Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Bendung WARU yang Tergerus Banjir Karawang

Selasa, 31 Januari 2023 | 22:36 WIB Last Updated 2023-01-31T15:36:10Z

 

Daddy Rohanady bersama rombongan Komisi IV DPRD Jabar didampingi pejabat dari UPTD Wilaya Sungai Citatum Dinas SDA Jabar saat meninjau Bendung Waru Karawang  (foto:ist).



BANDUNG, Faktabandungraya.com,-- Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Jawa Barat Daddy Rohanady membenarkan bahwa dirinya bersama rombongan Komisi IV DPRD Jabar telah meninjau langsung kondisi Bendung Waru di Kabupaten Karawang.


Bendung WARU merupakan salah satu bendung yang berada di wilayah kerja UPTD Wilayah Sungai Citarum. Dima pada tahun 2022 lalu, mendapatkan anggaran dari  APBN sebesa Rp. 5,125 miliar  untuk paket pekerjaan Peningkatan Jaringan Irigasi Daerah Irigasi Waru dari Dana Alokasi Khusus (DAK) dengan waktu penyelesaian selama 143 hari kalender.

Sejatinya pekerjaan ini ditujukan untuk, minimal tiga hal. Pertama, meningkatkan kinerja jaringan irigasi DI Waru sehingga dapat meningkatkan fungsi layanan irigasi. Kedua, meningkatkan partisipasi petani dalam pengelolaan jaringan irigasi. Ketiga, meningkatkan intensitas pertanaman (IP), kata Daddy Rohanady saat dihubungi media, Selasa (31/01/2023).

Menurut Daddy, sasaran akhirnya sudah jelas. “Andai saja peningkatan jaringan irigasi DI Waru ini berhasil, Perda Nomor 4 Tahun 2012 Tentang Kemandirian Pangan Daerah tidak menjadi tumpukan kertas semata. Perda itu semestinya menjadi salah satu sasaran akhir atau pedoman pembangunan Provinsi Jawa Barat,” ujar Wakil Ketua Fraksi Gerindra DPRD Jabar ini.

Betapa tidak, Daddy memang sangat rajin menyuarakan perlunya pembangunan irigasi di beberapa DI secara tuntas. Bahkan ia sempat sangat sengit ketika menemukan beberapa pintu air yang tidak berulir dan palang penahan airnya terbuat dari gedebong pisang.

Dikatakan, pada saat Komisi IV melakukan kunjunga ke Bendung WARU, kita menemukan bahwa pekerjaan di Bendung Waru pun masih ada kekurangan.

“Dari pembuatan alur air di antara empat pilar yang ada, alur air di dua pilar ternyata tergerus air. Sebenarnya pekerjaannya sudah selesai. Hanya saja, sebelum pekerjaan kering, air bah sudah datang. Jadilah koridor di dua pilar tergerus banjir,” ujarnya Legislator Jabar dari Dapil Jabar XII (Kab/kota Cirebon-Kab Indramayu) ini.

Selain membereskan Bendung Waru, ada pekerjaan pembuatan saluran di hilirnya. Pembangunan saluran sepanjang 2,5 kilometer itu tampak rapi dan air pun mengalir dengan lancar. Pembangunan saluran itu juga memang sangat dibutuhkan untuk menjaga agar air tidak mengalir langsung ke sawah para petani. Artinya, saluran yang dibangun berfungsi dengan baik.

Daddy berharap semua UPTD PSDA dapat menyelesaikan pekerjaan seperti itu agar semua tujuan pembangunan dapat tercapai. Dengan demikian, bukan hanya penegakan perda. Jika itu terwujud, para petani kita yang sawahnya ada di DI Waru akan meningkat kesejahteraannya. IP akan meningkat jika kebutuhan air di sawah  terpenuhi. 

Jika IP meningkat, bisa dipastikan nilai tukar petani pun akan meningkat. Bukankah itu tujuan semua stake holders?, tandasnya. (daro/sein).

×
Berita Terbaru Update