Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Syamsul Bachri Minta Pemprov Jabar Perketat Arus Lalu Lintas Hewan di Check Point

Senin, 16 Mei 2022 | 21:34 WIB Last Updated 2022-05-16T14:34:00Z

Dokter hewan sedang memeriksa kesehatan hewan Sapi yang dipradiksi mengalami PMK (foto:ist)

 

BANDUNG, Faktabandungraya.com,-- Anggota Komisi II DPRD Jabar H. Syamsul BachriSH, MBA minta kepada Pemerintah Provinsi Jabar melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (KPP) untuk memperketat peredaran jual beli hewan ternak Sapi dan Domba, terutama hewan dari luar Jabar. Hal ini sebagai langkah antisipasi penyebaran penyakit  mulut dan  kuku (PMK) pada hewan ternak di sejumlah daerah.

Menurut Syamsul Bachri, beberapa belakangan ini, di Jabar sudah ditemukan hewan ternak Sapid an Domba yang terjangkit Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Bahkan jumlah sudah puluhan ekor. Hal ini tentunya  mengkhawatirkan masyarakat, untuk itu, harus dilakukan perketatan peredaran arus lalu lintas  jual beli hewan, terutama dari luar Jabar.

Hewan ternak yang terkena PMK, pertama ditemukan di Jatim pada awal Mei 2022, namun, beberapa hari kemudian ditemukan juga di Jabar.

Hewan yang terkena PMK di Jabar tersebut, ternyata dibeli oleh pengusaha peternakan dari luar Jabar, baik dari Jateng, Jatim maupun dari NTB. Untuk itu, kita dari Komisi II DPRD Jabar, minta kepada Pemprov Jabar melalui Dinas KPP, untuk melakukan pengetatan arus keluar masuk hewan di check point,  baik di Lorasi Kab.Cirebon dan maupun di Banjar Kota Banjar.

Hal ini dikatakan Syamsul Bachri saat dimintai tanggapannya terkait ditemukannya sejumlah hewan ternak (Sapi dan Domba)yang terkena penyakit mulut dan kuku di Jabar, Minggu (15/05/2022).  

Dikatakan, kebutuhan hewan di Jabar sangat besar, terutama menjelang hari raya qurban/ Idul Adha 1443H, sehingga para pengusaha peternakan berupaya menginfor hewan ternak dari luar Jabar.

“ Memang Hari Raya Qurban/ Idul Adha masih sekitar dua bulan lagi, tapi bagi pengusaha peternakan, beli hewan jauh-jauh hari tentu harga masihnya relative murah, selanjutnya dilakukan penggemukan, sehingga harga hewan akan naik saat dijual mendekati hari raya qurban nanti”, ujar politisi PDIP Jabar dari Dapil Jabar XII (Kab/kota Cirebon-Kab Indramayu) ini.

Lebih lanjut Syamsul juga meminta pihak Dinas KPP Jabar untuk terus melakukan pengecekan di sejumlah kandang peternakan sapi dan  domba untuk mencegah dan mewaspadai penyebaran kasus PMK.  Dan sekaligus memperkuat informasi dan sosialisasi terkait PMK,  hingga vaksinasi dan pengobatan suportif, serta membentuk Tim Unit Respons Cepat PMK.

Dalam kesempatan tersebut, Syamsul juga  mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak panik berlebihan dengan PMK. Menurut dokter hewan bahwa PMK bukan zoonosis, jadi penyakit ini tidak bisa menular dari hewan ke manusia. Aman mengonsumsi produknya selama dimasak dengan benar," pungkasnya. (Adip/husein).

 

×
Berita Terbaru Update