![]() |
Rapat Paripurna DPRD Jabar mendengarkan pidato kenegaraan Presiden RI |
Paripurna dipimpin langsung Ketua DPRD Jabar Dr.Buky
Wibawa didampingi Iwan Suryawan, M.Q.Iswara, Ono Surono, juga dihadiri langsung
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi, Wagub Jabar Erwan Setiawan, para anggota DPRD
Jabar, Forkopimda Jabar, Pimpinan OPD Jabar, tokoh dan sesepuh Jabar, dan Para
Pimpinan Partai Politik Jabar serta undangan lainnya.
Dalam pidato kenegaraan tersebut,
Presiden Prabowo Subianto membanggakan sistem demokrasi Indonesia yang selama
ini berjalan dengan baik. Dalam pidatonya, Presiden menyampaikan bahwa
demokrasi Indonesia adalah demokrasi khas, demokrasi yang saling membantu,
demokrasi gotong-royong.
"Kita hidup dalam demokrasi yang
khas Indonesia, demokrasi nenek moyang kita. Demokrasi yang berakar dari
budaya. Budaya bergotong-royong, budaya saling membantu. Demokrasi kita bukan
demokrasi yang saling menjatuhkan, demokrasi yang saling menghujat," kata
Presiden dalam pidatonya.
Kebanggaan atas demokrasi yang dianut
Indonesia tidak lepas dari masa transisi kepemimpinan yang selalu berjalan
dengan baik.
"Masa transisi kepemimpinan yang
berjalan mulus, berjalan baik telah kita jalankan selama ini. Ini tidak selalu
terjadi di negara-negara sahabat. Setiap kali saya ke luar negeri, mereka
selalu mempertanyakan itu," lanjut Presiden.
Meski demikian, sistem demokrasi juga
harus diawasi untuk mengahindari kekuasaan yang koruptif. "Meski begitu,
demokrasi juga harus diawasi. Tanpa pengawasan maka kekuasaan yang absolut akan
menimbulkan korup," sebut Presiden.
Selain membanggakan sistem demokrasi.
Dalam pidatonya, Presiden juga menyampaikan berbagai program kerja pemerintah,
termasuk program yang telah berjalan dan program yang akan dijalankan.
Sebelumnya, Ketua DPRD Jabar, Dr.Buky Wibawa mengatakan, pada HUT ke 80 Republik Indonesia ini, kita harus bersyukur kepada Allah SWT yang telah memberikan nikmat dalam kemerdekaan kepada bangsa Indonesia.
![]() |
Pimpinan - Anggota DPRD Jabar, Gubernur dan Wagub Jabar, Forkopimda mendengarkan Pidato Presiden RI |
“Kita juga berterima kasih kepada
jasa-jasa para pahlawan bangsa yang berjuang memerdekaan negara RI. Untuk itu, Marilah
kita memohon kepada Allah SWT, semoga segala bentuk pengorbanan para pahlawan
memperoleh balasan yang setimpal, dan kita selaku generasi penerus senantiasa
dapat terus mensyukuri dan menjaga anugerah kemerdekaan ini,” katanya.
Pada tempat yang sama, Wakil Ketua
DPRD Jawa Barat MQ Iswara menambahkan, DPRD Jawa Barat menyambut positif pidato
yang disampaikan Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dalam agenda
sidang tahunan MPR RI pada Jumat 15 Agustus 2025.
“Makna kemerdekaan bagi kami adalah
bagaimana masyarakat Jawa Barat dapat hidup berkecukupan, memiliki sandang,
pangan, dan pendidikan yang layak,” tutur MQ Iswara.
MQ Iswara mengatakan, program yang menjadi perhatian Presiden RI
Prabowo Subianto sudah dilaksanakan di Jawa Barat sejak awal tahun 2025.
Terbitnya Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja
dalam Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) T.A 2025 menjadi perhatian khusus terhadap
nilai efesiensi dan realokasi belanja daerah. Dana realokasi yang mencapai
angka Rp.5,1 triliun digunakan untuk mendukung sektor-sektor prioritas.
“Alhamdulillah, sebagian besar arahan
Presiden RI Prabowo Subianto sudah kita laksanakan bahkan sejak APBD murni
2025, khusunya pada program prioritas. Seperti pendidikan, kesehatan, penurunan
angka kemiskinan, pengangguran, stunting, dan peningkatan daya beli
masyarakat.” kata MQ. Iswara.
Dikatakan, Pemdaprov Jabar telah melakukan 8 kali pergeseran
anggaran. Perubahan tersebut mencakup pembangunan ruang kelas baru, peningkatan
layanan puskesmas, penyediaan alat kesehatan untuk rumah sakit, serta
pembangunan RSUD baru di wilayah Utara Jabar.
Proyek ini telah masuk dalam perubahan
anggaran yang akan disahkan pada rapat paripurna belum lama ini. Anggaran
belanja modal yang sebelumnnya Rp1,7 triliun menjadi Rp4,1 triliun. Hal
tersebut mengalami peningkatan yang signifikan.
“Artinya, neraca kekayaan Pemerintah
Privinsi akan naik luar biasa. Detailnya akan kami sampaikan resmi setelah
paripurna (disahkan dalam rapat paripurna dalam waktu dekat),” tambahnya.
Pada sektor ketenaga kerjaan,
Pemdaprov Jabar menaruh perhatian besar pada Dinas Tenaga Kerja (Disnaker)
Provinsi Jabar, dengan peningkatan anggaran yang signifikan. DPRD Jawa Barat
optimis Disnaker Provinsi Jabar dapat berperan lebih optimal dalam mengurangi
angka pengangguran dan meningkatkan kualiatas tenaga kerja lokal. (Sein).