Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Songsong Indonesia Emas 2045, USB YPKP Digandeng YMIE Siapkan SDM Unggul Melalui Program Kesatria Desa

Sabtu, 13 Mei 2023 | 19:16 WIB Last Updated 2023-05-14T02:27:20Z

Rektor USB YPKP (Dr. Didin Saepudin, Staf Alhi Yayasan Masyarakat Indonesia Emas (YMIE) Bidang UMKM Adi Muktiono, Ketua YMIE Marsudi Wahyu Kisworo, Ketua Aliansi Pendidikan Vokasional Seluruh Indonesia (Apvokasi) Jawa Timur Jamhadi dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Sumedang, Agus Wahidin.


BANDUNG, Faktabandungraya.com,--- Rektor USB YPKP Bandung, Dr. Didin Saepudin, mengatakan, Universitas  Sangga Buana (USB) YPKP  akan terus berupaya mengurangi GAP antara desa dan kota. Untuk itu, dalam menyosong Indonesia Emas tahun 20245, USB YPKP  senantia mendukung dan terlibat untuk mencetak SDM Unggul.


Program Kesatria Desa yang digagas Yayasan Masyarakat Indonesia Emas (YMIE),  kita support penuh, agar generasi muda desa memiliki kemampuan dari sisi SDM.  Untuk menciptakan generasi unggul tentunya perlu dididik, dilatih dan digembleng, agar mereka unggul dan mandiri serta berjiwa pemimpin dalam berbagai bidang.

USB YPKP akan berperan dan membantu kegiatan  Kesatria Desa, agar berjalan lancar dan sukses, sehingga mengurangi GAP desa dan kota dari sisi pendapatan perkapita, kata Rektor USB YPKP Didin Saepudin saat konferensi pers di kampus USB YPKP Bandung, Jalan PHH Mustofa, Kota Bandung, Jumat (12/5/2023).

Pihaknya berharap dari kegiatan ini muncul kesatria-kesatria muda. Pemuda yang unggul dalam berwirausaha sehingga siap menyongsong Indonesia Emas Tahun 2045.

"Tentunya dari sisi kampus kami punya visi yaitu ingin menciptakan wirausaha muda, bahkan kami sudah menyiapkan program pendampingan dan berkelanjutan pasca kegiatan Kesatria Desa, dengan menyiapkan wadah berupa Inkubator Bisnis Sangga Buana’, ungkapnya.

"Mudah-mudahan apa yang dicita citakan indonesia emas tahun 2045 bisa terealisasi salah satunya melalui kegiatan ini," harap Rektor USB YPKP ini.

Ketua Yayasan Masyarakat Indonesia Emas (YMIE), Prof. Marsudi Wahyu Kisworo menjelaskan, bahwa program Keseatria Desa bertujuan  mempersiapkan generasi muda dalam menyongsong Indonesia Emas Tahun 2045. Untuk itu, YMIE akan melatih, mendidik dan menggembleng ratusan generasi muda desa dari berbagai daerah, agar menjadi SDM unggul dan berjiwa pemimpin dalam berbagai bidang.

Untuk saat ini, YMIE bersama USB YPKP akan menggembleng Kestaria Desa selama 4 hari (13-16 Mei 2023), para pemuda desa akan mendapatkan pelatihan melalui metode camp and coaching. Kabupaten Sumedang, Jabar.

Program Kesatria Desa yang digagas oleh Yayasan Masyarakat Indonesia Emas (YMIE) lewat konsep Pentahelix, YMIE menggandeng sejumlah unsur, mulai dari Pemerintah, Akademisi dan pelaku bisnis guna mencapai tujuan dalam rangka mencetak generasi muda desa di Indonesia untuk menjadi pemimpin di tahun 2045 nanti.

"Pemimpin dalam berbagai macam bidang. Pemimpin dalam bidang usaha, pemimpin dalam bidang politik, pemimpin dalam bidang pertanian," ungkap Prof Marsudi

"Yang intinya adalah membawa desa maju seperti Indonesia ketika nanti (2045) menjadi negara nomor empat ekonomi dunia. Desa juga harus maju   menjadi desa yang kekayaannya nomor empat dunia," harapnya.

Dari itulah, lanjut Marsudi, kmi mengumpulkan anak-anak muda dari berbagai macam desa dari seluruh Indonesia.

"Nanti (program) ini akan dilakukan di semua daerah di Indonesia. Louncing nya besok dilakukan di Sumedang," ujar Prof Marsudi.

"Sumedang menjadi daerah percontohan, yang akan diikuti oleh seratus anak muda yang berasal dari (desa) sekitar Sumedang. Dari setiap desa kami akan pilih dua orang-dua orang. Untuk dididik dan disiapkan mereka menjadi orang-orang dan pemimpin-pemimpin perubahan di desa masing-masing," jelasnya.

Guna mencetak Kesatria Desa, para pemuda desa yang mengikuti kegiatan ini akan dipusatkan dalam sebuah perkemahan (camp) dan mendapatkan sejumlah pelatihan (coaching) dari berbagai bidang selama empat hari.

Tak sampai disitu, sambung Prof Marsudi, seusai mengikuti pelatihan mereka akan terus didampingi agar mereka terus membawa pulang ilmu yang didapatkan dari pelatihan ini ke desa masing-masing dn bis menjadikan desa mereka menjadi desa maju.

"Setelah mereka pulang ke desa masing-masing mereka harus punya ide untuk membawa sesuatu yang bisa diterapkan di desa nya," kata Prof Marsudi.

Seusai mengikuti pelatihan ini, Prof Marsudi melalui YMIE akan mendampingi para calon Kesatria Desa bukan hanya dari aspek pengetahuan dan ilmu, tapi membantu dalam hal dukungan dan jaringan yang dibutuhkan, mulai dari pendanaan hingga dukungan lainnya.

"Sehingga mereka bisa mewujudkan impian-impian mereka terhadap desa nya masing-masing," pungkasnya. (*/red).


×
Berita Terbaru Update