![]() |
Anggota DPRD Jabar H. Zulkifl Chaniago, BE dari Fraksi Demokrat (foto:ahw) |
Anggota DPRD Jabar dari Fraksi Demokrat
H. Zulkifly Chaniago, BE, memaknai peringatan hari buruh merupakan symbol dan
semangat solidaritas serta kesadaran para pekerja atau buruh dalam
memperjuangkan hak-hak dasar , seperti upah layak, jam kerja manusiawi, dan
lingkungan kerja yang adil.
Dalam konteks tahun 2025, peringatan
ini semakin relevan karena perubahan besar dalam dunia kerja yang disebabkan
oleh perkembangan teknologi , ekonomi global, dan dinamika kebijakan
ketenagakerjaan nasional.
Jadi peringatan Hari Buruh 2025
ditangah kemajuan digital dan teknologi tentunya menjadi tantangan baru
,seperti ketidakpastian kerja, upah rendah, dan hilangnya pekerjaan tradisional
membuat perjuangan buruh tetap relevan untuk terus diperjuangkan. Terutama
menyangkut perlindungan terhadap martabat pekerja dan keadilan sosial.
Hal ini dikatakan Zulkifly Chaniago ,
saat dihubbungan melalui telp selulernya, terkait peringatan hari buruh
international 2025, Jum’at (2/5/2025).
Menurutnya, peringatan hari buruh 2025
membawa isu-isu strategis, diantaranya Isu Ketenagakerjaan: Kesenjangan antara
pekerja tetap dan pekerja lepas (freelancer atau gig worker); Minimnya jaminan
sosial untuk pekerja informal.
Selain itu juga para buruh menuntut
Kenaikan upah minimum sesuai inflasi dan kebutuhan hidup layak; Penghapusan
sistem outsourcing untuk pekerjaan inti; Penerapan standar jam kerja yang
manusiawi; Akses universal terhadap jaminan kesehatan dan pension; Pengakuan
hak berorganisasi dan mogok kerja.
Semua isu dan tuntutan para buruh sampaikan para serikat buruh dan serikat
pekerja menunjukkan pentingnya kebijakan ketenagakerjaan yang adaptif dan
berpihak pada perlindungan pekerja.
Lebih lanjut Politisi Demokrat Jabar
ini mengatakan, peran serikat buruh
sangat penting dalam perjuangan hak-hak pekerja. Hal ini karena, Serikat buruh dan Serikat Pekerja menjadi
wadah kolektif yang mengorganisasi suara para pekerja, melakukan advokasi
kebijakan, hingga menjadi pelopor aksi damai dalam menuntut keadilan.
Di Indonesia, konfederasi buruh memiliki
peran besar dalam memastikan kebijakan pemerintah tidak merugikan pekerja,
seperti dalam hal penetapan upah minimum dan perlindungan tenaga kerja kontrak
tandasnya.
Tuntutan utama dalam Hari Buruh
Internasional 2025 ialah seruan untuk perlakuan adil bagi mereka yang
bekerja dan peningkatan kesejahteraan
serta perlindungan kerja. (AdiP/sein).