Peresmian penggunaan Flyover Kopo Bandung |
Fungsionalisasi yang dimaksud ialah
melakukan uji kelaikan kondisi jalan dan infrastruktur pendukung.
"Hari ini kita sudah
menyelesaikan pengetesan kelaikan jalan di flyover Kopo. Ini disebut juga
flyover "KOREA'", Kopo Area. Nah, hari ini sudah resmi dinyatakan
laik fungsi," kata Ridwan Kamil.
Ia menuturkan, perlintasan layang
Kopo ini memiliki panjang 1,3 kilometer dengan nilai konstruksi Rp 288 miliar.
Sedangkan untuk pembebasan lahan dari dana Pemda Provinsi Jabar sebesar Rp 141
miliar.
Adapun sebelum melakukan uji
kelaikan pada hari ini, jalan layang Kopo telah dicoba beberapa kali oleh
masyarakat umum, namun belum diperbolehkan dilintasi pada malam hari.
"Minggu kemarin beberapa hari
dilakukan pengetesan," sebut Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil.
Mendesain Monumen Cibaduyut
Dalam kesempatan tersebut Kang Emil
juga menyanggupi mendesain Monumen Cibaduyut untuk menjadi ikon jalan layang
Kopo.Gubernur Jabar, Kadishub Jabar, Sek Komisi IV dan Pejabat dari
Kementrian PUPR saat peresmian Flyover Kopo Bandung
"Tambahannya adalah pembangunan
Monumen Cibaduyut yang sudah disosialisasikan oleh Pak Camat, responsnya baik.
Saya sendiri yang akan mendesainnya. Insya Allah akan dibangun
secepatnya," ungkapnya.
Selain itu, untuk menambah keindahan
jalan layang Kopo, sesuai dengan arahan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat (PUPR), Kang Emil akan menghadirkan ornamen pendukung guna menghidupkan
jalan layang Kopo, sehingga menjadi kebanggaan warga sekitar.
"Ada masukan dari Pak Menteri
(PUPR), sepanjang 1,3 kilometer ini supaya ada ornamen agar siang hari
tidak terlalu rata. Mengapa rata karena jalan ini menggunakan terknologi baru.
Lampunya ditaruh di bawah," ujar Kang Emil.
"Atas arahan Pak Menteri, saya
akan coba, sehingga dalam sekian bulan ke depan tempat ini menjadi tempat
membanggakan secara fungsi, konstruksi, maupun estetikanya," tandasnya. (*/red).