![]() |
Wali kota Bandung M.Farhan bersama KEtua DPRD ASep Muulyana |
Selain itu, rapat juga menjadi
momentum penegasan dukungan Kota Bandung terhadap kemerdekaan Palestina melalui
pembacaan dan penandatanganan pernyataan bersama.
Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan,
menyampaikan, pemerintah kota akan mendukung penuh program prioritas pemerintah
pusat sebagaimana disampaikan Presiden dalam pidato kenegaraan.
Farhan menyoroti dua program yang
dinilai sangat penting bagi masyarakat, yakni Sekolah Rakyat dan Makan Bergizi
Gratis (MBK).
“Kami akan mendukung semua program
prioritas dari pemerintah pusat, termasuk Sekolah Rakyat dan Makan Bergizi
Gratis. Di Bandung, Sekolah Rakyat belum ada pembangunan baru sejak dibangunnya
fasilitas oleh Kementerian Sosial di Jalan Pajajaran. Saat ini, kami telah
mengusulkan 162 sekolah untuk berbagai tingkatan SD hingga SMP,” ungkap Farhan
di Kantor DPRD Kota Bandung, Jumat, 15 Agustus 2025.
Terkait isi pidato Presiden, Farhan
menilai ada dua poin strategis dalam hal kedaulatan dan diplomasi luar negeri.
ertama, ajakan untuk bergabung dalam
BRICS yang dianggap sebagai langkah diplomasi ekonomi berani.
Kedua, komitmen konsisten Presiden
untuk mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina.
“BRICS adalah blok ekonomi yang selama
ini cenderung dihindari Indonesia, tetapi Presiden memilih untuk bergabung. Ini
langkah diplomasi ekonomi yang berani, dan kami siap mendukung. Selain itu,
beliau sangat tegas memperjuangkan kemerdekaan Palestina, yang menjadi bagian
penting dari kedaulatan bangsa,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Kota
Bandung, Asep Mulyadi, memimpin agenda khusus pembacaan pernyataan bersama DPRD
Kota Bandung terkait kepedulian atas tragedi kemanusiaan di Palestina.
Dalam sambutannya, Asep mengingatkan,
penderitaan rakyat Palestina telah berlangsung bertahun-tahun, meninggalkan
luka mendalam dan kesulitan besar bagi keluarga serta komunitas di sana.
Sebelum pembacaan pernyataan, rapat
menyaksikan tayangan dokumentasi tentang tragedi kemanusiaan di Palestina.
Selanjutnya, naskah pernyataan bersama dibacakan oleh Asep Mulyadi.
Asep menggarisbawahi, sejarah panjang
hubungan Indonesia–Palestina, termasuk fakta bahwa Palestina menjadi salah satu
yang pertama mendukung kemerdekaan Indonesia pada 6 September 1944, melalui
ucapan selamat dari Mufti Besar Syekh Muhammad Amin Al-Husaini dan lobi
diplomatik di negara-negara Timur Tengah. Wali kota dan Wawali BAndung foto bersama forkopimda
Ia juga menyinggung peran Konferensi
Asia Afrika 1955 di Bandung dalam memperkuat dukungan internasional terhadap
kemerdekaan Palestina.
Dalam pernyataan bersama bernomor HM
01/0428-DPRD-8-2025 tersebut, DPRD Kota Bandung menyampaikan tiga poin sikap:
1. Mengutuk segala bentuk penjajahan
dan mendukung penuh kemerdekaan Palestina sesuai amanat UUD 1945.
2. Mendorong pemerintah pusat memperkuat
peran diplomasi internasional agar bantuan kemanusiaan segera masuk ke Gaza.
3. Mengajak seluruh elemen masyarakat
menjadikan semangat membela kemanusiaan Palestina sebagai inspirasi dalam
membangun Kota Bandung.
Pernyataan tersebut diakhiri dengan
penandatanganan naskah pernyataan oleh pimpinan DPRD, disaksikan Wali Kota
Bandung, jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Sekretaris
Daerah Kota Bandung, serta para hadirin yang diminta berdiri sebagai bentuk
penghormatan.
“Semoga pernyataan ini menjadi langkah
nyata dari Kota Bandung untuk turut serta mewujudkan perdamaian dunia yang
abadi dan berkeadilan bagi rakyat Palestina,” tutup Asep.
Rapat Paripurna ini menjadi salah satu
momen penting menjelang peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, di
mana semangat kemerdekaan Indonesia dipadukan dengan solidaritas untuk
kemerdekaan Palestina dan komitmen terhadap program nasional. (ziz/red).