![]() |
Wakil Ketua DPRD Jabar Ono Surono Walk Out saat sidang paripurna |
Usai sidang paripurna
dibuka, anggota Fraksi PDIP Doni Maradona Hutabarat, SH , langsung
menginstrupsi ke pimpinan sidang. “Silahkan pak Doni, apa yang akan disampaikan”,
kata Iwan Suryawan.
Terima kasih pimpinan. Saya, Doni Maradona Hutabarat dari Fraksi
PDIP, menyampaikan bahwa pada 7 Mei 2025 lalu, dalam acara Musrenbang Jabar di Cirebon,
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi telah mengdiskriditkan Lembaga DPRD Provinsi Jawa
Barat, bahkan mengdiskreditkan masing-masing anggota DPRD Jabar.
Dalam acara tersebut, seperti Gubernur
tidak membutuhkan pendapat dari DPRD
Jabar, padahal dalam pembahasan dan penyusunan Raperda, Pemprov Jabar tentu membutuhkan teman-teman DPRD untuk
membahas bersama-sama.
“ Perlu diingat Gubernur tidak bisa
membuat peraturan daerah, untuk itu, saya berharap di rapat paripurna hari ini,
sebelum kita menyampaikan pandangan fraksi masing-masing terhadap Raperda ini,
saya dan fraksi PDIP meminta klarifikasi dari gubernur di rapat paripurna DPRD
Jabar, terkait pernyataannya tersebut, tegas Doni.
Bahkan secara tegas Doni mengatakan, negara
ini dibentuk atas trias politika, jadi
eksekutif tidak biasa jalan sendiri. Nah, untuk itu, sebelum ada klarifikasi di acara Musrenbang Rencana
pembangunan prov Jabar., Kita tidak perlu menyampaikan pandangan umum fraksi.
DPRD dan Pemprov Jabar sama-sama
menjalankan pemerintahan , untuk harus
ada etika, harus saling menghargai, kita tidak ada supermen berjalan
sendiri, karena negara dibangun juga tidak bisa berjalan sendiri.
Jadi sebelum kita masuk kepandangan
fraksi, maka menurut saya, pimpinan bisa mengkomunikasikan bahwa pak Gubernur
mau mengklarifikasi terhadap pernyataan pada acara Musrenbang tanggal 7 Mei
yang lalu, pintanya.
Sejak Gubernur membuat pernyataan
tersebut, hingga hari ini, pimpinan dan anggota DPRD Jabar tidak bersuara terhadap pernyataan yang disampaikan
Gubenur.
Kalau memang Gubernur tidak membutuhkan DPRD, ya tidak usah kita membahas Raperda, karena teman-teman DPRD tentuny ingin provinsi Jabar lebih maju dan lebih baik, tidak hanya gubernur. Saya berharap apa yang saya sampaikan direspon oleh Pimpinan dan seluruh anggota DPRD Jabar.
Sementara itu, ditempat yang sama,
Anggota Fraksi PDIP H. Memo Hermawan juga menginstrupsi ke pimpinan, Ijin
pimpinan, saya melihat seharusnya
Legislatif dan Eksekutif berbarengan -lah, saling isi mengisi
memperkuat. Tapi beberapa bulan ini, memang ada suara-suara yang kurang enak
didengar. “Kita tidak saling merendahkanlah.
Untuk itu, saya memintalah perbaiki kerhormatan marwah DPRD ini , ya pimpinan.Suasana sidang paripurna DPRD Jabar
“Hormatilah marwah Lembaga DPRD
Jabar agar tetap terjalin hubungan yang
harmonis, baik gubernur, wakil gubernur maupun seluruh anggota dprd
(Legislatif) ini”, ujar Memo.
Lebih lanjut Politisi senior PDIP
Jabar ini mengatakan, demi menjaga kehormatan
dan marwah DPRD ini, maka seluruh
anggota Fraksi PDIP, termasuk juga bapak Ono Surono, untuk tidak ikut rapat
paripurna hari ini , sebelum hubungan eksekutif -legislatif baik. Terima kasih
pimpinan.
“Silahkan seluruh anggota Fraksi PDIP berdiri
dan kita Walk Out dari rapat paripurna hari ini”, ajak Memo.
Wakil Ketua DPRD Jabar Iwan Suryawan
mengatakan, kami sangat menghormati dan
memahami atas sikap fraksi PDIP yang tadi disampaikan. Dan insya Allah, atas
masukan dan keinginan tadi, kami pimpinan DPRD akan mengkonsolidasi dan menyampaikan
usulan tadi untuk ditindak lanjuti. Insya Allah Atas aspirasi yang disama, ujar
Iwan.
Walaupun seluruh anggota Fraksi PDIP
walk out, sidang paripurna yang dihadiri
Wakil Gubernur Jabar Erwan Setiawan, Pimpinan SKPD dan undangan, tetap
dilanjutkan. (sein).