Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Kolaborasi Lintas ODP dalam Penanganan Banjir dan Sampah di Kota Bandung dan Solusinya

Senin, 08 Mei 2023 | 13:00 WIB Last Updated 2023-05-08T06:00:04Z
Pekerja dari DSDABM Kota Bandung sedang menyedot banjir di kawasan gedebage (foto:ist).


 
 
BANDUNG, Faktabandungraya.com,-- Memasuki minggu kedua bulan Mei 2023, kota Bandung masih dilanda hujan, sehingga dibeberapa ruas jalan dan lingkungan masyarakat mengalami kebanjiran.  Hal ini, tentunya harus cepat diatasi, karena kalau tidak dapat  menghambat berbagai aktivitas masyarakat yang berdampak terhadap terganggunya roda perekonomian dan bahkan kesehatan masyarakat.

Ada beberapa sebab banjir di kota Bandung, diantaranya curah hujan relative tinggi;  masih kurangnya kesadaran masyarakat dalam membuang sampah; drainase yang tidak mampu menampung curah air hujan; masih kurangnya sumur resapan; tingginya sedimentasi dan sampah di saluran drainase serta  adanya alih fungsi lahan.

Dalam penanganan banjir di kota Bandung bukan semata menjadi tanggungjawab pemerintah kota Bandung, dalam hal ini Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Bandung, tetapi harus berkolaborasi lintas organisasi perangkat daerah (OPD).  Bahkan seluruh ASN  di lingkkungan pemerintah Kota Bandung harus memiliki Sense of Crisis  dalam mengatasi banjir, termasuk dukungan warga Bandung.

Sementara itu, menanggapi permasalahan banjir dan sampah di Kota Bandung, Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Bandung  Ir. Didi Ruswandi MT menyampaikan, penanganan masalah banjir ini bukanlah perkara yang mudah dan dapat diselesaikan secara instan karena berkaitan dengan banyak hal.

Menurut Didi upaya dan langka yang dilakukan untuk mengatasi banjir, Pemkot Bandung telah membangun 9 Kolam Retensi Baru, 647 Sumur Resapan Dangkal, dan 3.706 Drumpori.

Selain itu, Pemkot Bandung juga rutin mengeruk saluran air, serta menghadirkan rumah pompa air yang siap siaga ketika banjir.

Lebih lanjut dikatakannya pembenahan untuk mengantisipasi banjir, di tahun 2023 Pemkot Bandung akan membangun tambahan kolam retensi di Margahayu Raya. Lalu, rumah pompa di Cibaduyut bawah tol dan rumah pompa di Jalan Ters Pasirkoja exit tol.

Seperti Kolam Retensi Rancabolang yang memiliki sejarah panjang sejak 2019. Kolam yang memiliki luas sekitar 8.000 meter persegi ini mulai berfungsi sebagai penyerap air saat hujan deras.

Pemkot Bandung juga telah membuat sumur imbuhan dangkal sebanyak 5.000 unit dan sumur imbuhan dalam sebanyak 30 unit. Jumlah itu akan terus bertambah di setiap ruang, ujarnya.

Didi juga menambahkan, bahwa pihaknya meminta kepada seluruh ASN  Pemkot Bandung bersama  Warga Bandung, dalam menanggulangi banjir ?.....

Ada beberapa upaya harus dilakukan oleh ASN dan Warga Bandung  dalam mengatasi  dan mengantisipasi banjir, diantaranya : 

1.            Memberikan contoh perilaku dengan tidak membuang sampah sembarangan ke sungai yang akan mengakibatkan tersendatnya gorong-gorong dan drainase;

2.            Menanam pohon di halaman rumah dan atau lingkungan sekitarnya untuk dapat meningkatkan daya serap air tanah; 

3.            Membuat sumur resapan dangkal (drumpori) di sekitar tempat tinggal;

Pembenahan trotoar sekaligus mengerukan sampah dan sendimentasi drainase (foto:ist).



Selain itu,  alternatif solusi dalam upaya penanggulangan banjir di Kota Bandung yang mengutamakan kolaborasi multi sector (Lintas OPD), yaitu :


1.            Setiap pemohon Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) di Dinas Cipta Karya Bina Konstruksi dan Tata Ruang (Dinas Cipta Bintar) wajib membuat sumur resapan dangkal;

2.            Membangun dan memelihara taman kota sebagai  ruang terbuka hijau  dan  serapan air oleh Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman;

3.            Konservasi lahan kritis di hulu sungai dilakukan oleh Dinas Lingkungan Hidup;

4.            Sosialisasi dan edukasi masiv yang dilakukan oleh aparat kewilayahan kepada warga masyarakat serta memastikan pasukan gorong-gorong dan kebersihan melakukan pemeliharaan saluran air dan melakukan fungsi pemantauan ketika hujan deras ;

5.            Adapun, sebagai dinas teknis yang mengampu urusan Pekerjaan Umum khususnya dalam penanganan banjir, maka Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga Kota Bandung melaksanakan pembangunan infrastruktur penanganan banjir seperti pembangunan rumah pompa, tembok penahan tanah, penataan sempadan sungai , membuat kolam retensi (parkir air), serta normalisasi sungai dan saluran air.

Berbagai upaya Pemkot Bandung melalui kegiatan kolaborasi lintas OPD dengan melibatkan masyarakat tentunya diharapkan ke depannya Bandung bebas banjir dan kembali menjadi Bandung Kota Kembang dengan julukan Parisj Van Java. ( Avd/sein).

×
Berita Terbaru Update