Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Public Gold Indonesia Hadir di Kota Bandung, Menjawab Kebutuhan Masyarakat Akan Emas

Sabtu, 18 Maret 2023 | 00:47 WIB Last Updated 2023-03-18T08:09:01Z

Riana Dewi Rifayani sebagai Country Manager (Foto. HNY)

BANDUNG, faktabandungraya.com
,- 17 Maret 2023 Public Gold Indonesia yang berkantor cabang di Jln. Lengkong Kecil No. 2 Paledang Bandung Jawa Barat, grand opening dengan dibukanya oleh wakil Gubernur Jawa Barat, H. Uu Ruzhanul Ulum, S.E. dan CEO Public Gold Group Dato Wira Louis Ng  beserta istri Datin Wira Yvone Lim, Kapolres Kota Bandung dan Kapolsek Lengkong. 


Public Gold indonesia yang merupakan perusahaan jual beli emas 24 Karat bersertitikat dan telah beroperasi sejak 2016, sebagai bentuk rasa syukur atas beroperasinya kantor Public Gold Indonesia cabang Bandung, hari ini melakukan peresmian kantor.


Mempersiapkan masyarakat untuk menghadapi tantangan ekonomi dan ancarman resesi Public Gold Indonesia hadir untuk memudahkan masyarakat dengan pentingnya menyelamatkan masa depan dengan emas.


Public Gold Indonesia yang memiliki pabrik sendiri di Kawasan Industri Cikarang Bekasi, memproduksi berbagai macam produk emas batangan 24 Karat bersertifikat dan memilki kualtas produk yang terjamin.


 Selain itu Public Gold Indonesia selalu berinovasi dalam menyediakan berbagal macam pilihan produk bagi masyarakat Indonesia agar menyimpan emas menjadi lebih menyenangkan .

Salah satu produk kebanggaan dari Public Gold Indonesia adalah Emas Tematik kami yang memiliki ciri khas Indonesia seperti  seri batik, seri hewan langka Indonesia, dan seri cagar budaya provinsi Indonesia.


Riana Dewi Rifayani sebagai Country Manager saat di wawancara awak media menerangkan bahwa “Public Gold Indonesia merupakan bagian dari Public Gold Group yang sudah berdiri sejak 15 tahun yang lalu yang hingga saat ini merupakan perusahaan emas terbesar di Malaysia,” Ungkap Riana.


Owner Pablic Gold Group Dato Wira Lous Ng dari Malaysia merupakan gold antusias pada logam mulia beliau sebagai President Malaysia Gold Association dan di Singapore sebagai pembicara konferensi Singapore Bullion Market Association (SBMA) dengan anggapan bahwa masyarakat akan makmur dengan berinvestasi emas, dan di Malaysia Public Gold Group perusahaan yang sudah besar  sehingga  ber-ekspansi ke Negara Asia Tenggara.


Riana menegaskan “bahwa kadar emas batangan 24 karat untuk di jual kepada konsumen untuk berinvestasi emas fisik, sedangkan untuk nilai dari emas tersebut akan stabil”. Untuk investasi emas batangan jangan terkecoh oleh iming – iming melanjoknya harga logam mulia, tetapi untuk investasi long term investment.


Bahan mentah emas sendiri adalah hasil dari Indonesia dan emas 24 karat ini bisa terjamin keasliannya dan beratnya dengan bersertifikat dari prodak yang di berikan.


Di Public Gold Indonesia yang berada di Jln. Lengkong kecil No. 2 Bandung Riana mengatakan “untuk mengedukasi masyarakat bahwa beli emas harus pegang emas fisiknya, untuk kebanggaan konsumen ketika bertransaksi beli emas batangan”.


“Berinvestasi logam mulia tanpa disadari terbantu dari keborosan, karena teralokasikan dananya untuk berinvestasi dan bisa untuk dicairkan ketika ada kebutuhan dana darurat” Ujar Riana.

Fasilitas yang ditawarkan dari Public Gold menyediakan webside dan aplikasi untuk kastamer cek harga dan bisa bertransaksi  bisa via aplikasi, www.publicgold.co.id 


Berat minimum yang di jual dari 0,5 gram, 1 gram, 5 gram, 10 gram, 20 gram,  50 gram, 100 gram, dan emas 1 gram dikemas secara tematik di press dalam bentuk kartu ada batik, hewan – hewan langka, batman, spiderman dan tematik lainnya, sangat menarik berinvestasi logam mulia di Public Gold Indonesia karena harga selalu up date selama 20 menit sekali.


Jam oprasional Public Gold Indonesia  jam 8 pagi sampai dengan jam 5 sore senin S/D jumat dan sabtu buka setengah hari.


Harapaan dari Public Gold Indonesia terhadap masyarakat “untuk memiliki informasi dan edukasi yang lengkap terhadap simpan logam mulia, dari pada perhiasan yang tentunya kadar tidak murni karatnya dan potongan administrasi kurang lebih 10% sedangkan logam mulia mengikuti harga pasaran”, ungkap Riana pada akhir wawancara dengan awak media. (HNY)

×
Berita Terbaru Update