Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Godok Ranperda Pertambangan, Pansus V DPRD Jabar Gelar Dialog Bersama Pelaku Usaha dan Pegiat Lingkungan

Senin, 21 Juli 2025 | 23:20 WIB Last Updated 2025-07-21T16:20:13Z
Klik
Pansus V DPRD Jabar saat gelar forum dialog dengan Pengusaha Tambang, Pegiat Lingkungan dan  pemangku kepentingan lainnya.


 
BANDUNG, Faktabandungraya.com — Panitia Khusus (Pansus) V DPRD Jawa Barat tengah membahas Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang  Pelaksanaan Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral Bukan Logam, Mineral Bukan Logam Jenis Tertentu, dan Batuan di wilayah Provinsi Jawa Barat.

Dalam upaya memperkaya substansi regulasi tersebut, Pansus V menggelar forum dialog di Kantor Cabang Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Wilayah Purwakarta, baru-baru ini, yang dihadiri oleh hampir 100 perusahaan tambang, pegiat lingkungan, serta pemangku kepentingan terkait lainnya.

Wakil Ketua Pansus V, H. Zulkifly Chaniago, BE, menyampaikan bahwa forum ini menjadi bagian dari proses legislasi yang inklusif. 

“Kami ingin memastikan bahwa Ranperda yang sedang dibahas benar-benar mencerminkan kepentingan bersama, sekaligus menjawab tantangan di sektor pertambangan,” ujar Zulkifly saat ditemui di Gedung DPRD Jabar, baru-baru ini. 

Menurutnya, dengan melibatkan berbagai elemen masyarakat, mulai dari pelaku usaha hingga pegiat lingkungan, Pansus V berharap Ranperda ini nantinya akan menjadi regulasi yang berkualitas, adil, dan bermanfaat bagi seluruh masyarakat Jawa Barat.

Politisi Partai Demokrat ini juga menegaskan pentingnya regulasi yang jelas untuk mencegah praktik pertambangan ilegal yang berisiko menimbulkan bencana alam. 

“Jawa Barat memiliki potensi sumber daya alam yang besar di sektor pertambangan. Namun, tanpa pengelolaan yang bijak dan aturan yang ketat, hal itu justru bisa membawa kerugian lingkungan dan sosial,” tegas Zulkifly.

Ia menambahkan, Ranperda ini diharapkan menjadi landasan hukum bagi seluruh pelaku usaha pertambangan agar menjalankan aktivitasnya secara legal dan bertanggung jawab terhadap kelestarian alam.

Forum dialog ini dinilai sebagai wujud komitmen DPRD Jawa Barat untuk menyusun kebijakan berbasis partisipasi publik, sekaligus memperkuat kolaborasi antara pemerintah, swasta, dan masyarakat sipil dalam pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan. (Adip/syaf/sein). 

×
Berita Terbaru Update