Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Program Bebenah Kampung: 100 Rumah Siap Rampung Juli Mendatang

Rabu, 04 Juni 2025 | 23:00 WIB Last Updated 2025-06-09T16:22:39Z
Klik
Wali kota Bandung dan Pengurus Yayasan  Buddha Tzu Chi Indonesia menyerahkan rumah warga yang sudah di renovasi 

 
BANDUNG, Faktabandungraya.com,--- Program Bebenah Kampung yang diinisiasi oleh Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia bekerja sama dengan Pemerintah Kota Bandung, Pemerintah Provinsi Jawa Barat, serta Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman Indonesia, terus menunjukkan progres signifikan.

Hingga saat ini, 11 rumah sudah dalam proses pembangunan dan renovasi, dengan target 100 rumah rampung pada 10 Juli 2025.

Program ini merupakan bagian dari upaya besar pemerintah untuk mewujudkan target nasional membangun dan merenovasi 3 juta rumah bagi masyarakat yang membutuhkan.

Kota Bandung dijadikan sebagai kota percontohan (role model) yang akan diikuti oleh wilayah lain seperti Kabupaten Bogor, Kota Depok, dan Kota Bekasi.

Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Indonesia, Maruar Siarait mengatakan, program ini bukan sekadar soal dana, tetapi lebih menyangkut hati dan kehadiran nyata di tengah masyarakat.

“Program ini bukan hanya membantu dana, tapi juga memberikan hati dan waktu. Ini gerakan cepat, bukan hanya datang lalu pergi. Ini kolaborasi nyata,” ujarnya di sela - sela peninjauan di Gang Mukalmi, Jalan Jendral Sudirman, Rabu 4 Juni 2025.

Menurutnya, pencapaian ini merupakan bagian dari target besar nasional.

“Program ini sangat membantu pemerintah dalam mencapai target 3 juta rumah. Kita semua harus introspeksi dan terus bersinergi. Verifikasi ke depan juga harus dilakukan bersama antara kota, yayasan, dan balai perumahan, agar masyarakat tidak repot bolak-balik.” katanya.

Sementara itu, Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan menyambut baik turunnya program ini ke wilayah Kota Bandung.

Namun, ia juga mengungkapkan pentingnya percepatan proses di lapangan.

“Saya bersyukur Bandung dipercaya jadi lokasi awal program ini. Tapi saya juga melihat ada keterlambatan dalam proses. Maka, kami akan percepat dan pastikan koordinasi terus berjalan agar data yang digunakan akurat,” ujar Farhan.

Di tempat yang sama, Wakil Ketua Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia, Sugianto Kusuma menyatakan, dukungan yang diberikan tidak hanya soal rumah, tetapi juga menyentuh aspek kesejahteraan masyarakat.


inilah rumah warga yang sudah direnovasi



“Kami tidak hanya membantu renovasi rumah tidak layak huni, tapi juga melihat apa yang dibutuhkan masyarakat. Pekerjaannya apa? Kebutuhannya apa? Bantuan apa yang paling tepat? Itulah yang kami usahakan untuk diberikan,” jelas Sugianto.


Ke depan, semua pihak berharap program ini bisa jadi contoh praktik baik gotong royong dalam pembangunan perumahan yang berkeadilan dan menyentuh kebutuhan nyata warga.

Ikin (56) salah satu penerima manfaat program tersebut mengucapkan terima kasih kepada pemerintah dan yayasan yang telah membantu merenovasi rumah tersebut.

“Sekarang masih proses, saat ini perbaikan baru berjalan 1 bulanan,” ungkapnya.

Sebelum direnovasi rumahnya tidak nyaman. Ikin takut rumah yang ia tinggali roboh dan bocor.

“Kondisi sebelum ini parah, saya tidak nyaman dan takut roboh. Kalau bocor pasti pas hujan,” tuturnya.(yan/red).

×
Berita Terbaru Update