Yana Mulyana, Sekdakot Ema Sumarna, dalam acara HJKB-ke211 dan 3 tahun mempimpin Kota Bandung ( foto:humas). |
Sedangkan pada 2021 khususnya memberi bantuan selama PPKM
Darurat, Pemkot Bandung menganggarkan Rp30 miliar untuk 59.694 KPM.
"Akhirnya Mang Oded minta tolong kepada teman-teman
pengusaha. Alhamdulillah ternyata sepekan itu saya bisa mengumpulkan 27 ribu
paket sembako. Karena di awal tahun 2020 belum ada anggaran untuk sembako. Pada
tahun 2021 ini kita sudah anggarkan," tuturnya.
Kemudian di bidang ekonomi, Pemkot Bandung telah memberikan
intensif untuk pelaku UMKM. Pada Tahun 2020 mencairkan bantuan BPUM untuk
171.214 pelaku usaha. Sedangkan pada 2021 mencairkan bantuan BPUM untuk 301.135
pelaku usaha.
Bantuan juga diberikan dengan menyelenggarakan Pasar Kreatif
yang diikuti oleh 212 pelaku usaha (tahun 2020) dan 252 pelaku usaha (tahun
2021). Pemkot Bandung juga membukan Galeri Salapak yang dapat menampung 80
pelaku usaha mikro dengan 90 produk.
Di samping itu, keduanya pun terus berupaya menghadirkan infrastruktur guna menghadirkan kenyamanan bagi warga maupun masyarakat yang ingin mengunjungi Kota Bandung.
Dua flyover yaitu di Jalan Laswi-Pelajar Pejuang, dan Jalan
Jakarta-Supratman telah dibangun di tahun 2021 untuk mengatasi permasalahan
kemacetan yang kerap terjadi di Ibu Kota Jawa Barat.
"Alhamdulillah hasil dari kita komunikasi akhirnya
dapat anggaran untuk membangun dua flyover. Insyaallah satu lagi sedang kita
usahakan," tuturnya.
Terakhir dari sisi Agamis, Oded-Yana telah meluncurkan program
Tadarus ASN yang dilaksanakan setiap hari Jumat. Bahkan pada September ini,
Pemkot Bandung telah meluncurkan program Gesit (Gerakan Sertifikasi Rumah
Ibadat).
Sementara itu, Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana
mengakui terjadi dinamika di awal terjadinya pandemi Covid-19. Pasalnya, tidak
ada satu negara pun yang memiliki pengalaman menghadapi pandemi covid-19.
Tetapi dengan tekad yang dimiliki, ia bersama Mang Oded
mengambil langkah yang tepat untuk lebih mengutamakan sisi kesehatan.
Hampir dua tahun sudah perjuangan yang dilalui untuk
menuntaskan pandemi, kini Kota Bandung telah memberikan dosis 1 vaksin kepada
1,6 juta lebih warganya atau 84 persen dari target.
"Selama ada vaksinnya kita optimis target vaksinasi
akhir tahun bisa tercapai. Tapi sekali lagi kita tidak boleh euforia dan tetap
mengedepankan protokol kesehatan," ucapnya.
"Mudah-mudahan kita bisa menghadirkan Bandung yang
nyaman dan membangun Bandung lebih baik untuk kita menua termasuk anak
cucu," harapnya.
Di tempat sama, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung, Ema
Sumarna mengungkapkan, Pemkot Bandung sejatinya memiliki komitmen yang kuat
demi membangun Bandung lebih baik.
Karena meski disibukkan dengan penanganan pandemi, tetapi
Pemkot Bandung tetap berupaya mewujudkan Kota Bandung yang nyaman.
Di antaranya dengan mengatasi sejumlah permasalahan banjir.
Pemkot melalui Dinas Pekerjaan Umum (DPU) telah membuat kolam retensi di
beberapa titik.
"Di Gedebage, Rancabolang, dan sekarang berproses di
Jalan Bima, dan di Sukawarna itu 2019 terbangun," paparnya.
"Lalu drumpori dan penanganan konservasi seperti di
Mandalajati. Kita juga kerja sama dengan pusat untuk menangani banjir Jalan
Pasteur," imbuhnya.
Tapi hal yang paling utama, kata Ema, yakni perilaku masyarakat untuk tidak membuang sampah dan menjaga lingkungan.
"Untuk permasalahan macet, ATCS melalui Dishub telah
mengajukan penambahan titik cctv. Termasuk kita punya 'blue print' transportasi
dan akan ada BRT (Bandung Bus Rapid Transit)," terangnya.
"Karena secara umum, hari ini harus lebih baik dari
kemarin. Dan hari depan kita songsong lebih baik dari hari ini," tutur
Ema. (tan/red).