Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Percepat Pemulihan Ekonomi Dengan Perkuat Promosi Pariwisata Dengan Sarana Digital

Rabu, 27 April 2022 | 00:38 WIB Last Updated 2022-04-26T17:38:49Z
Klik

Anggota Komisi II DPRD Jabar H. Syamsul Bachri, SH,MBA dari Fraksi PDIP (foto:ist).

 

BANDUNG, Faktabandungraya.com,-- Anggota Komisi II DPRD Jawa Barat , H. Syamsul Bachri SH, MBA mengatakan, bangkit dan menggeliatnya sector pariwisata mendongkrak percepatan pemulihan ekonomi daerah dan masyarakat. Untuk  itu di tahhun 2022 ini, DPRD Jabar terus mendorong kebangkitan pariwisata Jabar.

Seiring dengan melandainya kasus covid-19, tentunya memberikan asa dan rasa optimis bagi kita semua dalam memandang dan mendorong pemulihan ekonomi masyarakat terutama untuk sector kepariwisataan.

Kebijakan pemerintah pusat dan daerah dalam pemberian  ijin dibukanya sejumlah tempat usaha, merupakan sebuah upaya  dalam membangkitkan sector perekonomian masyarakat. Bahkan, peluang besar bagi sector kepariwisataan  untuk bangkit dan menggeliat kembali.

Hal ini dikatakan Syamsul Bachri ketika dimintai tanggapannya terkait harapan di tahun 2022 khusus sector pariwisata dalam mendukung percepatan pemulihan ekonomi masyarakat.

“ Kita ketahui bersama bawah, selama pandemi covid-19 terjadi, sektor usaha kepariwisataan mengalami gunjangan sangat luar biasa. Karena pemerintah melarang  berbagai kegiatan kepariwisataan dan bahkan menutup seluruh objek wisata,  Restoran  dan café   pun konsumen dilarang makan ditempat dalam  mengantisipasi penyebaran virus corona”, kata Syamsul Bachri terkait kebangkitan sector pariwisata pascapandemi covid-19.

Dikatakan, sector Kepariwisataan  banyak melibatkan berbagai pihak seperti, pelaku usaha, mulai dari jasa pelayanan wisata/ tour trevel, hotel, restoran, rumah makan, café, pelaku UMKM  hingga warung-warung  yang ada di objek wisata.

Jadi semakin banyaknya wisatawan datang ke suatu tempat objek wisata dengan tetap menerapkan protokol, tentunya perekonomian masyarakat semakin meningkat.  Karena  kegiatan kapariwisataan dengan perekonomian satu sama lain saling keterkaitan, ujar politisi PDIP Jabar ini.

Dalam dua bulan terakhir ini, antusias masyarakat di sektor pariwisata sangat tinggi. Hal ini, dibuktikan dengan ribuan orang mendatangi objek wisata di beberapa wilayah di Jabar.  Semakin banyak orang berwisata tentunya, pemulihan ekonnomi akan semakin cepat, ujarnya.

Politisi PDIP Jabar ini mengigatkan masyarakat pelaku pariwisata, bahwa era pandemi Covid 19 belum berakhir, maka  dibutuhkan adanya strategi, dengan orientasi “pengembangan pariwisata sinergi dengan pemulihan kesehatan. Unntuk itu, harus tetap patuhhi prokes, ujar legislator Jabar dari daerah pemilihan Jabar XII ( Kab/kota Cirebon-Kab Indramayu) ini.

 Lebih lanjut Syamsul mengatakan,  selama  tahun 2020 hingga pertengahan 2021, kondisi para pelaku kepariwisataan mengalami kelesuhan yang luar biasa. Tidak sedikit yang melakukan pengurangan karyawan / tenaga kerja bahkanada yang samapi tutup sama sekali tempat usahanya.

Kalaupun masih ada yang dapat bertahan tetapi omset yang dihasilkan mengalamai penurunan drastis. Hal ini tentunya berdampak besar terhadap kontribusi PAD dari sector kepariwisataan pada PDRB.

Namun, kini kasus pandemi semakin melandai, dan sector kepariwisataan mulai bangkit lagi. Hal ini dibuktikan dengan mulai meningkatnya wisatawan ke beberapa tempat wisata di Jabar, baik wisatawan regional, nusantara maupun mancanegara.

Objek wisata yang masih menjadi pavorit selama pandemi ini adalah objek wisata pantai.  Padahal, di Jabar ini cukup banayk objek wisata yang bagus dan unik. Untuk itu, Komisi II DPRD Jabar yang salah satu bidang garapannya adalah kepariwisataan, telah meminta kepada Pemprov Jabar melalui Dinas pariwisata dan Kebudayaan ( Disparbud) untuk terus memperkuat promosi pariwisata di daerah-daerah yang saat ini belum cukup didatangi masyarakat.

Penguatan promosi, bisa dilakukan di kawasan wisata alam lain seperti pegunungan, serta promosi desa wisata terutama di desa yang saat ini masih memiliki keunikan adat dan budaya.

 “Untuk promosi pariwisata, dengan trend sasaran kalangan milineal , perlu diperkuat dengan sarana digital,” tandasnya. (adip/husein).

×
Berita Terbaru Update