![]() |
Sekretaris Komisi I DPRD Kota Bandung, Susanto Triyogo Adiputro, S.ST., M.T., menghadiri acara penerimaan kunjungan kerja Wakil Wali Kota Serang, Nur Agis Aulia, di Bandung Creative Hub |
Rombongan Pemerintah Kota Serang
diterima oleh Wakil Wali Kota Bandung, H. Erwin, bersama para pejabat stuktural
di lingkungan Pemerintahan Kota Bandung.
Dalam kunjungan kerjanya, Pemerintah
Kota Serang berdiskusi terkait pengelolaan digitalisasi dan media, pengelolaann
UMKM, pengembangan sektor pariwisata, serta pengelolaan sampah di Kota Bandung.
Susanto Triyogo Adiputro menuturkan,
kunjungan kerja Pemerintah Kota Serang ke Kota Bandung diharapkan bukan hanya
mempererat hubungan antarpemerintah daerah, namun juga mendorong terjadinya
kerja sama strategis demi terwujudnya kesejahteraan masyarakat.
"Kota Bandung tentunya sangat
terbuka menerima terhadap pemerintahan kabupaten/kota di Indonesia, untuk
melihat bagaimana permasalahan yang ada di Kota Bandung dan bagaimana
solusinya," ujarnya.
Menurut Susanto, Kota Bandung dengan
jumlah penduduk yang besar dan menjadi tulang punggung juga bagi beberapa kota
di sekitarnya tentunya memiliki berbagai dinamika persoalan yang dihadapi.
Dengan kondisi tersebut, maka
pertemuan antarpemerintah daerah menjadi kesempatan untuk dapat saling menggali
solusi dari permasalahan yang dihadapi dan menyempurnakan program-program untuk
diimplementasikan di daerah masing-masing. Termasuk melakukan studi tiru dari
pengembangan keelokan dari nilai kekhasan masing-masing daerah.
"Tentunya pertemuan ini menjadi
sangat bermanfaat untuk menjadi ajang sharing session dan studi tiru
antarpemerintah daerah. Apalagi Kota Serang merupakan adik kandung, karena
sebelumnya sama-sama merupakan bagian dari Provinsi Jawa Barat, sebelum memisahkan
diri dan menjadi ibukota dari Provinsi Banten saat ini," ucapnya.
Susanto berharap dengan diawali
pertemuan antarpemerintah daerah tersebut, dapat terjalin kolaborasi kerja sama
antara Pemerintah Kota Bandung dan Kota Serang, serta memberikan dampak kebermanfaatan
positif bagi masyarakatnya masing-masing. (Cipta/red).