![]() |
Ketua Komisi I DPRD Kota Bandung, Assoc. Prof. Dr. H. Radea Respati Paramudhita, S.H., M.H., bersama peserta pelatihan barista hasil reses di Kota Bandung, (foto:Humpro). |
Kegiatan yang digelar di
Qaca Coffee Malabar ini bertujuan untuk memberikan keterampilan dan wawasan
praktis kepada peserta dalam bidang pengolahan kopi, serta membuka peluang baru
dalam dunia usaha dan lapangan kerja.
Dalam sambutannya, Radea
Respati menyampaikan rasa syukur dan kebanggaannya dapat merealisasikan aspirasi
masyarakat melalui kegiatan pelatihan yang bermanfaat secara langsung.
“Saya senang bisa
mewujudkan hasil reses yang telah dilaksanakan sebelumnya. Ini merupakan
harapan masyarakat yang kini bisa kita realisasikan bersama. Pelatihan Barista
ini diharapkan menjadi jawaban sekaligus solusi dalam peningkatan ekonomi di
Kota Bandung, serta mendorong lahirnya usaha-usaha baru di sektor UMKM,” ujar
Radea.
Dengan adanya
pelaksanaan pelatihan barista tersebut, Radea Respati menaruh dua harapan besar
kepada para peserta yang didominasi anak muda itu.
“Yang pertama, dengan
ilmu yang mereka dapatkan, para peserta bisa membuka usaha baru, seperti warung
kopi rumahan dan bentuk usaha kreatif lainnya. Yang kedua, semoga mereka bisa
mendapatkan pekerjaan di tempat terbaik, di coffee shop atau industri kopi
profesional,” tuturnya.
Kegiatan ini tentu
disambut antusias oleh para peserta, yang terdiri dari kalangan muda, pelaku
UMKM, serta masyarakat umum yang tertarik dengan dunia perkopian. Selama
pelatihan, peserta mendapatkan pembekalan materi teori dan praktik langsung
mengenai teknik penyeduhan kopi, pengenalan biji kopi, hingga pelayanan
pelanggan.
Melalui program ini,
Radea berharap masyarakat Kota Bandung dapat semakin berdaya, produktif, dan
mandiri secara ekonomi.
“Dari pelatihan ini,
kita ingin tumbuh kemandirian dan semangat wirausaha. Karena dari secangkir
kopi, bisa lahir peluang besar untuk membangun ekonomi masyarakat Bandung,”
katanya. (Handoko/red).