Presscon bersama narasumber dlm acara USB YPKP bersama YMIE gelar Nogobro Pintar Lingkungan dan Ketahanan Pangan |
Diskusi yang mengusung tema
"Ngobrol Pintar Lingkungan dan Ketahanan Pangan" ini dihadiri Kepala
Badan Ketahanan Pangan Arief Prasetyo Adi, Pangdam III Siliwangi yang diwakili
Aster Kodam III Siliwangi Kolonel Saripudin, Mr. Masaru Hazaka, Prof. Dr. Ir.
Marsudi W Kisworo, Kadis Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Barat, Rektor
Universitas Sangga Buana Dr. Didin Saepudin, SE., M. Si, serta Ir. Hendra
Garnida.
Animo mahasiswa-mahasiswi USB YPKP
Bandung mengikuti acara ngobrol pintar ini cukup tinggi, terbukti meja kursi
yang disediakan terisi penuh.
Pada kesempatan itu, Rektor USB YPKP
Dr. Didin Saepudin, SE., M. Si menyampaikan rasa terimakasihnya atas kehadiran
para narasumber yang bersedia hadir untuk berdiskusi atau ngobrol bareng
terkait isu nasional bahkan global yaitu ketahanan pangan.
"Saya ucapkan terimakasih
kepada narasumber yang telah bersedia hadir dalam acara ngobrol pintar dalam
rangka bersatu bangun bangsa. Kita tahu bersama bahwa lingkungan dan ketahanan
pangan saat ini bukan hanya menjadi isu nasional tetapi juga sudah menjadi isu
global dan kita bisa bersama-sama menggali terkait kedua aspek ini,"
ungkap Didin.
Masih menurutnya, Peringatan Sumpah
Pemuda di 2022, menjadi hal yang sangat istimewa khususnya bagi USB YPKP.
Pasalnya dapat dihadiri narasumber sangat berkompeten di bidangnya
masing-masing.
"Peringatan Hari Sumpah Pemuda
ke 94 di tahun 2022 kali ini bagi kami (USB YPKP. red) sangat istimewa karena
hadir beberapa narasumber yang sangat berkompeten untuk bersama-sama berdiskusi
mengenai lingkungan dan ketahanan pangan," tambahnya.
Sedang, Kepala Badan Pangan
Nasional, Arief Prasetyo Adi menandaskan bahwa Badan Pangan Nasional sejauh ini
terus berupaya bagaimana menjaga stok bahan pangan agar tetap bisa terjaga,
selain juga melakukan mobilisasi stok bahan pangan.
Dengan demikian, lanjut Arief,
strategi Badan Pangan Nasional yakni mengatur harga dari hulu ke hilir dan
harga teraebut haruslah terintegrasi.
"Ada strategi-strategi agar
stok bahan pangan nasional ke depan tetap terjaga," bebernya seraya
mengucapkan terimakasihnya atas undangan USB YPKP memberikan kesempatan sebagai
salah seorang narasumber di acara tersebut.
Rektor USB YPKP Dr. Didin Saepudin, SE., M. Si |
"Jika yang mengundang itu
kampus maka saya akan coba menyempatkan untuk hadir supaya para mahasiswa dapat
mengetahui kondisi pangan saat ini kemudian rencana ke depannya seperti
apa," paparnya.
Karenanya, Arief mrmandang mahasiswa
merupakan calon pemimpin bangsa terlebih momen peringatan sumpah pemuda ini
merupakan momen yang tepat supaya mereka memiliki semangat dan giat dalam
pertanian dan pangan.
"Karena jika mereka tidak tertarik pada pertanian dan pangan maka akan sangat berbahaya bagi kedaulatan pangan di republik kita," tutupnya. (*/red)