Ketua Komisi D DPRD Kota Bandung, H. Aries Supriyatna, S.H., M.H., hadir sebagai narasumber talk show OPSI, di Radio PRFM Bandung, (foto:humpro). |
Ketua Komisi D DPRD Kota Bandung, H.
Aries Supriyatna, S.H., M.H., mendorong Pemerintah Kota Bandung melakukan
langkah cepat agar hal ini dapat diantisipasi dengan baik. Terlebih, Kota
Bandung memiliki pengalaman dalam menghadapi pandemi Covid-19 yang terjadi pada
awal tahun 2020 lalu.
"Mendengar kasus ini tentunya
kita harus lebih waspada. Disisi lain dengan pengalaman kita semua termasuk
Kota Bandung dalam menghadapi pandemi. Pemerintah Kota Bandung dalam hal ini
Dinas Kesehatan itu lebih siap dengan pengalaman kemarin. Jadi Dinas Kesehatan
tahu apa yang harus dilakukan agar kasus Difteri tidak terjadi di Kota
Bandung," kata Aries, saat hadir sebagai narasumber talk show OPSI, di
Radio PRFM Bandung, Selasa, (07/03/2023).
Bahkan, Aries pun Pemerintah Kota
Bandung harus memprioritaskan berbagai upaya agar kasus Difteri ini tidak
terjadi di Kota Bandung. Mulai dari kegiatan perilaku hidup bersih dan sehat
(PHBS) hingga vaksinasi DPT di posyandu.
"Ancaman dekat ini harus
direspons secara prioritas oleh Pemkot Bandung dengan sungguh-sungguh. Kita
belajar dari pandemi Covid-19 kemarin. Sistem pengawasan dan sosialisasi kepada
masyarakat harus diperhatikan. Saya dengar sudah ada program imunisasi (DPT)
ini ada ini perlu terus ditingkatan lewat kegiatan di posyandu. Mumpung ini
belum terdengar dan jangan ada di Kota Bandung," tutur Aries.
Aries pun menegaskan DPRD Kota Bandung
dalam hal ini komisi D akan mendukung dari sisi alokasi berkaitan dengan upaya
Dinas Kesehatan Kota Bandung dalam antipasi kasus Difteri agar hal ini tidak
terjadi di Ibu Kota Provinsi Jawa Barat itu.
"Kita akan support alokasi
anggarannya untuk pencegahan difteri ini. Ini ancamanan yang bahaya,"
jelasnya.
Ia pun meminta kepada masyarakat yang
merasakan gejala penyakit untuk segera memeriksakan kondisinya ke Puskesmas.
Hal ini guna untuk mencegah penyebaran kasus penyakit menular di Kota Bandung.
"Kalau ada sesuatu masyarakat
bisa cepat datang ke Puskesmas untuk memeriksakan kondisinya. Ini tentunya
penting untuk mengisolir penyebaran kasus penyakit menular. Sehingga kita bisa
mengantisipasi agar kejadian Covid-19 tidak terjadi lagi,” ujarnya.
Aries pun mengingatkan kepada semua
pihak agar benar-benar serius dalam menghadapi ancaman penyakit menular.
"Kita jangan main-main, kita
harus ingat bagaimana kesiksanya, terpuruknya kita saat pandemi Covid-19 baik
secara kesehatan dan ekonomi," ujarnya.
Ia pun berharap dengan peran semua
pihak baik itu Pemerintah Kota Bandung hingga masyarakat dapat mencegah kasus
Difteri agar tidak terjadi di Kota Bandung.
"Tentunya saya berharap dan
berdoa agar masyarakat Kota Bandung diberikan kesehatan dan bersama kita
terhindar dari berbagai ancaman penyakit menular serta mari kita jaga perilaku
hidup bersih dan sehat," katanya. (Sidiq/red).