Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Pelihara Ekosistem, Pangdam III/ Slw Melepas 66 Ekor Tukik Di Pantai Pangandaran

Senin, 27 Juni 2022 | 19:58 WIB Last Updated 2022-06-27T13:10:51Z
Klik

 

Pangdam III/slw melepas tukik di Pantai Pangandaran (foto:pendam). 


PANGANDARAN, Faktabandungraya.com,-- Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo,S.I.P., didampingi Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Daerah III/Siliwangi, Ny. Mia Kunto Arief Wibowo, bersama-sama dengan Balai Besar KSDA Jawa Barat, Perhimpunan Pelestari Penyu Batu Hiu, dan masyarakat sekitar melepasliarkan sebanyak 66 ekor tukik ke habitat alamnya.

Pelepasliaran Tukik  di pantai Pangandaran tersebut, merupakan rangkaian HUT ke-76 Kodam III/Siliwangi. Acara yang bertajuk "Sail and Touring Sekeseler Siliwangi" yang berakhir di pantai Pangandaran diisi dengan kegiatan penanaman ribuan bibit mangrove, senam massal, bakti sosial, pameran dan pelepasliaran Tukik/Penyu Hijau (Chelonia mydas).

“Kodam III/Siliwangi tetap komitmen untuk mendukung pelestarian lingkungan dan membantu pemerintah dalam upaya konservasi keanekaragaman hayati, salah satunya adalah menjaga agar penyu dapat hidup alami di habitat aslinya,“ papar Kapendam III/Siliwangi Kolonel Inf Arie Tri Hedhianto di Kantor Pendam III/Siliwangi Jl. Aceh No. 69 Kota Bandung Jabar, Senin (27/6/2022).

Dikatakannya, dalam mendukung upaya konservasi keanekaragaman hayati yang salah satunya adalah “Penyu”, Pangdam III/Siliwangi telah memerintahkan  agar seluruh prajurit terutama Babinsa di pesisir pantai, bekerjasama dengan Balai Besar KSDA untuk pelestarian penyu. Terutama dalam hal pengamanan telur-telur penyu agar tidak disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggungjawab.

Menindaklanjuti perintah Pangdam tersebut, Dandim 0613/Ciamis Letkol Inf Wahyu Alfiyan Arisandi memberikan bantuan kepada Balai Besar KSDA (Konservasi Sumber Daya Alam) Jawa Barat dengan menugaskan personel Babinsa Koramil 1320/Pangandaran untuk bersama-sama melakukan patroli dalam rangka pengamanan telur-telur penyu tersebut.

Sementara itu di tempat berbeda, Tatan Rustansi, S.P.,Pelaksana Harian Kepala Seksi Konservasi Wilayah VI Tasikmalaya,  menyampaikan apresiasinya terhadap jajaran Kodam III/Siliwangi yang telah memprakarsai pelepasliaran Tukik/Penyu Hijau (Chelonia mydas) di pesisir pantai barat Pangandaran.

“Dukungan jajaran Kodam III/Siliwangi sangat diharapkan dalam pelestarian penyu di pesisir Selatan Jawa Barat dan Banten ini, dimana tantangan terbesar dalam pelestarian penyu ini adalah berupa banyaknya pembangunan fisik/bangunan di  tempat  yang dulunya merupakan lokasi pendaratan penyu untuk bertelur,” ujar Tatan.

Lokasi pendaratan penyu untuk bertelur berada di pesisir Batu Hiu hingga Legok Jawa di Kab. Pangandaran, Suaka Margasatwa Sindangkerta di Kab. Tasikmalaya dan Suaka Margasatwa Cikepuh di Kab. Sukabumi.

Pangdam III/Slw Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo,S.I.P., didampingi Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Daerah III/Slw Ny. Mia Kunto Arief Wibowo, foto bersama dengan Balai Besar KSDA Jabar, Perhimpunan Pelestari Penyu Batu Hiu, dan masyarakat sebelum melepasliarkan 66 ekor tukik di Pantai Pangandaran (foto:pendam). 


Kesemuanya membutuhkan partisipasi dari TNI khususnya Kodam III/Siliwangi, untuk bersama-sama mengedukasi masyarakat melestarikan penyu.  Disamping  juga telah dijalin kerjasama dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan berikut Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Barat.

Kapendam menambahkan, penyu mempunyai peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem laut yang sehat. Laut yang sehat akan menjadi habitat berjuta-juta ikan sebagai sumber protein penting bagi manusia. Contohnya Penyu Hijau (Chelonia mydas) yang menjaga keberlangsungan hidup Lamun dan Rumput Laut.

Ketika merumput, penyu hijau telah membantu menambah nutrisi dan membantu produktifitas lamun, pungkasnya. (Pendam/red).

×
Berita Terbaru Update